Berdonasi untuk Palestina Bukan Berarti Lebih Peduli Kepada Negara Lain Ketimbang Negara Sendiri - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Pojokan

Berdonasi untuk Palestina Bukan Berarti Lebih Peduli Kepada Negara Lain Ketimbang Negara Sendiri

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
24 Mei 2021
0
A A
palestina
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Memberikan donasi untuk Palestina sekarang ini tak bisa bebas sepenuhnya dari nyinyiran orang-orang di media sosial.

Di media sosial, saya mendapati banyak sekali komentar nyinyir terhadap berbagai aksi donasi yang digalang untuk membantu warga Palestina yang sedang dilanda musibah perang.

Narasi yang dibawa adalah tak perlu menyumbang untuk Palestina sebab di negeri sendiri masih banyak orang yang kesusahan dan lebih layak untuk dibantu. Aneka jenis komentar dengan tone yang sama saya temukan di banyak artikel yang berhubungan dengan donasi Palestina.

Pada laman berita tentang Lazismu Muhammadiyah yang berhasil menggalang donasi untuk Palestina sebesar 7 miliar rupiah, komentar macam itu bahkan tetap berseliweran. Bayangkan, lembaga sekelas Muhammadiyah pun kena sliding.

“Lebih mengutamakan negara lain daripada saudara sendiri dalam keluarga sendiri.”

“Duit segini banyak sebenarnya bisa untuk bangun dan benerin sekolah di pelosok-pelosok desa yang sudah tidak layak atau hancur karena bencana. Banyak orang kaya yang ternyata lebih cinta bangsa lain ketimbang bangsa sendiri.”

Baca Juga:

donasi gempa cianjur mojok.co

Dari Siswa Hingga Swasta, DIY Donasi Rp1,54 Miliar untuk Korban Gempa Cianjur

3 Desember 2022
act

Imbas Izin Dicabut Kemensos, ACT Mengalami Tekanan di Berbagai Wilayah  

7 Juli 2022

lazismu donasi palestina

Membaca nyinyiran-nyinyiran jenis begini, saya kok rasanya prihatin dan jengkel sendiri.

Begini, lho, orang sedekah aja kok ya disewotin. Orang nyumbang itu kan ya terserah yg nyumbang. Uang mereka sendiri, hasil keringat mereka sendiri. Selama itu nggak merugikan orang lain, ya nggak ada yang salah.

Lagipula, orang yang ngasih donasi ke Palestina itu juga pasti pernah ngasih donasi dengan nilai dan kuantitas yang lebih besar dan banyak untuk lingkungannya. Jangan dianggap dia hanya mau nyumbang cuma untuk Palestina.

Kayak Muhammadiyah ini, misalnya. Mereka mengumpulkan donasi 7 miliar buat Palestina. Itu bukan berarti mereka lebih mementingkan negara lain. Lha Muhammadiyah itu soal ngasih sesuatu kepada negara sendiri itu ya ngedap-edapi. Mereka bikin masjid, sekolah, rumah sakit, panti, pondok, dan lini-lini pengabdian masyarakat lainnya itu jumlahnya ribuan dengan nilai kebermanfaatan triliunan rupiah. Jadi angka 7 miliar itu bukan bandingan.

Lha wong untuk membantu penanganan Covid-19 saja, Muhammadiyah menggelontorkan setidaknya 300 miliar.

Mengajari Muhammadiyah tentang kepedulian kepada Indonesia itu tak ubahnya seperti mengajari ikan untuk berenang

Tampaknya banyak yang nggak sadar, bahwa ngasih donasi ke Palestina itu adalah wujud solidaritas kemanusiaan. Itu merupakan kepedulian yang sifatnya impulsif.

Ketika kita ingin memberikan sedikit uang kepada pengemis yang kita temui di depan minimarket, misalnya, kita memberi ya tinggal memberi saja, kita nggak pernah harus mikir dulu, apakah ada tetangga kita yang belum sejahtera.

Kalau orang Indonesia hanya boleh berdonasi memberikan bantuan kepada masyarakat negara lain ketika sudah tidak ada lagi rakyat di Indonesia yang melarat dan kesusahan, niscaya sampai kiamat pun orang Indonesia nggak bakal memberikan bantuan. Lha sampai kapan pun, orang melarat dan miskin di satu negara itu pasti bakal terus ada. Bukan hanya Indonesia, namun juga negara-negara lain.

Lagipula, kalau dipikir lebih dalam, Indonesia sendiri toh juga sering mendapatkan donasi semacam itu.

Ketika Aceh kena tsunami atau Jogja kena gempa, misalnya, ya banyak juga donasi yang berasal dari masyarakat Internasional atas nama solidaritas kemanusiaan.

Bayangkan gimana rasanya jadi korban gempa Jogja, trus dapat bantuan donasi hasil patungan dari masyarakat India, lalu tiba-tiba muncul komentar dari netizen India yang bilang “Ngapain donasi ke masyarakat Indonesia, wong rakyat India aja masih banyak yang miskin?”

Benar bahwa sedekah yang utama adalah sedekah untuk lingkungan yang dekat, namun bukan berarti bersolidaritas kepada Palestina yang jauh adalah hal yang salah.

Ah, entah kenapa, makin ke sini, kok rasanya makin banyak orang-orang yang nyumbang saja tidak, tapi cerewetnya sudah kayak donatur tunggal.

Not enter, ra mashoook.

BACA JUGA Pengalaman Ketemu Hamas di Palestina dan Bekal Kamu untuk Debat dengan Akun Pro-Israel dan artikel AGUS MULYADI lainnya. 

Terakhir diperbarui pada 24 Mei 2021 oleh

Tags: donasilazismupalestina
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

donasi gempa cianjur mojok.co
Kilas

Dari Siswa Hingga Swasta, DIY Donasi Rp1,54 Miliar untuk Korban Gempa Cianjur

3 Desember 2022
act
Hukum

Imbas Izin Dicabut Kemensos, ACT Mengalami Tekanan di Berbagai Wilayah  

7 Juli 2022
izin act mojok.co
Hukum

Kemensos Cabut Izin ACT dan Akan Sisir Lembaga Donasi yang Serupa

6 Juli 2022
donasi act mojok.co
Hukum

Terkait Kasus ACT, Jangan Mudah Terpengaruh Eksploitasi Korban Bencana Berlebihan

5 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya

Surat Terbuka untuk Mbak Puan yang Malah Bikin Ganjar Pranowo Makin Berpeluang Jadi RI-1

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
palestina

Berdonasi untuk Palestina Bukan Berarti Lebih Peduli Kepada Negara Lain Ketimbang Negara Sendiri

24 Mei 2021
Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU / satu abad yang Gini-gini Aja MOJOK.CO

Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU yang Gini-gini Aja

28 Januari 2023
Suara Hati Petani di Gunungkidul Karena Monyet yang Marah Kena JJLS

Suara Hati Petani di Gunungkidul karena Monyet yang Marah Kena JJLS

26 Januari 2023
warung madura mojok.co

Tiga Barang Paling Laris di Warung Madura Menurut Penjualnya

27 Januari 2023
kecamatan di sleman mojok.co

5 Kecamatan Paling Sepi di Sleman yang Cocok untuk Pensiun

27 Januari 2023

Terbaru

jumat curhat mojok.co

Polda dan Polres Gelar ‘Jumat Curhat’ untuk Wadah Uneg-uneg Warga

1 Februari 2023
remaja ktd sumedang

Siswi di Sumedang yang Mengalami Kehamilan Tidak Diinginkan Boleh Kembali Sekolah

1 Februari 2023
500 Triliun Anggaran Kemiskinan Cuma Dipakai Rapat dan Studi Banding Doang?

500 Triliun Anggaran Kemiskinan Cuma Dipakai Rapat dan Studi Banding Doang?

1 Februari 2023
kemiskinan di diy mojok.co

Pakar UGM Mempertanyakan Garis Kemiskinan di DIY

1 Februari 2023
wali kota semarang

Wali Kota Perempuan Pertama Kota Semarang Langsung Dapat PR dari Megawati

1 Februari 2023
awal bulan puasa mojok.co

Muhammadiyah Tetapkan Awal Bulan Puasa 23 Maret, Bagaimana Cara Penentuannya?

1 Februari 2023
bacaleg pks

PKS Terima Bacaleg Non-Kader, Banyak Juga yang Non-Muslim

1 Februari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In