Beratnya Menyandang Nama Agus yang Sering Dipakai untuk Keperluan Gimmick - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Pojokan

Beratnya Menyandang Nama Agus yang Sering Dipakai untuk Keperluan Gimmick

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
16 Maret 2020
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Nama Agus, selain pasaran, juga sering dipakai sebagai gimmick, beberapa di antaranya sangat menyebalkan.

Menyandang nama Agus adalah sebuah jalan pedang tersendiri. Tak banyak orang yang mungkin sanggup mengemban tugas suci ini.

Setidaknya, ada beberapa fase yang membuat saya begitu terusik terkait dengan nama Agus.

Sekitar tiga-empat tahun yang lalu, merebak beberapa kasus pembunuhan yang cukup bikin masyarakat heboh. Dan betapa sialnya, beberapa kasus pembunuhan tersebut melibatkan sosok yang bernama Agus.

Tersangka pembunuh Angeline itu konon namanya Agus. Lalu tersangka pembunuh bocah dalam kardus di Kalideres namanya Agus. Tersangka kasus mutilasi Nuri namanya Agus. Bahkan tersangka pembunuhan mahasiswi UGM beberapa waktu yang lewat namanya juga Agus.

Maka, tak butuh waktu lama bagi saya untuk kemudian mendapat semacam panggilan temporer yang buajingan: Agus kriminil.

Baca Juga:

pesantren waria

Mengenang Sosok Shinta Ratri, Satu-satunya Pemimpin Pesantren Transpuan di Dunia

3 Februari 2023
Jungkir Balik Dunia Mulyadi

Jungkir Balik Dunia Mulyadi

11 Agustus 2020

Kelak, jumlah penjahat bernama Agus kemudian agak turun, setidaknya dari jumlah mention yang saya terima di sosial media. Jatah status penjahat agaknya diambil oleh beberapa nama lain. Rating nama “Agus” dalam berita Patroli agak terjun bebas.

Fase-fase aman dan damai mulai saya dapat.

Namun dasar nasib. Kedamaian tampaknya agak nggak suka deket-deket sama saya. Fase menyebalkan punya nama Agus kemudian muncul lagi sekitar dua tahun lalu.

Entah siapa yang memulainya, yang jelas, sejak dua tahun yang lewat, persisnya di bulan Agustus alias bulan kemerdekaan, banyak toko atau restoran yang memberikan promo atau gratisan untuk orang yang bernama Agus.

Sekilas, ini menyenangkan bagi saya dan orang-orang lain bernama Agus lainnya. Tapi setelah notif Facebook, Twitter, dan Instagram dibanjiri oleh mention dari kawan-kawan yang memaksa agar saya tahu bahwa ada promo untuk orang yang bernama Agus, saya menjadi muak sendiri.

Lha gimana, bayangkan, dalam sehari, saya bisa ditandai sampai lima kali di postingan yang sama. Postingan tentang promo untuk orang-orang bernama Agus. Dari mulai diskon cat, makan bakso gratis, pengurusan SIM, sampai pengurangan jumlah angsuran kredit kulkas dan kipas angin.

Masih mending kalau promonya nyambung. Lha gimana, masak ada orang nawarin saya promo gratis perpanjangan SIM tapi di Samsat Rengasdengklok. Kan keparat betul. Biaya perpanjangan SIM yang saya dapet gratis cuma 75 ribu, tapi ongkos ke Rengasdengklok berkali-kali lipat dari itu.

Saat bulan Agustus mulai berakhir, promo untuk nama Agus mulai berkurang.

Di bulan Agustus tahun berikutnya, saya tak tahu apakah promo untuk orang bernama Agus semakin berkurang atau bertambah. Namun yang jelas, jumlah orang yang memention saya di sosial media semakin berkurang. Mungkin karena semakin banyak kawan saya yang paham bahwa saya suka muring-muring kalau dapat bom mention dengan promo-promo demikian.

Nah, cobaan yang paling baru dan sangat menganggu datang beberapa bulan terakhir ini.

Saya banyak ditag di berbagai postingan tentang video yang sedang menggambarkan waria yang sedang mencari kawannya bernama Agus.

“Cari siapa, Mbak?”

“Cari temen saya.” Jawab Mbak (atau Mas) waria dengan suara yang lembut lagi kalem.

“Namanya siapa?”

“Agus.”

“Coba dipanggil.”

“Aguuuus!” Teriak Mbak (atau Mas) Waria, kali ini dengan nada yang sangat macho dan sangat laki.

Ada apa sama Agus? Dicariin temennya terus haha pic.twitter.com/RW4GpSFzt8

— Tamara Apriliani (@tamapril_) March 14, 2020

Jiangkrik. Saya awalnya ngakak dengan video tersebut sebab memang lucu dan nggatheli. Namun seiring dengan makin banyak jumlah mention yang semakin frontal dan kolosal, saya mangkel juga.

Sialnya, video model begini ternyata bukan hanya satu atau dua, melainkan banyak versi. Dan lebih sialnya lagi, kok ya semuanya pakai nama Agus.

Saya yakin, sebentar lagi, tren video Waria memanggil nama Agus ini akan surut pada waktunya. Saya mungkin akan bisa tenang sejenak.

Entah setelah ini, akan ada Gimmick apa lagi yang melibatkan nama Agus. Yang pasti, saya sudah dan akan selalu mempersiapkan diri.

Saya sempat berharap nama Agus masuk dalam gimmick “Daftar nama-nama fakboi” yang memang terasa lebih ngentho. Tapi ternyata, sampai berkali-kali saya melihat gimmick tersebut, saya tak pernah sekali pun menemukan nama Agus dari daftar. Saya hanya menemukan Aldi, Bagas, Iqbal, Raka, dan Bobi. Tiada Agus di sana.

Tampaknya Agus memang tak berbakat jadi fakboi. Ia lebih berbakat menjadi kriminil, pencari gratisan, dan seseorang yang suka meninggalkan kawannya yang waria.

Duh Gusti paringono ekstasi.

Terakhir diperbarui pada 16 Maret 2020 oleh

Tags: aguswaria
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

pesantren waria
Kotak Suara

Mengenang Sosok Shinta Ratri, Satu-satunya Pemimpin Pesantren Transpuan di Dunia

3 Februari 2023
Jungkir Balik Dunia Mulyadi
Movi

Jungkir Balik Dunia Mulyadi

11 Agustus 2020
transpuan, youtuber, ferdian paleka, persekusi mojok.co
Pojokan

Dibakar, Dikeroyok, dan Dimonetisasi: Daftar Panjang Persekusi terhadap Transpuan

4 Mei 2020
Pojokan

Pas Siang Menahan Lapar dan Dahaga, Pas Buka Menahan Nafsu Balas Dendam

19 Mei 2019
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Sembrononya Muslim Indonesia Menghadapi Corona

Sembrononya Muslim Indonesia Menghadapi Corona

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Kita Memang Akan Selalu Sentimentil Saat Pertama Kali Menonton Konser Band Favorit Kita

Beratnya Menyandang Nama Agus yang Sering Dipakai untuk Keperluan Gimmick

16 Maret 2020
Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU / satu abad yang Gini-gini Aja MOJOK.CO

Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU yang Gini-gini Aja

28 Januari 2023
Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja MOJOK.CO

Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja

4 Februari 2023
Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja MOJOK.CO

Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja

29 Januari 2023
Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
bisnis raffi ahmad mojok.co

Nama-nama Penting di Balik Gurita Bisnis Raffi Ahmad

30 Januari 2023
PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023

Terbaru

Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja. MOJOK.CO

Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja

4 Februari 2023
ratu tisha pssi

Ratu Tisha Bicara Soal Memajukan Sepak Bola Perempuan, Bagaimana Caranya?

4 Februari 2023
wali kota blitar mojok.co

Dendam sang Senior di Balik Perampokan Rumah Wali Kota Blitar

4 Februari 2023
perbedaan reboot dan restart mojok.co

Ini Perbedaan Reboot dan Restart Biar Kamu Nggak Asal Pencet

4 Februari 2023
Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja MOJOK.CO

Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja

4 Februari 2023
politisi perempuan mojok.co

Alasanku Mengubur Mimpi Jadi Politisi Perempuan

3 Februari 2023
uang pangkal ugm mojok.co

Rencana Uang Pangkal UGM Ramai Ditolak: Menyusahkan Mahasiswa dan Tidak Relevan

3 Februari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Podium
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In