Ancaman “Jalani Dulu Aja” dalam Kehidupan Budak-Budak Cinta - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Pojokan

Ancaman “Jalani Dulu Aja” dalam Kehidupan Budak-Budak Cinta

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
22 Januari 2019
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Menggelikan sekali jika kalimat “jalani dulu aja” masih terdengar dalam hubungan cinta yang panjang. Ra mashoook!

Seorang teman bercerita soal perasaannya kepada pria yang ditemui tiga bulan lalu. Katanya, “Aku memikirkannya setiap hari.” Anehnya, baru kemarin dia berkisah juga soal pria lain yang kini disapanya dengan panggilan mesra. Saat ditanya, ia hanya menjawab, “Aku belum kasih dia kepastian. Aku bilang jalani dulu aja.”

Jawaban sederhana itu seolah melempar saya ke hubungan-hubungan sebelumnya, juga ke kisah asmara teman-teman lain yang sempat curhat sambil menangis. Nyatanya, memang ada hubungan-hubungan yang berakhir menggantung tanpa kejelasan berkat kalimat yang kurang lebih sama: kita jalani dulu aja.

Secara bahasa, jalani dulu aja adalah keadaan menjalani sebagaimana sebelumnya, tanpa ada perubahan besar yang berarti. Maksudnya, kalau kamu lagi ngerjain Ulangan Matematika dan ternyata soalnya susah-susah, ya kamu nggak punya pilihan lain selain mengerjakannya sebisamu dengan kemampuan otak yang memang begitu-begitu saja serta kesabaran yang menjadi bekal sejak awal pertama kertas soal dibagikan.

Maksud saya, nggak mungkin juga kan kamu tiba-tiba berharap bakal disodori kunci jawaban yang akan membuatmu dapat nilai 100? Yah, jalani dulu ajalah~

Dalam hubungan percintaan, kalimat ini sesungguhnya wajar-wajar saja dilontarkan jika menggambarkan kedekatan awal sepasang bucin alias—siapa tahu ada yang mengalami generation gap—budak cinta. Sepasang insan yang baru saling berkenalan tentu butuh waktu untuk memutuskan apakah hubungan mereka layak dilanjutkan ke hubungan yang lebih berkomitmen, bukan?

Baca Juga:

Cinlok KKN sering terja

Cerita Cinlok KKN, Jadian Sama Anak Pak RT hingga Putus Karena Beda Aliran

22 November 2022
Menemukan Diri yang Hilang Usai Lepas dari Toxic Relationship

Menemukan Diri yang Hilang Usai Lepas dari Toxic Relationship

23 Oktober 2021

Tapiiii, tentu beda urusannya jika kalimat jalani dulu aja masih terdengar dalam hubungan cinta yang telah menghabiskan waktu selama masa-masa kredit cicilan motor berlangsung.

Ya kali kita (HAH, KITA???) sudah pacaran 6 tahun, sudah kerja, sudah dewasa, sudah bilang “Sayang kamu” setiap mau tidur dan “Selamat pagi, Matahariku” setiap bangun, sudah kondangan bareng, sudah mikirin nama anak perempuan dan laki-laki di masa depan, sudah memutuskan mau dipanggil Ayah-Ibu atau Abi-Umi kalau sudah menikah, eeeh pas nanya mau dibawa ke mana hubungan ini, malah cuma dijawab, “Jalani dulu aja.”

Hmm, hmmm, hmmm!!!!11!!!1!!!!

Padahal nih, ya, tanpa perlu dijawab “Jalani dulu aja”, kita semua tahu bahwa hubungan percintaan memang perlu dijalani sebagai bentuk proses nyata. Kalau tidak dijalani, bukankah itu namanya istirahat di tempat? Memangnya kita lagi upacara bendera? Kan, nggak!

Yang menjadi masalah, kalimat ini justru lebih sering menimbulkan pertanyaan insecure di kepala. Kenapa dia harus mengingatkan kita untuk menjalani dulu hubungan ini? Apakah ini berarti bahwa tujuan akhir hubungan ini masih jauh dan belum terlihat hilalnya? Apakah ini berarti motornya mogok sampai harus jalan dulu kita bakal berakhir dalam hubungan yang menggantung dan ujung-ujungnya putus???

Dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi, setidaknya ada beberapa alasan kenapa kalimat brengsek jalani dulu aja muncul dalam sebuah hubungan dan menebarkan ancaman tersendiri.

Pertama, kalimat jalani dulu aja erat kaitannya dengan upaya ‘cari aman’ dari seseorang untuk gebetannya/kekasihnya/calon suami/istrinya. Alasannya?

“Kan kita nggak tahu masa depan kayak apa.”

Duh, helllaaaaaaw, Sobat-sobat sekalian!!! Dari zaman Nabi Adam masih di surga juga beliau tahu bahwa yang namanya masa depan memang tidak bisa ditebak, kaleee!!!

‘Kebingungan’ yang terdengar dari kalimat ini kian meyakinkan kita bahwa penutur kalimat jalani dulu aja masih meraba-raba kelangsungan hubungan kalian: apakah akan berlanjut, apakah kamu akan mendepaknya lebih dulu, atau apakah dia masih meraba-raba kecocokan dan berniat untuk pergi pada akhirnya….

Kedua, kalimat sakti tadi juga menjadi clue bahwa seseorang belum siap dituntut lebih jauh.

Bayangkan kita (hah, kita banget, nih???) adalah seorang pria yang masih suka bermain—main apa saja: PUBG, futsal, badminton, atau main sepak bola di lapangan sambil hujan-hujanan dan berhenti kalau udah azan magrib. Meski secara materi mestinya cukup mampu membiayai empat seorang istri dan anak, belum tentu si pria yang masih suka bermain tadi sudah siap untuk menikah.

Dengan demikian, kalimat jalani dulu aja pun lagi-lagi dipakai sebagai strategi berlindung dari gempuran pertanyaan yang menuntut. Secara sederhana, kalimat ini berarti “duh-udah-deh-jangan-nanyain-itu-lagi” atau “enakan-juga-pacaran-aja-kayak-gini-sayang”. Hadeeeh!

Ketiga, dan ini merupakan alasan yang sering luput dari perhatian: kalimat jalani dulu aja sesungguhnya menunjukkan problematika diri sendiri.

Dalam praktiknya, seseorang menggunakan kalimat andalan ini untuk menenangkan hati pasangannya. Tapiiiii, kalimat ini juga digunakan untuk mencari tahu apakah dirinya sendiri masih bisa menemukan alasan-alasan kuat untuk benar-benar yakin kepada si pasangan.

Ribet memang, tapi secara sederhana, kalimat ini bisa bermakna “kamu-tu-agak-aneh-tapi-aku-masih-belum-nemu-yang-lebih-baik-dan-kayaknya-kamu-lumayan-lucu-dan-mungkin-aja-kita-jodoh”.

Sungguh, ini sama kompleksnya dengan seorang mantan yang meninggalkanmu sampai kamu sakit hati habis-habisan, tapi masih berani-beraninya bilang, “Siapa tahu kita jodoh di masa depan.”

Hadeeeh, ra mashoook!

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2021 oleh

Tags: bucinbudak cintahubungan gantungjalani dulu ajajodohpacaran
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

Cinlok KKN sering terja
Geliat Warga

Cerita Cinlok KKN, Jadian Sama Anak Pak RT hingga Putus Karena Beda Aliran

22 November 2022
Menemukan Diri yang Hilang Usai Lepas dari Toxic Relationship
Susul

Menemukan Diri yang Hilang Usai Lepas dari Toxic Relationship

23 Oktober 2021
ilustrasi 5 Cara Mencegah Pertengkaran yang Terjadi Akibat Salah Baca Google Maps mojok.co
Pojokan

5 Cara Mencegah Pertengkaran yang Terjadi Akibat Salah Baca Google Maps

28 September 2021
ilustrasi Pacaran Naik Motor VS Pacaran Naik Mobil yang Diperbandingkan dari Segala Aspek mojok.co
Pojokan

Pacaran Naik Motor VS Pacaran Naik Mobil yang Diperbandingkan dari Segala Aspek

13 September 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
5 Alasan Kenapa Debat Capres I Dianggap Tidak Menarik

Tiga Alasan Jokowi Menang Jadi Presiden dan Prabowo Kalah Lagi

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
Biar Nggak Otomatis Murtad, Hapus Mozaik Lambang Salib di Jalan Depan Balai Kota Solo

Ancaman “Jalani Dulu Aja” dalam Kehidupan Budak-Budak Cinta

22 Januari 2019
Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU / satu abad yang Gini-gini Aja MOJOK.CO

Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU yang Gini-gini Aja

28 Januari 2023
Suara Hati Petani di Gunungkidul Karena Monyet yang Marah Kena JJLS

Suara Hati Petani di Gunungkidul karena Monyet yang Marah Kena JJLS

26 Januari 2023
warung madura mojok.co

Tiga Barang Paling Laris di Warung Madura Menurut Penjualnya

27 Januari 2023
kecamatan di sleman mojok.co

5 Kecamatan Paling Sepi di Sleman yang Cocok untuk Pensiun

27 Januari 2023

Terbaru

weton pasangan mojok.co

Tinggalkan Zodiak, Pakai Weton untuk Mengukur Kecocokan dengan Pasangan

1 Februari 2023
Dari Bilik ke Bilik: Ketika Anak SMP Hilang Keperjakaan Bersama PSK di Kota Palu (1994-1996) MOJOK.CO

Dari Bilik ke Bilik: Ketika Anak SMP Hilang Keperjakaan Bersama PSK di Kota Palu (1994-1996)

1 Februari 2023
BELAJAR NOISE DARI SEORANG WOTA

Belajar Noise dari Seorang Wota

31 Januari 2023
anak muda ngomongin pemilu

Pro Kontra Sistem Proporsional Tertutup di Mata Anak Muda

31 Januari 2023
koalisi perubahan

PKS Dukung Pencalonan Anies, Koalisi Perubahan Siap Berlayar?

31 Januari 2023
jabatan gubernur dihapus mojok.co

Sultan Tak Peduli Soal Usulan Cak Imin Menghapus Jabatan Gubernur

31 Januari 2023
Mencari Tempat Parkir di Jogja yang Tarifnya Rp1.000 MOJO.CO

Mencari Tempat Parkir di Jogja yang Tarifnya Rp1.000

31 Januari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In