Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Agar Alexis Tetap Bisa Bertahan di Jakarta untuk Penggemarnya

Arman Dhani oleh Arman Dhani
31 Oktober 2017
A A
alexis-tutup-Mojok

alexis-tutup-Mojok

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Alexis akan ditutup. Kabar ini membuat banyak orang sedih. Termasuk saya. Lha gimana, sebagai wahana hiburan keluarga, konon Alexis ini sarang PKI pusat pluralisme. Ada banyak warga negara asing yang datang dan berbagi kebahagiaan. Tapi, keputusan pemda DKI untuk tidak memperpanjang izin hotel ini ya nggak salah-salah amat. Saat kampanye Anies Baswedan berjanji akan menutup hotel ini. Alasannya? Ini tempat mesum.

Sekarang, gimana dong nasib para pekerjanya? Bukankah sebagai hotel dengan lokasi mentereng dan gedung besar ia punya banyak pekerja? Ya ini yang perlu dipikirin. Misalnya untuk para pekerja asing dari Uzbek dan lainnya, kita lakukan naturalisasi. Dulu Ahok bilang semua jenis (PSK) dari negara-negara ada. Mereka yang jauh dari tanah air mereka wajiblah kita selamatkan dari dosa. Masak pemain bola aja yang boleh dinaturalisasi, pekerja asing boleh juga dong.

Untuk jadi pekerja seks komersial lagi? Ya tidak. Itu haram dan merendahkan perempuan. Mereka-mereka ini bisa kita ajak jadi penyuluh kesehatan reproduksi. Pak Anies-Sandi kan sudah bikin program OKE-OCE, One Kecamatan-One Centre for Entrepreneurship. Tinggal lanjutin aja, OKE-OH YES, One Kecamatan-One Hour Youth Education of Sex. Alumni dari Hotel Alexis, yang konon dibilang pelaku industri mesum itu, diminta ngajarin tentang kesehatan reproduksi, bahaya seks bebas, dan juga lobi-lobi politik. Nggak usah lama-lama, sejam aja. Mashok tho?

Dengan OKE-OH YES, alumnus Alexis akan menjadi garda terdepan memerangi HIV/AIDS dan seks Bebas. Bukankah salah satu program Jakarta adalah menuju kota religius? Anies-Sandi tidak hanya membubarkan Hotel Alexis, tapi juga membuat para alumninya tobat dan berguna bagi Jakarta. Ini penting, jangan sampai mentalitas “pokoknya tutup” akan menambah masalah baru, pengangguran baru, dan buka tempat jajan-jajan independen pinggir jalan yang malah bikin kondisi tambah runyam.

Tapi, kalau pihak manajemen Hotel Alexis ngotot pengin diperpanjang izinnya, ya gampang. Jika Anda googling Hotel Alexis, deskripsi yang muncul semacam ini: Pusat hiburan untuk orang dewasa, tersedia spa, hotel, cafe, bar dan karaoke yg nyaman dan fun. Lho ya jelas ditolak tho ya, wong pusat hiburan untuk orang dewasa. Orang kan mikirnya sudah yang tidak-tidak. Jangan-jangan buat mesum, jangan-jangan buat prostitusi. Saran saya untuk manajemen, ganti deskripsi itu menjadi: pusat hiburan orang baligh, terapi bekam, penginapan, cafe, sisha, dan kasidah. Dijamin! Dijamin ditutup juga.

Eh tapi serius lho, di Indonesia, asal ada bau-bau syariahnya, biasanya laku. Mbok coba manajemen minta sertifikasi halal ke MUI, eh MUI sudah nggak bisa, ya coba bikin sertifikasi aja dulu, siapa tahu ada prostitusi syariah. Ya gimana, wong di puncak ada fenomena kawin kontrak, yang menurut Balitbang Kementerian Agama sudah pada tahap memprihatinkan. Pernikahan ini cuma buat melegalkan seks belaka karena seluruh pihak dari pencatat nikah, saksi, dan wali nikahnya abal-abal.

“Mosok saksi atau wali nikah juga menyediakan jasa sewa vila?”

“Ah masak ada praktik kaya gini?”

“Lho ya banyak tho ya.”

“Ah jangan-jangan yang doyan kawin kontrak ini komunis atau orang liberal.”

Eit salah lagi, kebanyakan pelaku kawin kontrak ini adalah laki-laki dari Arab Saudi. Dengan modal 5 sampai 20 juta kamu bisa menikahi perempuan lokal dalam jangka waktu pendek, sah, halal, dan jauh dari sweeping ormas. Kalau begini, kenapa hotel Alexis nggak bikin jasa kawin kontrak saja? Masak nggak ada pencatat nikah, saksi, dan wali nikah freelance di Jakarta? Urusan birokrasi gini kan semestinya cincai? Kan yang penting nikah, yang penting sah, dan yang penting sesuai syariah?

“Lho macam-macam kamu, syariah gundulmu!”

Gini lho, yang absen alias tidak ada di Alexis itu kan peraturan. Ilegal, kalau kata Pak Anies. Maksiat, kalau kata ulama. Nah yang terjadi di puncak itu tadi sesuai aturan kan? Wong nikah ada pencatatnya dari negara, ada saksi dan walinya, ini sah secara agama. Mau debat itu bid’ah ya lain soal, yang jelas perilaku ini ada, sudah lama, dan banyak ditulis media. Lagian kalau soal agama, orang Arab Saudi itu jelas lebih pinter dari kita. Wong lahir di negara yang ada Kakbahnya. Habib Rizieq aja liburan ke Arab Saudi.

Ada banyak alasan untuk kawin kontrak. Manajemen Alexis bisa belajar dari aa’-aa’ vila di puncak. Mereka bisa menjadi middle man, kontraktor, atawa makelar. Profesional yang mampu menyediakan penghulu, wali nikah, perempuan untuk dinikahi, hingga saksinya. Kalu bisa liburan sambil nikah dan ena-ena, kenapa tidak? Negara menyediakan, (oknum) agama menyediakan, ini bisnis besar dan punya market target yang gede. Kalau Alexis dilarang di Jakarta, kenapa tidak pindah ke Puncak? Jabar itu gemah ripah repeh rapih.

Iklan

Itu juga kalau mau pindah. Kalo nggak mau pindah pun masih ada cara agar Hotel Alexis tetap bisa buka di Jakarta. Dalam kampanye Anies kan berjanji akan menutup Alexis, ia juga menyatakan tidak akan memperpanjang izin Alexis. Yang perlu dilakukan Alexis sekarang tinggal ganti nama saja. Bukan Hotel Alexis & Spa. Selesai persoalan. Tapi ini kan nggak etis, jangan kaya Empat Mata yang ganti nama jadi Bukan Empat Mata lantas KPI diem-diem aja. Saya usul Alexis ganti nama jadi Jabal.

“Lha kok Jabal?”

“Jabal itu nama yang diberikan orang Arab Saudi untuk Puncak, tempat enak-enak.”

Terakhir diperbarui pada 24 Februari 2021 oleh

Tags: alexisAnies-SandiKawin KontrakmesumOKE-OCEPuncakseks
Arman Dhani

Arman Dhani

Arman Dhani masih berusaha jadi penulis. Saat ini bisa ditemui di IG @armndhani dan Twitter @arman_dhani. Sesekali, racauan, juga kegelisahannya, bisa ditemukan di https://medium.com/@arman-dhani

Artikel Terkait

kekerasan seksual di ruang publik. Salah satunya pekerja hotel di Surabaya.
Ragam

Sulitnya Jadi Pekerja Hotel, Menghadapi Baby Boomers yang Mesum

25 Oktober 2024
Bukit Tunggangan Wonogiri, Jalan Ekstrem dan Horor yang Jadi Lokasi Mesum Muda-Mudi.mojok.co
Ragam

Bukit Tunggangan Wonogiri, Jalan Ekstrem dan Horor yang Jadi Lokasi Mesum Muda-Mudi

16 Februari 2024
mesum saat kkn mojok.co
Sosial

Orang Nekat Berhubungan Mesum saat KKN? Ternyata ada Penjelasan Psikologisnya

11 Juli 2023
Dosa Terjadi di Cikarang- Ketika Seks Menjadi Syarat Perpanjangan Kontrak Karyawan MOJOK.CO
Esai

Dosa Terjadi di Cikarang: Ketika Seks Menjadi Syarat Perpanjangan Kontrak Karyawan

7 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.