Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

5 Cara Mengupas Salak untuk Nia Ramadhani

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
21 Oktober 2019
A A
5 Cara Mengupas Salak Untuk Nia Ramadhani MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Mojok Institute prihatin sekaligus memahami keresahan Mbak Nia Ramadhani yang tidak bisa mengupas salak. Ini masalah urgent, masalah negara, masalah kita semua!

Manusia tidak bisa melakukan semua hal. Salah satunya mengupas buah salak seperti Nia Ramadhani. Seperti yang ditulis oleh Reni Sengkoeni di Terminal Mojok, masih banyak orang yang belum tahu cara makan buah matoa. Pekerjaan mengupas salak bisa lebih sulit ketimbang belajar jalan di catwalk atau bisa ratusan pose dalam 1 menit ketika pemotretan.

Oleh sebab itu, bagi Mbak Nia Ramadhani, sebagai seorang model papan atas, tidak bisa mengupas salak itu manusiawi. Nah, menanggapi keresahan-keresahan ini, Mojok Institute yang kini makin serius dan kayaknya mau jadi lembaga les privat sudah melakukan penelitian empiris dan menemukan 5 cara mengupas salak buat Mbak Nia Ramadhani.

1. Direbus agak lama kayak buka kerang hijau

Pertama-tama, Mbak Nia, cuci bersih buah salak. Hati-hati, ya, kulitnya agak tajam. Nanti kalau ke-jojoh bisa berdarah, lho. Saya sarankan Mbak Nia pakai sarung tangan kiper waktu membersihkan buah salak.

Kedua, rebus air sampai mendidih. Banyaknya air dikira-kira saja. Nggak usah banyak-banyak. Ini bukan mau mbubuti bulu ayam. Ketiga, masukkan salak ke dalam air mendidih. Rebus selama beberapa menit sampai kulitnya terkelupas. Angkat salak dan tiriskan. Kulitnya jangan dibuang ya. Siapa tahu bisa diolah jadi kerupuk kulit salak. Nanti saya buatkan tutorialnya, Mbak.

2. Mbak Nia Ramadhani coba tengok elang di langit

Mbak Nia Ramadhani pernah nonton Discovery Channel? Pastinya sudah lah ya. Teve kabel di rumah Mbak Nia nggak cuma bisa buat Mola TV aja, kan?

Nah, salah satu episode di Discovery Channel itu nayangin soal betapa pintarnya elang yang sedang berburu. Ketika ketemu kura-kura, si elang nggak mungkin dong langsung makan gitu aja secara tempurungnya keras banget. Nah, si elang ini bawa kura-kura terbang sangat tinggi lalu dijatuhkan sampai tempurungnya pecah. Baru dagingnya bisa disantap.

Buat Mbak Nia, coba bawa salak ke tempat tinggi. Ke gunung misalnya, lalu buang salak ke jurang. Pastikan salak itu pecah ketika membentur dasar jurang. Pastilah, kulitnya terkelupas. Mbak Nia, inilah salah satu asal mula legenda penamaan sebuah gunung di Jawa Barat. Kalau bukan sebagai tempat paling praktis buat ngelupas salak, buat apa lagi coba?

3. Pakai alat pres hidrolik

Mbak Nia Ramadhani pernah nonton video-video pendek di Twitter dengan tema satisfying to watch? Salah satunya adalah percobaan menghancurkan benda menggunakan alat pres hidrolik. Pernah nonton?

Nah, kalau malas naik gunung atau manasin air buat merebus, memang lebih praktis kalau Mbak Nia buka Tokopedia lalu beli alat pres hidrolik. Murah kok, antara Rp800 ribu sampai Rp45 juta saja. praktis lagi, tinggal beli, bayar pakai OVO atau Go Pay, tinggal tunggu di rumah, diantarkan langsung sama kurir.

Nah, Mbak Nia sudah tahu harus bagaimana, kan sama alat pres hidrolik dan satu buah salak?

4. Lemparkan salak ke kawah gunung berapi

Mbak Nia Ramadhani tahu legenda keris Mpu Gandring? Karena bawa kutukan, konon keris sakti itu dibuang ke kawah gunung berapi biar musnah.

Iklan

Nah, kalau memang mengupas kulit salak itu Mbak anggap sebagai kegiatan yang sia-sia dan menyebalkan, saya sarankan Mbak ke kawang gunung berapi. Buang saja Mbak buahnya. Kalau musnah kan Mbak Nia nggak perlu repot-repot ngupas kulitnya yang bersisik kayak salah pakai skincare itu.

5. Diomongin baik-baik

Mbak, kalau cara-cara praktis dari Mojok Institute di atas masih sulit dilakukan, cara terakhir adalah diomongin baik-baik saja. Siapa tahu, salaknya sudah menemukan zona nyaman di dalam kulitnya itu. Memaksa orang lain keluar dari zona nyaman itu percuma. Nggak baik.

Apalagi kalau sudah sayang banget terus di-ghosting. Salaknya diembat orang lain setelah susah payah dikupas pelan-pelan dengan penuh perhatian dan kasih sayang. Atau gini aja, deh. Mbak Nia Ramadhani makan pisang saja. Gampang tuh dikupas. Dimakan sama kulitnya juga nggak papa, kayaknya.

BACA JUGA Heboh Nia Ramadhani yang Tak Bisa Mengupas Salak: Nobody is Perfect, Jadi Biasa Ajalah! Atau tulisan Yamadipati Seno lainnya.

Terakhir diperbarui pada 11 Agustus 2021 oleh

Tags: buah salakgunung berapikerisNia Ramadhanisalak
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Senjakala Petani Salak Banjarnegara, Dulu Makmur Kini Tersungkur. MOJOK.CO
Liputan

Senjakala Petani Salak Banjarnegara, Dulu Makmur Kini Tersungkur

6 September 2023
keris majapahit mojok.co
Sosial

Diburu Kolektor, Keris Bertahta Emas Zaman Majapahit Hadir di Jogja

28 Mei 2023
Keris Sebagai Investasi Anak Muda
Video

Keris Sebagai Investasi Anak Muda

18 Mei 2023
status gunung berapi mojok.co
Kilas

Ada Empat Status Gunung Berapi, Apa Saja?

6 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.