#2 Mempermainkan berat dan ukuran produk
Banyak oknum pengusaha yang berusaha “menipu” pelanggan dengan berat dan ukuran produk. Salah satunya dengan mengurangi Gramasi. Misalnya, bakpia Jogja yang seharusnya 30 gram per buah, dibuat hanya 25 gram. Konsumen sering tidak sadar karena kemasan tetap terlihat penuh.
Lalu, ada juga yang menipiskan kulit bapkia. Kulit bakpia itu seharusnya ideal dalam artian seimbang; tidak terlalu tipis dan tidak terlalu tebal. Nah, di sini, oknum pengusaha menipiskan kulit supaya isiannya terlihat banyak. Padahal, dia mengurangi isiannya juga. Makanya, bakpia Jogja bikinan dia mudah hancur.
#3 Tidak menjaga kebersihan rumah produksi
Tahun lalu, Rizqian Syah Ultsani, salah satu penulis di Terminal Mojok pernah bercerita tentang “dosa” pengusaha bakpia Jogja satu ini. Jadi, mereka tidak menjaga kebersihan rumah produksi.
“Lantaran panas, para pekerja laki-laki melakukan tugas mereka dengan telanjang dada alias nggak pakai baju. Meski nggak pakai baju, jangan berharap mereka memakai sarung tangan atau masker. Kebetulan mereka mengolah adonan dan memasukkan isian bakpia Jogja secara manual dengan tangan. Jujur saja saya agak terkejut melihat pemandangan tersebut,” tulis Rizqin.
“Masalah belum selesai. Ada lagi yang bikin saya geleng-geleng kepala. Terkadang para pekerja menyeka keringat atau menggaruk bagian tubuh mereka yang gatal dengan tangan yang sama digunakan untuk membuat bakpia. Yang bikin tambah combo lagi adalah di saat bersamaan, mereka bekerja sembari mengisap rokok di dalam ruangan tersebut,” tambahnya.
Kejadian ini, mungkin, hanya terjadi di pengusaha bakpia Jogja rumahan. Namun, tetap saja, pembeli harus hati-hati.
Terakhir, jika “kecurangan” ini terus dijaga, ada 2 kegelisahan yang saya rasakan. Pertama, seiring harga bakpia yang makin mahal, warga lokal akan jaga jarak. Udah kualitasnya nggak dijaga, eh mahal. Kedua, nama bain brand bakpia sebagai oleh-oleh khas, akan jadi jelek.
Jadi, nggak cuma pembeli yang rugi, tapi juga pengusaha itu sendiri. Ada yang kepikiran sampai ke sana?
Penulis: Yamadipati Seno
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 4 Bakpia Jogja yang Bikin Kecewa, Wisatawan yang Mau Beli Mending Pikir Dua Kali
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.











