Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Penjaskes

Mempersiapkan Kondisi Tubuh untuk Puasa Ramadan

Redaksi oleh Redaksi
4 Mei 2019
A A
Mempersiapkan Kondisi Tubuh untuk Puasa Ramadan
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Ada banyak cara untuk mempersiapkan puasa Ramadan. Selain soal rohani yang disapin, kondisi fisik juga perlu. Biar tubuh nggak kaget pada awal-awal puasa.

Kewajiban berpuasa pada bulan Ramadan tinggal beberapa hari lagi. Beberapa orang mungkin mempersiapkan puasa Ramadan dengan mengincar tempat-tempat ngabuburit, melingkari kalender untuk persiapan buka bersama bareng teman-teman, siap-siap pelantikan Presiden baru, atau siap-siap berkas gugatan ke Mahkamah Konstitusi.

Meksi begitu, bagi mahasiswa, bulan Ramadan jelas merupakan salah satu momen yang ditunggu. Bukan, bukan karena takjil akan bisa ditemui pada setiap masjid di mana saja, melainkan karena puasa Ramadan sangat mendukung laku tirakat yang sudah dilakukan rutin dilakukan pada bulan-bulan sebelumnya—wabilkhusus bagi mahasiswa tidak berkecukupan alias miskin alias kere.

Akan tetapi, buat mahasiswa kere yang merasa bahwa bulan Ramadan merupakan bulan di mana Tuhan sedang ingin membuat umat Islam sedunia merasakan penderitaan mereka, ada baiknya mahasiswa juga mempersiapkan kondisi tubuh.

Jangan mentang-mentang umur masih muda, lalu seenak udelnya sendiri menyia-nyiakan tubuh fit tersebut. Apalagi ketika sudah masuk bulan puasa, ketika di bulan lain kuat nggak makan nggak minum karena nggak punya duit, giliran puasa malah bercita-cita kepingin mukah karena merasa nggak kuat. Terutama pada hari-hari awal puasa.

Kenapa hal itu bisa terjadi?

Ya karena tubuh memiliki jam biologisnya sendiri. Jadi kalau kamu terbiasa sarapan pada pukul 12 siang—karena kepingin ngirit biar sarapan dan makan siang ongkosnya bisa dirapel—maka lambung dan organ-organ pencernaanmu akan memulai “kerja” sesuai dengan kebiasan makanmu.

Itulah kenapa, penyakit pencernaan (seperti maag) biasanya terjadi karena organ pencernaan tidak memahami waktu makanmu. Nggak menentu dan nggak konsisten blas sehingga bikin perut jadi ngamuk karena kamu PHP-in.

Itu juga jadi sebab, pada awal-awal puasa Ramadan, tubuh seseorang akan terasa begitu lemas. Hal ini dikarenakan tubuh sedang kaget dengan perubahan pola makan kita. Biasanya jam 12 udah ke kantin makan buanyak, kali ini kamu nggak makan sama sekali—bahkan minum aja kagak.

Biasanya pola seperti ini terjadi sampai 4-5 hari puasa. Tubuh akan berangsur-angsur memahami bahwa kamu makan hanya pada waktu sahur dan sehabis berbuka. Ketika itu terjadi, kondisi tubuh yang mudah lemas pada periode awal puasa akan berubah secara berangsur-angsur.

Memasuki minggu pertama puasa Ramadan tubuhmu akan segar seolah-olah kamu nggak puasa. Mulut memang terasa kering dan ada rasa haus, perut kosong dan sedikit ada rasa lapar, tapi kondisi itu tidak bikin tubuhmu lemas. Karena tubuh udah bikin cadangan energi yang cukup dari makan sahurmu.

Itu yang jadi sebab, kenapa ada tuntunan untuk umat muslim agar berpuasa beberapa hari pada bulan Sya’ban. Selain karena puasa sunah yang diutamakan, puasa pada bulan Sya’ban juga membuat tubuh menjadi sangat siap untuk memasuki full satu bulan puasa Ramadan.

Ibarat puasa pada bulan Ramadan adalah pertandingan yang sebenarnya, maka puasa pada bulan Sya’ban adalah pemanasannya.

Seperti ketika berolahraga, kalau langsung main masuk lapangan tanpa pemanasan, tubuh akan langsung lemas luar biasa ketika baru lari beberapa meter, tapi kalau kita sudah pemanasan yang cukup tubuh akan terasa ringan dan aktivitas olahraga jadi lincah.

Iklan

Kalau pun sulit melakukan puasa Sya’ban, puasa sunah seperti puasa Senin-Kamis juga membuat tubuh lebih bisa memahami sedang terjadi apa pada hari-hari pertama puasa Ramadan.

Selain puasa, kamu juga bisa mulai mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang kadar gulanya tinggi—disertai juga dengan memperbanyak air putih. Hal ini penting untuk membuat tubuh terbiasa dengan pengurangan kadar gula saat memasuki bulan puasa nanti. Sehingga tubuh jadi lebih bisa menyimpan cadangan gula dengan baik agar tubuh nggak lemas-lemas amat karena sadar kamu sedang berpuasa.

Terakhir diperbarui pada 4 Mei 2019 oleh

Tags: bulan ramadanPuasaRamadansahur
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Perang sarung dulu buat seru-seruan kini jadi tindakan kriminal MOJOK.CO
Ragam

Perang Sarung Kini Jadi Tindakan Kriminal, Apa Sih yang Sebenarnya Para Remaja Ini Perlukan?

13 Maret 2025
anak sma dari jogja ngajar ngaji di jepang.MOJOK.CO
Aktual

Anak SMA dari Jogja Dakwah di Jepang Selama Ramadan, Emak-emak Semangat Minta Diajar Ngaji Sampai Tengah Malam

3 April 2024
Minta Tanda Tangan Imam di Ramadan itu Merepotkan MOJOK.CO
Ragam

Minta Tanda Tangan Imam di Bulan Ramadan, Kegiatan yang Pernah Dianggap Imam Masjid Merepotkan dan Membuang Waktu

28 Maret 2024
Acara Bukber di Tempat Makan Menyiksa Juru Masak MOJOK.CO
Ragam

Bukber di Tempat Makan Adalah Acara yang Menyiksa Juru Masak, Sebel Masak Ratusan Porsi untuk Orang yang Sok Berbuka Padahal Nggak Puasa

27 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.