MOJOK.CO – Iklan obat pelangsing dan penurun berat badan itu kok menggiurkan banget, ya. Jadi pengin nyobain. Tapi, aman nggak, ya?
Memiliki tubuh langsing dan ideal—menyebalkannya—menjadi impian banyak orang. Lantaran menjadi keinginan banyak orang, seolah tubuh langsing memang menjadi body goals yang “seharusnya”. Sayangnya, tidak semua orang bisa mendapatkannya dengan mudah. Apalagi buat sebagian orang yang memang punya bakat kelebihan berat badan. Jadi, usaha untuk menurunkan berat badan sungguh butuh usaha yang double ekstra. Tak jarang yang akhirnya menyerah dan memilih cara praktis: mengkonsumsi obat pelangsing dan penurun berat badan saja.
Beberapa produk, sih, mendaku bahwa bahan-bahan yang terkandung di dalamnya itu sungguh aman digunakan. Akan tetapi, sebagiannya lagi ternyata mengandung bahan berbahaya buat tubuh. Tapi sebetulnya, mengkonsumsi obat pelangsing dan penurun berat badan, aman nggak, sih? Pasalnya, pesona dan janji-janjinya sungguh menggiurkan dalam setiap iklan yang muncul di media sosial. Jadi, pengin sesekali nyobain~
Namun, ternyata obat-obatan ini bagaimanapun juga punya efek samping yang tidak baik untuk kesehatan. Diantaranya adalah ketergantungan. Niatnya sih, cuma pengin pakai obat pelangsing ini 2 bulan aja, setelah berat badan kita normal, kita bakal melepasnya begitu saja. Akan tetapi ternyata tidak semudah itu. Biasanya ketika seseorang memutuskan untuk berhenti ada reaksi yang tidak wajar pada tubuh. Misalnya, meriang atau kepala pusing, hingga berat badan langsung kembali seperti semula secara seketika.
Selain “sekadar” kepala pusing dan meriang saat dihentikan penggunaannya. Obat pelangsing ini juga berpotensi bikin alergi—seperti muncul jerawat dan flu mendadak, jantung berdebar dan insomnia, cedera hati, cacat lahir jika dikonsumsi oleh perempuan hamil, berisiko menyebabkan kanker—khususnya kanker tiroid, berbahaya untuk katup jantung, bisa berisiko terhadap serangan jantung dan storke, gangguan pencernaan, ataupun hepatitis.
Mungkin kita akan berpikiran kalau risiko tersebut hanya akan muncul pada obat-obatan yang terlalu banyak mengandung bahan kimia. Sehingga, jika mengkonsumsi obat pelangsing yang seluruhnya mengandung bahan alami atau herbal akan lebih aman untuk dikonsumsi. Toh, pada iklannya di media sosial, mereka sama-sama bisa menurunkan berat badan dengan angka yang bombastis hanya dalam satu hingga dua minggu saja. Akan tetapi bedanya, si “obat herbal” ini menjadi lebih menarik untuk dibeli karena bahan yang mereka gunakan adalah yang alami-alami~
Apalagi mereka mengklaim dengan penuh keberanian, kalau produknya itu aman karena yang ia keluarkan dari tubuh adalah lemak-lemak sumber penyakit yang tidak lagi dibutuhkan tubuh. Sehingga, selain dapat menurunkan berat badan, badan kita juga bakal jadi lebih sehat karena racun-racun telah dibuang dengan (((sungguh mudahnya))).
Nah, ketika kita disuguhi iklan-iklan yang menggoda demikian, tentu kita nggak bakal bodoh-bodoh amat dengan percaya begitu saja, kan? Meskipun, si produk ini direkomendasikan langsung oleh selebgram kebanggaan kita. Logika kita perlu diasah dengan lebih cerdas, “Kalau kita sudah berolahraga dan diet dengan usaha keras saja tidak ada dampak signifikan pada berat badan, apa iya hanya dengan meminum obat pelangsing satu hari 2-3 kali dalam dua minggu, bakal betul-betul aman untuk menurunkan berat badan? Apa betul nggak ada efek samping jangka panjang pada tubuh kita?”
Meskipun si obat pelangsing yang herbal ini sudah terdaftar di BPOM, tetap, kita tidak bisa langsung mengkonsumsinya begitu saja. Penggunaan obat pelangsing juga tidak dianjurkan untuk semua orang. Hanya ada kondisi fisik tertentu yang bisa bikin orang dibolehkan mengkonsumsi obat pelangsing. Jadi, kalau kamu-kamu ngotot pengin minum sebuah produk obat pelangsing, lebih baik konsultasikan dulu ke dokter, ya.
Tapi biasanya sih, obat ini hanya diperbolehkan dikonsumsi dalam jangka waktu terbatas. Jadi, kalau pengin manfaat dan efeknya berlangsung dalam jangka waktu yang panjang, ya gaya hidupnya yang diubah, Maemunah. Ingat, kesehatan adalah investasi paling investasi~(A/L)