MOJOK.CO – Dear Bli Jerinx, marah-marah di Twitter itu nggak bakal kasih solusi. Kami malah dirundung, kan. Ini tiga tips meredakan emosi khusus untuk Bli.
“Fuck you so much Indonesia”
Begitu Bli Jerinx membuat wording untuk unggahannya di Twitter. Beliau tengah marah-marah karena Instagram pribadinya “dibungkam”. Setelah bikin baru pun, dibungkam lagi. FYI aja, bikin Instagram itu susah banget. Jadi sudah betul kalau personel Superman is Dead itu marah-marah.
Butuh ratusan jam untuk bikin akun baru. Dari proses bikin akun baru itu, yang paling lama tentu bikin wording unggahan di Instagram. Tulis, hapus, tulis, hapus, cantik. Bikin wording yang kyoot, inspiratif, sekaligus tetap anarkis itu butuh waktu kontemplasi yang panjang. Sambil menikmati Sunset di Tanah Anarki sambil ngebir dan main pasir saja belum tentu selesai.
Dear Bli Jerinx, saya tahu kalau berjuang di jalan punk itu berat. Banyak yang nyinyir, apalagi setelah Bli pakai wording “Fuck you so much Indonesia” itu. Demi menolak reklamasi Teluk Benoa, Bli harus berhadapan dengan “tangan-tangan tak terlihat”. Mereka kuat dan berkecambah. Jalan punk memang seberat jalan pedang.
Oleh sebab itu, karena rasa sayang yang tulus kepada Bli Jerinx, saya mau memberi saran meredakan emosi. Jangan sering-sering marah, Bli. Ngamuk di Twitter atau Instagram, apalagi cuma menanggapi nyinyiran itu nggak ada habisnya. Mending bikin lagu perjuangan saja. Misalnya dikasih judul “Kirim alamat dan nomer hapemu ke emailku”.
Hmm…lagu yang sangat Go-Send.
Berikut tips meredakan emosi buat Bli Jerinx:
1. Bli Jerinx, cobalah jalan-jalan santai.
Ketika emosi memuncak dan jempol ingin melampiaskannya ke layar hape, jangan! Segera letakkan hape, dan mulailah jalan-jalan santai. Berjalan kaki termasuk olahraga ringan yang bisa menjadi pilihan untuk memancing tubuh melepaskan hormon endorfin atau yang disebut dengan hormon bahagia.
Tepian Pantai Kuta yang penuh oleh turis itu bisa jadi pilihan. Jalan-jalan santai saja. Sambil memandang matahari tenggelam. Rasakan angin laut yang semilir bertiup di sela-sela rambut. Sesekali jadi cah senja itu nggak ada salahnya, kok, Bli.
2. Mendengarkan musik yang menenangkan.
Ketika darah sudah naik ke kepala, jangan dekat-dekat dengan hape. Jangan, Bli Jerinx. Hape itu bisa jadi sumber masalah. Segera menuju ke kamar, berbaring, dan dengarkan musik yang menenangkan.
Bli, ritme internal tubuh itu mengikuti irama musik yang sedang kamu dengar. Saat sedang marah, coba dengarkan musik dengan irama yang menenangkan. Tubuh Bli, secara tidak langsung, bakal mengikuti ritmenya. Hasilnya, napas dan detak jantung Bli akan melambat kembali ke kondisi normal, bahkan lebih rileks dari sebelumnya.
Ada beberapa lagu yang bisa Bli pilih. Mulai dari “Mentari Bersinar”, “Rinduku Padamu”, “Dendang di Malam purnama”, hingga “Selamat Berjoeang”. Lagu siapakah itu? Betul, itu semua lagunya Pak SBY. Bli Jerinx dan Pak SBY kan sama-sama pejuang. Jeritan hati para pejuang dan pengelana di jalan punk dan kerinduan. Hmm…sangat punk agraris.
3. Curhat, Bli!
Curhat, Bli Jerinx. Berbagi perasaan dengan orang terdekat bisa menjadi cara ampuh untuk meredakan amarah. Ingat, curhat ya. Bukan sambat! Fuck sambat! Cobalah curhat ke orang yang tepat yang akan dapat memberi solusi terbaik. Jika masalah yang Bli hadapi terlalu berat, coba gunakan jasa psikiater untuk mencari solusi terbaik.
Sering-sering curhat itu nggak masalah. Itu artinya Bli terbuka kepada orang lain. curhat juga bisa jadi inspirasi. Siapa tahu jadi lagu kayak Fiersa Babarsari.
Nah, itu saran saya untuk Bli Jerinx. Tiga saya sudah cukup. Bukan kuantitas yang penting, melainkan kualitas.