Performa motor Honda PCX 160: Halus, tapi tetap bertenaga
Di balik tampilannya yang elegan, motor Honda PCX 160 ternyata punya tenaga yang cukup oke. Mesin 160cc eSP+ 4-katup ini menghasilkan tenaga 15,8 PS, cukup untuk membuat motor ini terasa responsif saat diajak jalan.
Saat gas diputar, tenaga terasa keluar dengan halus tanpa hentakan kasar. Buat pemakaian di jalanan perkotaan, ini sangat nyaman. Bahkan, ketika saya coba sedikit memacu motor ini di jalanan yang agak lengang, tarikan atasnya masih terasa cukup mantap.
Namun, di tanjakan curam, saya merasa perlu sedikit lebih dalam memutar gas supaya tenaga tetap terjaga. Ini bukan masalah besar, tapi patut dicatat bagi yang sering melewati jalur berbukit.
Konsumsi BBM: Irit ala Honda
Sebagai skutik premium, PCX 160 tetap mempertahankan keunggulan motor Honda dalam efisiensi bahan bakar. Dengan teknologi PGM-FI dan eSP+, konsumsi BBM-nya cukup irit. Dari hasil pemakaian saya, motor ini bisa mencapai sekitar 45-50 km/liter tergantung gaya berkendara.
Saya semakin yakin, motor ini cocok buat mereka yang mencari skutik nyaman dan tetap irit bahan bakar.
Fitur motor Honda PCX 160: Canggih dan praktis
Motor Honda PCX 160 juga hadir dengan berbagai fitur modern. Panel instrumen full digital-nya keren dan mudah dibaca, pencahayaan LED-nya terang, dan ada Smart Key System yang membuat hidup lebih praktis. Bagasinya luas, bisa muat satu helm full face plus beberapa barang kecil lainnya.
Yang sedikit disayangkan, Honda tetap membedakan fitur ABS hanya untuk varian tertinggi. Jadi, kalau mau sistem pengereman lebih aman, harus rela merogoh kocek lebih dalam.
Selain itu, motor Honda PCX 160 juga sudah dilengkapi dengan USB charger, sesuatu yang sangat berguna bagi pengguna yang sering berkendara jarak jauh atau ojek online. Dengan kapasitas bagasi 30 liter, motor ini juga sangat cocok untuk mereka yang butuh ruang penyimpanan ekstra.
Handling: Besar tapi masih lincah
Salah satu kekhawatiran saya sebelum mencoba motor Honda PCX 160 adalah ukurannya yang besar. Apakah motor ini tetap enak diajak selap-selip di jalanan macet? Jawabannya, masih cukup oke, meski tentu saja tidak selincah skutik yang lebih kecil.
Saat menghadapi jalanan padat, saya perlu sedikit lebih hati-hati dalam mengatur manuver. Tapi begitu jalanan mulai lengang, motor ini terasa sangat stabil. Bobotnya yang lebih berat justru membuatnya terasa lebih mantap saat melaju di kecepatan tinggi.
Sistem pengeremannya juga cukup pakem, terutama jika menggunakan varian yang sudah ABS. Bagi yang sering berkendara di jalanan basah atau licin, fitur ini tentu sangat membantu.
Kesimpulan: Motor Honda PCX 160 worth it buat yang mencari kenyamanan dan gengsi
Setelah beberapa hari menjajal motor Honda PCX 160, saya bisa bilang bahwa motor ini memang layak disebut sebagai skutik premium. Kenyamanannya luar biasa, desainnya keren, performanya cukup bertenaga, dan konsumsi BBM-nya tetap irit.
Namun, bagi yang lebih suka skutik ringan dan gesit buat selap-selip di kemacetan, mungkin PCX 160 terasa terlalu besar. Selain itu, harga yang cukup mahal juga bisa menjadi pertimbangan.
“Tapi kalau mau skutik yang nyaman, elegan, dan bisa bikin gengsi naik, ini pilihan yang pas!” Kata teman saya yang akhirnya mulai kepikiran untuk menabung demi membeli PCX 160.
Pada akhirnya, Honda PCX 160 tetap menjadi salah satu pilihan terbaik bagi mereka yang mencari skutik premium dengan kenyamanan maksimal. Kalau isi dompet mendukung, kenapa nggak?
Penulis: Alan Kurniawan
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Motor Honda PCX, Motor yang Bakal Mengantarmu Naik Kasta Kehidupan dan pengalaman menarik lainnya di rubrik OTOMOJOK.