Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Otomojok

Menyaksikan Kegilaan Sopir Harapan Jaya dan Bus Bagong dari Dalam Bus, Menjadi Saksi Kehidupan Bus yang Selalu Dianggap Biang Masalah Jalanan

Yanuar Dedy oleh Yanuar Dedy
13 Juni 2025
A A
Menyaksikan Kegilaan dari Dalam Bus Bagong dan Harapan Jaya MOJOK.CO

Ilustrasi Menyaksikan Kegilaan dari Dalam Bus Bagong dan Harapan Jaya. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Nyali tebal

Ya, di jalur arteri ini pertarungan bus terjadi. Penumpang yang tercecer di Papar, Minggiran, Semampir, sampai Terminal Tamanan jadi rebutan. Mereka seperti kejar setoran. Mungkin sampai Tulungagung hingga Trenggalek, maupun sebaliknya.

Bus Bagong atau Harapan Jaya Mereka sendiri nggak takut kalau harus menyalip dan memakan lajur kanan. Lawannya yang harus minggir. Kenek terus monitor bus di belakangnya, sopir tancap gas.

Rasanya seperti naik wahana roller coaster. Sangat menegangkan nai kbus Bagong atau Harapan Jaya. Jika dari bawah bus-bus ini terasa menyebalkan, saya yang di dalam juga deg-degan, kok. Takut nabrak, takut juga nyemplung sawah. Seperti yang terjadi pada Jumat 10 Maret 2023 di Purwoasri.

Tapi ya tidak bisa dimungkiri, kecepatan waktu yang bus Bagong atau Harapan Jaya tawarkan dibanding kereta api, membuat banyak orang memilih bus. Unit bus yang baru-baru juga membuat nyaman. Beberapa bus Bagong malahan punya colokan USB di masing-masing kursi, mirip bus pariwisata. Jadi, saya memilih menikmatinya sambil TikTokan.

PoV dari dalam bus Bagong dan Harapan Jaya

Saya iseng nanya ke beberapa orang penumpang bus Bagong atau Harapan Jaya. Bagaimana point of view atau sudut pandang mereka dari atas. Meski menganggap biasa, mereka deg-degan juga ternyata.

“Senam jantung sepanjang perjalanan itu nyata adanya,” kata Widyowati.

Untuk mengatasi ketakutan ini, biasanya orang-orang memilih duduk di tengah. Antara main hape atau tidur. Entah tidur beneran atau memaksa mata merem, padahal nggak bisa.

“Wes biasa, Mas. Tinggal tidur ae, pilih kursi tengah,” saut Hendra.

Kurang ajarnya, ada juga yang menganggap ini seru. “Seru, ini seninya,” kelakar Sigit. Padahal, yang di bawah taruhan nyawa. Dulu, sebelum ada tol, menurutnya lebih seru. Selalu lewat jalur arteri.

Sigit meminta saya mengamati, mana orang yang biasa naik bus atau mereka yang baru pertama kali merasakan ketegangan di jalur ini.

“Yang anteng itu berarti orang lama, yang resah, kaget ketika banting setir itu biasanya orang baru,” kata dia.

Mereka seperti tidak bisa memaksa pak sopir bus Bagong atau Harapan Jaya buat mengurangi gas. Enaknya memang memilih menikmati, dan berharap tidak terlalu membahayakan pengendara lain, terutama dari arah berlawanan.

Jejak kelam kecelakaan

Selain di Purwoasri, kecelakaan bus Bagong dan Harapan Jaya di Kediri memang cukup sering. Terakhir, bus bernomor polisi AG 7427 US itu tabrakan dengan motor Honda CBR dengan plat nomor AG 4106 ECD.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Kediri-Tulungagung di Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih pada Kamis (1/5/2025) sekitar pukul 11:30 WIB.

Iklan

Tak jarang korbannya meninggal dunia, seperti yang terjadi di Simpang Empat Baruna. Bus Harapan Jaya mengambil jalur kanan dan menabrak Alfin Setiawan, pedagang asongan berkebutuhan khusus asal Lingkungan Tirtoudan, Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren.

Korban sempat dilarikan ke RS Bhayangkara, namun nyawanya tidak tertolong akibat luka parah yang dideritanya. Malik Alfian (59), warga Desa Purwodadi, Kecamatan Kras, yang merupakan sopir bus Harapan Jaya, ditetapkan sebagai tersangka.

Baru-baru ini juga viral video ribut-ribut antara sopir bus Bagong dan pengendara mobil Calya di Tulungagung. Sopir dan krunya dianggap biang masalah jalanan.

Polisi kemudian memberi sanksi tilang kepada pengemudi bus tersebut karena berusaha menerobos lampu merah. Selain itu, pihak pengelola bus juga memberi sanksi skorsing terhadap pengemudi tersebut.

Penulis: Yanuar Dedy

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Bus Harapan Jaya Jawa Timuran Busnya Orang-orang Tak Punya Pilihan: Jauh dari Kemewahan, “Menyiksa” Sepanjang Perjalanan dan catatan lainnya di rubrik OTOMOJOK.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 14 Juni 2025 oleh

Tags: Bus Bagongharapan jayakediriSurabaya
Yanuar Dedy

Yanuar Dedy

Jurnalis kriminal dan peristiwa, kini mulai belajar nulis panjang.

Artikel Terkait

Job fair untuk penyandang disabilitas di Surabaya buka ratusan lowongan kerja, dikawal sampai tanda tangan kontrak MOJOK.CO
Aktual

Menutup Bayangan Nganggur bagi Disabilitas Surabaya: Diberi Pelatihan, Dikawal hingga Tanda Tangan Kontrak Kerja

26 November 2025
Belikan ibu elektronik termahal di Hartono Surabaya dengan tabungan gaji Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Pertama Kali Dapat Gaji dari Perusahaan di Jakarta, Langsung Belikan Ibu Elektronik Termahal di Hartono agar Warung Kopinya Laris

11 November 2025
Rela Patungan demi Ikut Kompetisi Futsal di Jogja, UBAYA Berikan Penampilan Terbaik meski Harus Menerima Kenyataan Pahit MOJOK.CO
Ragam

Rela Patungan demi Ikut Kompetisi Futsal di Jogja, UBAYA Berikan Penampilan Terbaik meski Harus Menerima Kenyataan Pahit

10 November 2025
Wisudawati jual harta berharga untuk kuliah di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), sempat ditolak di PTN. MOJOK.CO
Kampus

Uang Habis untuk Biaya Pengobatan Ibu sampai Jual Harta Berharga agar Bisa Kuliah, Kini Jadi Wisudawati dengan Segudang Prestasi

27 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.