ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Malam Jumat

Spirit Doll di Rumah Hantu Kami Menyerap Arwah dari Rumah Sakit

Beberapa kali pintu lemari itu pernah terbuka sendiri, dan Bodhi menggelinding ke luar....

Ratu Pandan Wangi oleh Ratu Pandan Wangi
20 Januari 2022
0
A A
spirit doll, rumah hantu, rumah sakit MOJOK.CO

Ilustrasi spirit doll, rumah hantu, rumah sakit. (MOJOK.CO/Ega Fansuri)

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Ibu tak pernah mengira boneka bayi yang dia beli akan menjadi spirit doll, menyerap banyak arwah dari rumah hantu dan rumah sakit.

Lima tahun lalu, bungkusan paket besar sampai ke rumah keluarga saya. Sebuah rumah yang sudah dikenal angker oleh tetangga. Semacam rumah hantu di tengah perumahan.

Paket yang datang berisi sebuah boneka bayi yang mirip sekali dengan bayi manusia. Wajahnya yang bulat dan tembam terbuat dari plastik keras, begitu pula tangan dan kakinya yang mungil. Sedangkan badannya yang seukuran bayi asli terbuat dari kapas empuk dan nyaman untuk dipeluk.

Dia diberi nama Bodhi. Kelak, boneka biasa ini berubah jadi spirit doll.

Ya, saat itu, kami mengira Bodhi hanya boneka biasa. Sama seperti banyak boneka lain yang dibeli ibu untuk dikoleksi. Namun siapa sangka, kehadiran Bodhi akan membawa perubahan besar di keluarga saya.

Kalau dipikir-pikir, itu karena kesalahan kami juga. Keluarga saya sangat menyukai Bodhi. Kami memperlakukannya dengan hangat, bahkan terlalu hangat… seolah-olah dia adalah bayi betulan. Apalagi kami melakukannya di dalam rumah yang dikenal sebagai rumah hantu ini. Perubahannya menjadi spirit doll tak pernah kami ketahui.

Mula-mula kami hanya bercanda. Secara bergantian, kami mendudukkan Bodhi di kursi dan menidurkannya di kasur. Lalu kami mengganti-ganti bajunya, berlagak menyuapkan makanan ke mulutnya yang tertawa lebar, dan mengajaknya ngobrol. Semua berlangsung lebih dari setahun sampai rasanya Bodhi sudah menjadi bagian dari keluarga.

Yang tak kami ketahui, harusnya kami tak melakukan itu. Sebab, benda mati yang terus-menerus diperlakukan sebagai makhluk hidup… bisa mengundang atau menyerap berbagai roh halus untuk bersemayam di dalamnya. Itulah awal perubahan Bodhi menjadi spirit doll. Perlahan, “isian” Bodhi jadi semakin banyak.

Hal itu mulai terasa pada 2018. Saat bapak saya sakit parah dan harus dirawat inap di rumah sakit. Selama berminggu-minggu, kami bergantian menjaga beliau dan tak lupa mengajak Bodhi.

Padahal, rumah sakit tempat bapak rawat inap itu cukup angker. Dibangun lebih dari 30 tahun lalu, rumah sakit ini menjadi saksi meninggalnya begitu banyak orang. Konon, di rumah sakit ini, terlalu banyak arwah yang belum bisa menerima kematiannya. Kadang terlihat hantu anak-anak yang suka berlarian, hantu perempuan yang menjerit-jerit saat malam, sosok hitam besar di koridor, dan masih banyak lagi.

Dulu saya tak menyadari kalau arwah-arwah penasaran itu bisa menyusup ke dalam tubuh Bodhi dan mengubahnya menjadi spirit doll. Namun, sepertinya bapak sadar karena beliau lebih peka pada hal gaib. Saya, yang lama hidup di rumah hantu malah biasa saja. Ya bisa merasakan, tapi saya memilih untuk tidak memikirkannya.

Suatu malam di rumah sakit, dengan tangannya yang lemah dan gemetaran, tiba-tiba bapak memeluk Bodhi dengan erat dan lama. Padahal beliau hampir tak pernah melakukan itu. Rasanya, bapak sedang berusaha melindungi Bodhi dari sesuatu yang tak kasatmata. Mungkin bapak sedang berusaha mencegah Bodhi menjadi “rumah” bagi banyak makhluk halus, mengubahnya menjadi spirit doll.

Beberapa minggu setelah kejadian itu, bapak tak kuasa menahan penyakit di tubuhnya dan mengembuskan napas terakhir. Keluarga kami sangat sedih dan kaget. Di antara sedu sedan dan air mata, lagi-lagi Bodhi hadir di tengah kami. Bahkan dia diajak ke pemakaman bapak, meskipun hanya disimpan dalam tas.

Selama bertahun-tahun, hidup di rumah hantu dan lama menginap di rumah sakit angker, membantu Bodhi menyerap kesedihan, kegembiraan, dan emosi-emosi lain dari keluarga kami sehingga membuatnya lebih “berisi”. Mulutnya memang masih tertawa lebar seperti biasa, tetapi sorot mata dan raut wajahnya mulai membuat kami tak nyaman. Seolah ada yang berubah.

Setelah meninggalnya bapak, kami sudah yakin kalau Bodhi bukan boneka biasa lagi. Perasaan dia menjadi spirit doll sudah mulai sering kami obrolkan.

“Sekarang kok aneh ya kalau megang Bodhi, kayak bukan dari plastik sama kapas. Nggak tahu ya… rasanya kayak bukan boneka,” kata ibu mulai curiga.

Seperti almarhum bapak, ibu juga peka pada hal gaib. Setelah Bodhi ikut menginap selama berminggu-minggu di rumah sakit dan diajak ke pemakaman, ibu menjaga jarak dengan boneka bayi itu. Seiring waktu, ibu semakin yakin yang sering dia perlakukan dengan sayang berubah menjadi spirit doll.

“Rasanya ada sesuatu di dalam Bodhi,” kata ibu dengan gelisah, “Nggak cuma satu, tapi ada banyak.”

Saya merinding mendengarnya. Dengan hati-hati, saya meminta ibu untuk menjelaskan. Beliau sempat ragu untuk jujur bercerita, apalagi Bodhi adalah boneka kesayangan anak-anaknya. Namun, akhirnya beliau mau bercerita.

Ibu cukup yakin kalau saat berada di luar rumah, khususnya di rumah sakit, Bodhi telah menarik arwah-arwah penasaran yang tak lagi memiliki raga dan membuatnya menjadi spirit doll. Kini mereka bersemayam di dalam tubuh boneka bayi ini. Yang lebih menyeramkan, ternyata Bodhi juga menyerap hantu-hantu yang menjadi penghuni rumah keluarga kami!

Jadi, selama 18 tahun, keluarga kami menempati rumah yang cukup besar dan angker. Bagian luarnya tampak tua dan tak terawat. Seperti ada keheningan aneh yang menyelimutinya. Tak heran anak-anak tetangga yang lewat kadang menjerit, “Rumah hantu! Rumah hantu!”

Kesan seram itu semakin bertambah saat memasuki rumah kami. Karena ibu dan almarhum bapak adalah seniman, mereka mengoleksi begitu banyak benda kesenian. Mulai dari lukisan tua, patung-patung berbagai ukuran, dan berbagai barang kerajinan lain yang tak jelas asal-usulnya. Semua itu disimpan di kamar-kamar yang jarang ditengok dan dirawat.

Menurut beberapa kerabat kami yang bisa berkomunikasi dengan makhluk halus, kamar-kamar yang jarang dirawat itu bisa dan sudah menjadi “sarang” mereka. Buktinya, saat berkunjung ke “rumah hantu kami”, mereka pernah melihat hantu perempuan berambut panjang mengintip dari jendela kamar yang sudah lama terlantar. Sungguh bikin jantungan.

Penampakan lainnya muncul di salah satu kamar mandi yang sudah bertahun-tahun tidak dipakai. Ibu pernah mendengar suara gemericik air dari sana. Saat diintip, ternyata ada seorang anak kecil yang sedang cuci tangan di kamar mandi.

Sosoknya hanya terlihat dari belakang, tetapi jelas sekali kalau dia bukan manusia. Kaos dan celana pendek yang dipakainya tampak terkoyak dan kotor oleh darah. Sedangkan tubuhnya abu-abu kusam, agak transparan, dan mengeluarkan bau yang aneh.

Sontak ibu langsung berlari masuk ke kamar dan menguncinya rapat-rapat. Beliau gemetaran bukan main.

Pada hari-hari berikutnya, beliau kembali melihat penampakan anak kecil di kamar mandi itu. Mereka muncul bergantian, ada yang bertubuh tinggi dan pendek, tetapi sama-sama menyeramkan.

Ibu menduga kalau hantu anak-anak kecil itulah yang masuk ke dalam tubuh Bodhi, boneka bayi kesayangan kami. Entah yang mana yang berasal dari rumah sakit atau dari rumah kami yang dikenal tetangga sebagai rumah hantu.

Di berbagai negara, biasanya spirit doll memang berisi arwah bayi atau anak kecil yang sudah meninggal. Barangkali mereka senang menjadi boneka karena bisa dirawat oleh “orang tua” masing-masing dengan penuh kasih sayang.

Setelah menyadari kalau Bodhi menampung banyak arwah, ibu mulai sering mengalami kejadian aneh. Beliau pernah terbangun tengah malam di kamar dan melihat ada bayangan hitam di hadapannya.

Dalam kondisi kaget dan ketakutan, tiba-tiba kedua kakinya ditarik ke bawah. Ibu berusaha meronta-ronta agar lepas, tetapi tarikan itu semakin kuat, dan akhirnya beliau pingsan.

Saat terbangun di pagi hari, ibu melihat Bodhi duduk di kursi yang tak jauh dari tempat tidurnya. Padahal, sebelumnya, kursi itu kosong tidak ada yang duduk di atasnya.

Dengan ngeri, beliau menyambar Bodhi dan langsung memasukkannya ke dalam lemari. Lantas beliau berdoa agar apa pun yang berada di dalam Bodhi tidak mengganggu keluarga kami lagi. keyakinan ibu sudah bulat kalau Bodhi sudah menjadi spirit doll tanpa kami kehendaki.

Hal itu terjadi sekitar dua tahun lalu. Sampai sekarang, Bodhi masih disimpan di dalam lemari dan kami tak pernah bermain-main lagi dengannya, bahkan hampir tak pernah melihatnya.

Sementara itu, kadang-kadang ibu masih berdoa untuk Bodhi. Suatu saat nanti, beliau juga ingin merukiah Bodhi supaya boneka bayi ini kembali “bersih”. Sampai saat itu terjadi, Bodhi tetap disimpan di dalam lemari.

Namun sungguh aneh, beberapa kali pintu lemari itu pernah terbuka sendiri, dan Bodhi menggelinding ke luar….

BACA JUGA Bagaimana Cara Adopsi Spirit Doll? Ini 7 Aturan Mainnya dan kisah seram lainnya di rubrik MALAM JUMAT.

Penulis: Ratu Pandan Wangi

Editor: Yamadipati Seno

Terakhir diperbarui pada 20 Januari 2022 oleh

Tags: cerita seramMalam Jumatrumah hanturumah sakitSpirit Doll
Iklan
Ratu Pandan Wangi

Ratu Pandan Wangi

Penulis lepas. Berharap bisa hidup lama dan bahagia.

Artikel Terkait

Asrama Horor di Sudut Magelang MOJOK.CO
Malam Jumat

Asrama Horor di Sudut Magelang: Tentang Bisikan Dingin yang Tidak Terjawab

6 Maret 2025
malioboro, rumah hantu.MOJOK.CO
Catatan

Setan Malioboro Tak Dibelenggu di Bulan Puasa, Malah Saking Seramnya Bikin Atheis Nyebut Nama Tuhan

3 Maret 2025
Homestay Horor di Pusat Kota Jogja MOJOK.CO
Malam Jumat

Homestay Horor di Pusat Kota Jogja: Tentang Dia yang Mengintip dari Celah Pintu

9 Januari 2025
Rumah Setelah Ibu Meninggal MOJOK.CO
Malam Jumat

Setelah Ibu Meninggal

2 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Eed Kopi Bowongso mojok.co

Sriono Edy Subekti, di Balik Sukses Kopi Bowongso dan Penyesalannya Membuka Jalur Pendakian

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Manggarai, Saksi Bisu Para Sarjana Pura-pura Sukses di Jakarta Selatan: Tinggal di Gang Sempit dan Bertahan Hidup Rp20 Ribu Sehari.MOJOK.CO

Manggarai, Saksi Bisu Sarjana Pura-pura Sukses di Jakarta Selatan: Tinggal di Gang Sempit dan Bertahan Hidup Rp20 Ribu Sehari

7 Mei 2025
Derita Lulusan Teknik Perminyakan: Dikira Bergaji Besar sampai Jadi Sasaran Utang Tetangga, padahal Hidup Pas-pasan di Perantauan.MOJOK.CO

Derita Lulusan Teknik Perminyakan: Dikira Bergaji Besar sampai Jadi Sasaran Utang Tetangga, padahal Hidup Pas-pasan di Perantauan

8 Mei 2025
Sandal upanat produksi perajin Borobudur di Magelang. MOJOK.CO

Mereka yang Mendapat Berkah dari Produksi Upanat, Sandal Khusus untuk Naik ke Candi Borobudur

13 Mei 2025
Cuti Bersama Melahirkan Kesenjangan, tapi Pekerja Tutup Mata MOJOK.CO

Cuti Bersama Melahirkan Kesenjangan di Dunia Kerja: Tidak Bisa Dinikmati oleh Semua Pekerja dan Ada Saja Perusahaan yang Semaunya

13 Mei 2025
Kehidupan mahasiswa Unair di Gang Jojoran, Gubeng, Surabaya: makan dengan suguhan bau comberan hingga mandi air kuning MOJOK.CO

Cerita Mahasiswa Unair Tinggal di Gang Sempit di Tengah Kemewahan Surabaya, Makan dengan Bau Comberan hingga Mandi Air Kuning

8 Mei 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.