Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Malam Jumat

Penunggu Kosan Baru yang Ikut Salat Berjamaah

Redaksi oleh Redaksi
1 Agustus 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Ini hari pertama Ardi pindah kosan baru. Niatnya, sih, agar hidup merantaunya lebih menyenangkan, tapi kok malah ada orang misterius di balik punggungnya?

Cerita ini datang dari laki-laki berusia 20 tahun, namanya Ardi. Di akhir semester keempat ia memutuskan pindah kosan. Katanya, Ardi ingin merayakan pekerjaan freelance pertamanya sebagai mahasiswa. Bertahan hidup di Magelang pun jadi mudah.

Maka, Ardi pindah kosan di hari Sabtu dengan dibantu dengan teman-teman. Sejak siang mereka sudah merapikan barang dan berkemas-kemas. Magelang sore itu agak mendung, tapi syukurlah pindahan berjalan dengan lancar.

Kos khusus putra yang jadi tempat istirahat Ardi yang baru tampak seperti bangunan tua. Tapi, rasanya, itu cuma karena dindingnya diwarnia putih pucat. Ardi yakin, kosan baru ini adalah kos terbaik yang bisa ia dapatkan.

Jarak kosan lama ke kosan baru Ardi agak jauh, ditambah malam minggu itu entah kenapa jalanan macet sekali. Mereka sampai di kosan baru selepas azan Magrib, lalu langsung menyusun barang.

Begitu sampai kos, Ardi menaruh barang pertama di atas kasur, kemudian ua membersihkan kamar mandi. Teman-teman Ardi membantunya membersihkan jendela dan memasukkan pakaian ke lemari. Tak berapa lama ia keluar dari kamar mandi dan melihat sesuatu di atas kasur.

“Kain siapa, nih?”

Semua teman Ardi terdiam sebentar, sampai ada yang menjawab, “Lah, bukannya punyamu?”

“Tadi pas aku naruh barang, nggak ada kain ini,” jawab Ardi. Teman-temannya diam kembali. Kain selendang itu berwarna cokelat dan tampak lusuh, seperti selendang tua yang sudah lama dipakai seseorang.

Tidak ada yang menjawab. Semua orang berpandang-pandangan. Suasana tiba-tiba mencekam dan tidak mengenakkan.

Segera Ardi melipat jaritnya lalu meletakkan di sudut meja belajar. Ia tak mau memperpanjang kebingungan.

Singkatnya, acara beres-beres pindah kosan baru itu selesai juga. Kamar baru Ardi siap ditempati dan teman-temannya pamit pulang menjelang pukul sembilan. Karena kelelahan, Ardi langsung tertidur sebelum salat Isya.

Menjelang tengah malam. Ardi terbangun. Ia agak terkejut melihat jam tangannya. Buru-buru diambilnya air wudu untuk salat.

Salat dimulai. Sampai kemudian, di tengah-tengah salat, ia mendengar helaan napas dari belakang tubuhnya, seperti ada seseorang yang juga berdoa dan ikut salat sebagai makmum.

Iklan

Loh, ada yang makmum??? Dia kan di kosan sendirian???

Saat sujud, Ardi berniat mengintip diam-diam. Memberanikan diri, ia melihatnya: satu sosok dalam balutan kain (mukena???) putih yang juga sedang sujud.

Deg! hati Ardi berdegup cepat. Itu siapa?

Adi mencoba menenangkan diri dan tetap memusatkan pikiran pada salatnya. Saat salam, sudut matanya diam-diam mengamati bagian belakangnya: tidak ada orang sama sekali. Ah, jangan-jangan sosok tadi ilusinya semata. Mungkin kondisi baru bangun tidur membuat matanya tak jeli, demikian pikirnya.

Ardi tidak langsung bangkit. Ia lanjut berdoa di atas sajadah, memohon diberikan ketenangan oleh Allah atas apa yang baru saja terjadi. Akan tetapi, baru semenit ia berdoa, lagi-lagi kejadian aneh terjadi.

Dengan jelas, di kosan baru yang sedang ia tempati itu, Ardi mendengar suara perempuan berdoa di belakangnya.

Ardi ketakutan setengah mati. Kali ini, ia bahkan tidak berani untuk menoleh dan hanya mampu komat-kamit membaca doa. (A/K)

BACA JUGA Teror Andong Pocong di Sidoarjo

Terakhir diperbarui pada 1 Agustus 2019 oleh

Tags: cerita hororkosan barupenunggu kospindah kosansalat berjamaah
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Toko Buah Horor di Sudut Kota Jogja MOJOK.CO
Malam Jumat

Toko Buah Horor di Sudut Kota Jogja: Tentang Sosok Hantu Perempuan yang Muncul dari Tempat yang Tidak Terduga

22 Mei 2025
Asrama Horor di Sudut Magelang MOJOK.CO
Malam Jumat

Asrama Horor di Sudut Magelang: Tentang Bisikan Dingin yang Tidak Terjawab

6 Maret 2025
Horor di Stasiun Tugu Jogja: Semakin Dicari Sisi Logisnya, Semakin Seram Ceritanya.MOJOK.CO
Ragam

Horor di Stasiun Tugu Jogja: Semakin Dicari Sisi Logisnya, Semakin Seram Ceritanya

14 Januari 2025
Sunardi Hilang Diculik Genderuwo MOJOK.CO
Malam Jumat

Sunardi Hilang Diculik Genderuwo

26 Desember 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.