Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan

Kang Nur Menolak Sedih karena Utang Pelanggan Angkringan Berkat Lagu Iwan Fals

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
12 Agustus 2023
A A
Angkringan Kang Nur Menolak Sedih karena Utang Pelanggan Berkat Lagu Iwan Fals. MOJOK.CO

Ilustrasi Angkringan Kang Nur Menolak Sedih karena Utang Pelanggan Berkat Lagu Iwan Fals. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Bagi penjual angkringan, Nurul Huda, lagu Iwan Fals bukan sekadar lagu. Baginya, beban hidup yang berat bisa dijalani dengan enjoy lewat lagu-lagu yang dinyanyikan sang legenda hidup.

***

Saat pertama kali berkunjung saya langsung kaget dengan pembawaan sosok pemilik angkringan di Condongcatur, Sleman. Sosok bernama Nurul Huda (37) yang akrab disapa Kang Nur ini langsung menyapa pelanggan dengan antusias dan ceria.

“Yuk… ombene opo? Es teh, es jeruk, kopi, ono kabeh,” ucapnya kepada setiap pelanggan yang datang.

Tidak sekadar gerobak dan tenda, angkringan ini dikelilingi bangunan yang mirip gubuk dari kayu dan anyaman bambu. Letaknya persis di tepi Jalan Asmorondono, Manukan, Condongcatur.

Satu hal yang membuat saya tertarik untuk menepi yakni tulisan “gorengan selalu hangat”. Benar saja, di sana berderet tempe, bakwan, tahu, dan pisang yang baru mentas dari wajan besar yang ada di samping gerobak.

Di sini, tersedia menu nasi kucing maupun nasi sayur menggunakan piring. Apa pun yang pelanggan butuhkan Kang Nur siap menyediakan selama ia masih mampu dan ada bayarannya.

“Opo wae tak dodoli. Arep tuku sambele tok yo iso (Apa saja aku jualin. Mau beli sambalnya saja ya bisa),” ujarnya.

Para pelanggan yang datang di sini cukup beragam. Mulai dari pegawai yang menepi untuk istirahat, driver ojol, hingga bapak dan ibu warga sekitar.

Lagu Iwan Fals yang menggugah semangat

Ada satu ciri khas yang melekat pada angkringan ini. Beberapa kali saya mampir saat pagi hingga siang, pasti terdengar alunan lagu-lagu Iwan Fals dari sound sistem sederhana.

Di dinding juga terpasang kaos-kaos bertuliskan lirik lagu Iwan Fals yang sudah usang. Tampak kekecilan untuk ukuran badan sang pemilik angkringan yang sudah sedikit membesar.

Langkahmu cepat seperti terburu
Berlomba dengan waktu
Apa yang kau cari belumkah kau dapati?
Di angkuh gedung-gedung tinggi

Saat lagu “Berkacalah Jakarta” mengalun, kepala Kang Nur melenggang ke kiri dan ke kanan menikmati alunan nada. Mulutnya turut berkomat-kamit menyanyikan liriknya.

Kaos-kaos bertuliskan lirik lagu Iwan Fals di Angkringan Kang Nur yang sudah usang. Lirik lagu itu jadi penyemangkat bagi Kang Nur menjalani hari-harinya. MOJOK.CO
Kaos-kaos bertuliskan lirik lagu Iwan Fals di Angkringan Kang Nur yang sudah usang, Minggu (6/8/2023). Lirik lagu itu jadi penyemangkat bagi Kang Nur menjalani hari-harinya. (Hammam Izzuddin/Mojok.co)

“Sejak kapan suka Iwan Fals, Kang?” tanya saya pada Minggu (6/8/2023) sore saat kami akhirnya berkesempatan berbincang panjang. 

Iklan

Kang Nur bercerita panjang lebar. Ia mengaku begitu menggemari musisi legendaris satu ini sejak awal 2000-an. 

“Dulu di TV, setelah isya itu ada programnya Iwan Fals nyanyi. Di stasiun apa ya, lupa. Intinya sejak saat itu saya suka,” katanya.

Lagu pertama yang langsung bikin Kang Nur jatuh cinta adalah “Wakil Rakyat”. Entah kenapa, ia mengaku lagu itu mewakili dirinya, sebagai orang kecil yang saat itu jatuh bangun mencari nafkah di jalanan.

Baginya, tipe karya Iwan tidak membosankan. Liriknya pun mudah dihafal. “Ora koyo Slank. Aku ora seneng Slank (Nggak kayak Slank. Aku nggak suka Slank),” celetuknya.

Kaos-kaos yang terpajang di dinding ia beli saat menghadiri konser. Terakhir, ia menonton Iwan Fals saat manggung di Stadion Kridosono pada 2013 silam.

Kalau tiketnya masih terjangkau, katakanlah di bawah Rp50 ribu, ia mengaku pasti menutup sejenak usahanya. Tapi kalau konsernya mahal dengan tiket ratusan ribu Kang Nur memilih menikmatinya dari MP3 saja.

“Kalau uang segitu mending buat jajanin orang tua. Urusan ngefans kesenanganku sendiri,” jelasnya tertawa.

Iwan Fals, selawatan, dan pengajian

Ia selalu takjub, bagaimana para penonton konser berjingkrak saat lagu seperti “Bento” dinyanyikan. Namun, tiba-tiba hening hingga sesekali ada isak tangis saat Iwan Fals mulai menyanyikan lagu “Ibu”.

Kang Nur di Angkringannya
Kang Nur punya jadwal spesifik untuk memutar lagu-lagu Iwan Fals di angkringannya. (Hammam Izzuddin/Mojok.co)

Lagu-lagu musisi kelahiran 1961 itu berhasil menghidupkan gairah dalam diri Kang Nur. Sampai-sampai ia buat jadwal putar musik yang spesifik. 

Setiap pagi ketika baru bukan jam 7 ia memutar selawat. Berlanjut jam delapan hingga jam lima sore, ia putar full lagu-lagu sang musisi idola. Jelang magrib sampai isya ia ganti pengajian dari pendakwah-pendakwah NU.

“Habis isya sampai tutup jam 11 malam Iwan Fals lagi. Kecuali ada pelanggan yang merecoki suruh ganti dangdut,” kelakarnya.

“Kalau nggak muter musik itu hati rasanya sepi nyenyet,” imbuhnya.

Saking ngefansnya dengan bapak dari almarhum Galang Rambu Anarki, spanduk-spanduk angkringan di sekitar gubug ia cantumkan logo Orang Indonesia (OI), komunitas penggemar sang musisi.

Ia mengaku, sejak membuka warung ini pada 2014 silam sudah ada berulang kali orang berfoto di depan tulisan “OI Selalu Happy” yang ia pasang. Bahkan beberapa kali mereka bertukar nomor lantaran solidaritas sesama OI.

“Jadi saat buka angkringan sendiri ini, biar ada seninya karena saya OI, tak pasang-pasangin hal berbau Iwan Fals,” terangnya.

Baca halaman selanjutnya…

Selalu ceria meski banyak beban hidup mendera

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 14 Agustus 2023 oleh

Tags: angkringanangkringan kang nurIwan Fals
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Kenorakan-kenorakan orang yang pertama kali ke Jogja dan bikin risih (Dari angkringan, Tugu Jogja, hingga Jalan Malioboro) MOJOK.CO
Ragam

Kenorakan-kenorakan Orang yang Pertama Kali ke Jogja, Niat Kelihatan Kalcer tapi “Nggak Mashok!”

20 Oktober 2025
Angkringan Pendopo Ndalem Pakuningratan Jogja. MOJOK.CO
Ragam

Pertama Kali ke Angkringan Pendopo Ndalem Jogja Malu-maluin karena Tak Bisa Meracik Teh, Beruntung Penjualnya “Pangerten”

16 September 2025
3 Ciri Angkringan Jogja yang “Nggak Enak” bagi Pelanggan, Cuma Bikin Kesal Aja Mojok.co
Pojokan

3 Ciri Angkringan Jogja yang “Nggak Enak” bagi Pelanggan, Cuma Bikin Kesal Aja

21 Juli 2025
Sheila on 7 Legenda yang Sederhana, Bikin Fans Merasa Dekat MOJOK.CO
Esai

Sheila on 7 Menjadi Legenda Bukan Hanya karena Musik, tapi Juga Fashion Mereka yang Sederhana dan Membuat Fans Merasa Dekat

16 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.