Saksi tangis lulusan UGM dan UI yang berjuang di tes CPNS
Segala macam golongan peserta tes CPNS pernah Zarkasi temui. Dari orang-orang kaya, anak kurang mampu yang nekat berjuang, sampai para lulusan kampus top yang berambisi jadi abdi negara.
Di Jakarta, Zarkasi bertemu dengan banyak lulusan UI yang datang dan pergi ke lapaknya buat beli buku materi. Sementara di Jogja, yang kerap ia notice adalah tangis-tangis para peserta yang baru saja melihat hasil pengumuman.
Zarkasi bercerita, dulu pengumuman hasil tes CPNS dimuat dalam harian Kedaulatan Rakyat. Nama-nama mereka yang diterima, biasanya bakal tercantum dalam koran.
“Dulu setiap masa pengumuman tes CPNS, koran KR [Kedaulatan Rakyat] laku keras karena orang-orang pengen cari nama mereka. Makanya saya ikutan jualan, Mas,” kata dia.
Segala macam ekspresi pun pernah ia lihat. Yang menangis bahagia karena lolos, ada banyak. Menangis karena gagal, lebih banyak lagi.
“Sampai yang sujud-sujud di tengah aspal, bahkan pingsan, wah ada semua itu, Mas.”
Yang paling Zarkasi ingat adalah salah seorang lulusan UGM. Ia mengingat, mahasiswa tersebut menemuinya sambil menangis. Kepada Zarkasi, lulusan UGM itu bercerita sudah berjuang habis-habisan buat lolos tes CPNS.
Saat membeli koran yang Zarkasi jual, tangis lelaki tadi makin tak tertahan. Ternyata, namanya ada di daftar paling atas.
“Lucunya, Mas, dia nazar kalau jadi PNS bakal jalan kaki dari kraton ke pantai selatan. Nggak tahu nazarnya dilakuin apa enggak, tapi yang jelas para pedagang koran di sana, termasuk saya, semuanya dibayarin makan,” pungkasnya.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Muchamad Aly Reza
Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News