“Harga” yang harus dibayar
Double degree memang banyak memberikan keuntungan. Relasi yang jauh lebih luas, kedalaman ilmu, dan masih banyak lagi. Tapi, tentu saja, selalu ada “harga” yang harus dibayar.
Lia sementara mengambil cuti di UINSA, karena masalah biaya. Dia berencana menyelesaikan UNAIR terlebih dahulu karena biayanya lebih murah. Tapi dia mengaku, ada ketakutan dia tak bisa menyelesaikan kuliah di UINSA, dan dia takut rugi.
“Takut nggak bisa nerusin yang di UIN sih, soalnya uangnya lebih abis banyak di UIN. Padahal aku masuk lewat jalur rapor, di UNAIR aku mandiri.”
Sekalipun dia menikmati UNAIR, yang baginya lebih asyik serta memberi dia real experience dalam dunia kuliah, tetaplah dia harus menyelesaikan apa yang dia mulai di UINSA. Harga yang harus dibayar untuk jadi double degree memang tak bisa dianggap murah.
Tapi tak berarti double degree ini tidak menyarankan untuk diambil. Lia tetap menyarankan selagi mampu, karena benefitnya tetap melampaui kekurangannya.
“Nggak apa-apa (kalau mau ambil double degree), seru kok kalo emang kalian mau tanggung jawab dan harus bener-bener disiplin, apalagi kalo dua-duanya negeri. Kalo bisa jangan putus tengah jalan ya kasian orang tua yg sudah merjuangin kita buat kuliah dua tempat.”
Reporter: Rizky Prasetya
Editor: Hammam Izzudin
Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.