Tetangga diundang dalam perayaan tersebut. Doa-doa dipanjatkan. Harapannya, sang anak dapat menjalani pekerjaannya dengan lancar, dimudahkan Tuhan, dan yang pasti amanah.
Bahkan, awal 2025 kemarin, Seftri juga memberanikan diri mengambil langkah serius dalam hubungan asmaranya. Ia dilamar oleh kekasihnya dan telah merencanakan pernikahan akhir tahun ini. Pertimbangannya: sama-sama sudah kerja.
Sialnya, hanya beberapa waktu setelah rangkaian kebahagiaan itu, rentetan kabar buruk malah berdatangan. Salah satunya soal rencana penerapan UU ASN yang bakal membuatnya kehilangan pekerjaan.
Dalam undang-undang tersebut, honorer yang tidak memenuhi kualifikasi dalam UU ASN bakal diberhentikan. Sementara honorer dengan masa kerja kurang dari dua tahun tidak bisa ikut seleksi PPPK 2024 dan diberhentikan Februari 2025.
“Aku sendiri masih menggantung, tapi soal kejelasan PHK lebih besar. April ini,” ungkapnya.
Pemkab Magelang bakal mencarikan solusi bagi honorer
Di Kabupaten Magelang, ada total 216 tenaga honorer yang bakal di-PHK imbas dari penerapan UU ASN. Menurut Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah Kabupaten Magelang, Eko Tavip Haryanto, ada beberapa tipe honorer yang bakal diberhentikan.
Antara lain Para mereka yang tidak mengikuti seleksi PPPK ataupun mereka yang masa kerjanya kurang dari dua tahun. Tenaga honorer tersebut meliputi enam orang kategori batas usia pensiun, empat sopir, 19 tenaga keamanan, 84 tenaga kebersihan, 10 tenaga teknis, dan 93 tenaga administrasi.
Kata Eko, solusi yang sejauh ini dapat mereka tawarkan adalah dengan mengalihkan status ketenagakerjaan mereka dengan mekanisme outsourcing.
“Sebanyak 107 dari 216 tenaga honorer dapat dialihkan dengan mekanisme outsourcing. Untuk pengemudi, tenaga kebersihan, dan tenaga pengamanan di OPD yang membutuhkan,” jelasnya.
Sedangkan tenaga honorer yang ada di badan layanan umum daerah (BLUD), masih bisa bekerja hingga April.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Muchamad Aly Reza
BACA JUGA: Hidup Sulit Para Honorer Menanti Kejelasan PPPK: Gaji Nunggak, Dirumahkan, Terpaksa Pinjol demi Bisa Makan atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.












