Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Kehidupan Malam di Till Drop Bar Prawirotaman Bikin Orang Surabaya Betah di Jogja, Nggak Nemu Kenikmatan Bar dan Kehidupan Kota Pahlawan yang Serba Buru-Buru

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
26 April 2024
A A
Till Drop Prawirotaman, bukan Bali.MOJOK.CO

Ilustrasi - 10 Tahun Jaga Penginapan di Bali Jadi Sadar, Prawirotaman Belum Layak Jadi "Bali-nya Jogja" Hanya Karena Banyak Bule (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kehidupan malam di Prawirotaman membuat orang Surabaya merasa betah di Jogja. Di Prawirotaman, orang Surabaya mengaku bisa menjadi diri sendiri dengan begitu lepas. Membuatnya merasa lebih hidup ketimbang di Kota Pahlawan yang hanya berisi keterburu-buruan dan beban pekerjaan.

***

Masuk pukul 23.00 WIB. Suasana di Till Drop, salah satu street bar di Prawirotaman, Jogja makin riuh dan semarak. Saat saya tiba, band yang tampil mengisi live music tengah membawakan lagu “Sunset di Tanah Anarki”-nya Superman Is Dead (SID).

Para pengunjung Till Drop, baik di area dalam maupun luar ikut bernyanyi dengan sangat ekspresif. Sesekali sambil bersulang dengan botol bir mereka yang isinya tampak hampir tandas.

“Habis, tambah lagiii,” teriak seorang pemuda yang muncul dari dalam ruang dalam (tempat memesan minuman). Ia lantas menaruh dua botol bir ukuran besar di meja yang ditempati sekitar lima orang. Suasana di meja itu pun kembali riuh. Mereka semakin lantang bernyanyi.

Till Drop sendiri merupakan satu dari beberapa street bar yang berderet di Prawirotaman, Jogja. Selain nama-nama populer lain seperti Playon, Boogie Down Bar, dan lain-lain.

Till Drop Prawirotaman Bikin Orang Surabaya Betah di Jogja MOJOK.CO
Suasana di Till Drop Prawirotaman yang bikin orang Surabaya betah di Jogja. (Aly Reza/Mojok.co)

Evi (25), perempuan asal Surabaya lebih memilih Till Drop untuk menghabiskan malam di Jogja karena konsepnya yang membuatnya tertarik. Yakni seperti bangunan usang dengan tembok penuh mural.

“Suasana yang sederhana, itu yang aku cari,” ujar Evi saat saya temui di Till Drop, Rabu, (24/4/2024) malam WIB.

Ngebir nikmat di Till Drop Jogja

Di Surabaya sendiri bukannya tak ada bar. Tentu ada sangat banyak. Namun, Evi memang tak menemukan bar dengan konsep slow bar sebagaimana yang ia temui di Prawirotaman, Jogja. Terutama di Till Drop.

Dalam liburannya di Jogja kali ini, ia bahkan sudah menghabiskan dua malam di Till Drop, Prawirotaman, Jogja. Begitu candu katanya.

“Orang-orangnya kayak lepas aja. Nggak ada beban. Jadi ikut kebawa asyik,” ucap Evi.

Hal yang menurut Evi akan sulit ia temukan jika nge-bar di Surabaya. Yang ada malah terbawa sumpek karena kebanyakan orang yang nge-bar—setidaknya yang pernah ia temui—menampakkan wajah kuyu. Memang sesekali tertawa riang. Tapi tetap tak bisa menyembunyikan kalau ia sedang banyak pikiran yang mengganggu di kepala.

“Di Surabaya sangat sulit melepas beban pekerjaan dari pikiran. Meskipun niat healing untuk melupakan sejenak beban itu, tapi tetap saja terbawa,” kata Evi.

Seperti Evi sendiri selama di Jogja. Sepanjang hari, meski tengah dalam masa liburan, ia tetap tidak bisa lepas dari panggilan-panggilan telepon dari kantor. Sedangkan di Till Drop, Prawirotaman, Jogja, dari pandangan Evi orang-orang benar-benar menikmati momen sebagai diri sendiri, bukan sebagai mahasiswa yang diburu tugas atau karyawan-karyawan yang diburu deadline kantor.

Iklan

Lagu-lagu klise tapi bikin bergairah

Malam itu juga saya bertemu dengan Yusuf (26), juga dari Surabaya. Ia berlibur ke Jogja setelah menyisihkan uang dari hasil bisnis parfum yang baru ia rintis satu tahun terakhir.

Yusuf bisa dibilang anak skena. Penikmat musik. Beragam jenis konser, dari konser populer hingga konser alternatif ia ikuti. Lagu-lagu dari beragam genre pun ia dengarkan.

Bagi Yusuf, entah kenapa lagu-lagu yang dibawakan musisi Jogja sekalipun dari musisi kafe atau bar terasa sangat bisa dinikmati. Mereka tampak sangat niat dalam membawakan lagu alias berupaya menyuguhkan penampilan terbaik.

Sehingga bisa membangkitkan suasana hati menjadi lebih bergairah. Seperti yang tersaji di Till Drop, Prawirotaman, Jogja malam itu.

“Lagu-lagu klise seperti dari SID, The Rain (Barisan Para Mantan), atau lagu-lagu Naif jadinya nggak ngebosenin sih,” kata Yusuf

“Karena ada lah musisi kafe yang karena mungkin saat membawakan nggak sebergairah musisi kafe di Jogja jadi kesannya biasa aja,” sambungnya.

Penampilan band penampil di Till Drop, Prawirotaman, Jogja malam itu memang sangat atraktif. Tak heran jika pengunjung bar seperti Yusuf dan lain-lain tak mau pasif begitu saja. Mereka bersorak dan berlonjak-lonjak dengan sangat lepas.

“Aku nggak tahu ya apa variabelnya. Tapi entah kenapa di Surabaya dunia kreatif atau kesenian seperti musik nggak seasyik di Jogja,” tutup Yusuf.

Baca halaman selanjutnya…

Till Drop bikin orang Surabaya betah di Jogja

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 26 April 2024 oleh

Tags: bar di jogjabar di prawirotamanJogjaprawirotaman jogjaSurabaya
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO
Sosok

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO
Liputan

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Saat banyak teman langsungkan pernikahan, saya pilih tidak menikah demi fokus rawat orang tua MOJOK.CO

Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban

15 Desember 2025
Jadi omongan saudara karena sarjana nganggur. MOJOK.CO

Putus Asa usai Ditolak Kerja Ratusan Kali, Sampai Dihina Saudara karena Hanya Jadi Sarjana Nganggur

12 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025

Video Terbaru

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

10 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.