Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Bertahun-tahun Tinggal di Surabaya tapi Saya Ogah Naik Suroboyo Bus Karena Ribet dan Nggak Nyaman Blas

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
24 Juni 2024
A A
Bertahun-tahun Tinggal di Surabaya tapi Ogah Naik Suroboyo Bus MOJOK.CO

Ilustrasi - Bertahuh-tahun tinggal di Surabaya tapi ogah naik Suroboyo Bus. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Tak tahan dengan macetnya Surabaya

Sementara Fiani (23) sebenarnya tak kerepotan dengan sistem pembayaran QRIS. Hanya saja, ada satu masalah yang membuat mahasiswa di Surabaya itu ogah naik Suroboyo Bus.

Fiani kuliah di Surabaya sejak 2020 lalu. Tapi praktis mulai banyak menetap di Surabaya pada pertengahan 2021 setelah Covid-19 melandai.

Fiani tak punya motor. Sehingga mobilitasnya di Surabaya lebih banyak mengandalkan transportasi umum atau juga ojek online (ojol), di samping nebeng teman-temannya.

“Paling sering (naik Suroboyo Bus) ya dari daerah kosan menuju terminal (Terminal Bungurasih), kalau mau pulang atau pas balik Surabaya. Dulu sesekali juga naik kalau misalnya mau ke mana gitu. Ke Ampel misalnya, atau ke Royal Plaza, atau ke daerah kota,” beber perempuan asal Tuban, Jawa Timur tersebut.

Hanya saja, ia merasa tak sabar kalau naik Suroboyo Bus. Sebab, jalanan Surabaya di jam-jam tertentu terbilang sangat padat dan crowded. Sehingga laju bus kerap terhambat, hanya bisa berjalan merayap. Sementara ia pengin segera sampai tujuan.

Oleh karena itu, Fiani lebih nyaman kalau naik ojol. Karena bisa meliuk-liuk di tengah kemacetan Kota Pahlawan.

“Tapi kalau tahan aja sama macet, naik bus itu ya enak-enak aja sih menurutku,” tegas Fiani.

Lebih memilih angkutan lyn Surabaya

Penumpang Suroboyo Bus bisa dibilang mayoritas dari kalangan muda hingga usia 30-an. Dari anak SMA, mahasiswa, hingga kelas pekerja. Jarang ada dari kalangan orang tua atau lansia.

Walaupun sebenarnya transportasi ini menyediakan jaminan gratis untuk penumpang lansia, sehingga tak perlu repot-repot bayar pakai QRIS yang sangat mungkin akan menyulitkan mereka.

Namun, alih-alih naik Suroboyo Bus, lyn kuning Surabaya masih jadi pilihan. Seperti ibu kos saya di Surabaya (2022).

Ibu kos saya tersebut memang kerap bepergian. Tapi ia lebih sering naik lyn kuning. Saya tahu karena saya sering berpapasan dengannya saat ia sedang mencegat lyn kuning di Jalan Ahmad Yani.

Saya tak tahu alasan pasti ia memilih lyn kuning. Namun, rata-rata kalangan tua di Surabaya—sejauh yang saya amati di jalaan Kota Pahlawan—memang lebih memilih menggunakan moda transpotasi umum yang jauh lebih tua dari Suroboyo Bus itu.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Lapis Kukus Pahlawan, Oleh-Oleh Surabaya yang Makin Tak Istimewa dan Tak Ada Nikmat-nikmatnya Lagi

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 24 Juni 2024 oleh

Tags: angkot surabayaangkutan surabayabus surabayalyn kuninglyn surabayamahasiswa surabayaojol surabayaSurabayasurabaya bussuroboyo bustransportasi surabaya
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Job fair untuk penyandang disabilitas di Surabaya buka ratusan lowongan kerja, dikawal sampai tanda tangan kontrak MOJOK.CO
Aktual

Menutup Bayangan Nganggur bagi Disabilitas Surabaya: Diberi Pelatihan, Dikawal hingga Tanda Tangan Kontrak Kerja

26 November 2025
Belikan ibu elektronik termahal di Hartono Surabaya dengan tabungan gaji Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Pertama Kali Dapat Gaji dari Perusahaan di Jakarta, Langsung Belikan Ibu Elektronik Termahal di Hartono agar Warung Kopinya Laris

11 November 2025
Rela Patungan demi Ikut Kompetisi Futsal di Jogja, UBAYA Berikan Penampilan Terbaik meski Harus Menerima Kenyataan Pahit MOJOK.CO
Ragam

Rela Patungan demi Ikut Kompetisi Futsal di Jogja, UBAYA Berikan Penampilan Terbaik meski Harus Menerima Kenyataan Pahit

10 November 2025
Wisudawati jual harta berharga untuk kuliah di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), sempat ditolak di PTN. MOJOK.CO
Kampus

Uang Habis untuk Biaya Pengobatan Ibu sampai Jual Harta Berharga agar Bisa Kuliah, Kini Jadi Wisudawati dengan Segudang Prestasi

27 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
UGM MBG Mojok.co

Gadjah Mada Intellectual Club Kritisi Program MBG yang Menyedot Anggaran Pendidikan

28 November 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.