Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Tak Sanggup Kerja Kantoran di Jakarta, Putuskan Resign dan Tinggal di Cepu dengan Upah Empat Kali Lipat UMK Blora

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
8 Juli 2025
A A
Kerja di Blora jauh lebih untung timbang Jakarta. MOJOK.CO

ilustrasi - kemiskinan di Blora berkurang. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Selama bertahun-tahun kerja di Jakarta sebagai pekerja kantoran, Arifin (30) mengaku tak betah. Hingga akhirnya memilih pulang ke kampung halamannya Cepu, Blora. Di sana, ia mengaku lebih damai dengan upah lebih besar.

***

Lulus dari SMK dan menganggur selama setahun, Arifin dipaksa merantau oleh kakaknya ke Jakarta untuk mencari kerja. Meski awalnya merasa berat hati, ia pun menuruti saran kakaknya ketimbang plonga-plongo di kampung halamannya, Blora.

Sebelum mencari kerja di Jakarta tahun 2017, ia menginap barang sebentar di rumah kakaknya yang ada di Tangerang. Setidaknya, ia masih punya saudara dekat yang mau menampungnya untuk tidur dan makan.

Setelah melamar sana-sini, Arifin akhirnya diterima di sebuah perusahaan ekspedisi sebagai karyawan. Mulanya, pekerjaan itu ia lakoni dengan senang hati. Tapi lama-lama, tubuhnya kepayahan juga. 

Jakarta tak membolehkan tubuhnya istirahat. Ia harus kerja selama 12 jam per hari. Ia dituntut kerja keras. Selalu siaga agar barang bawaannya tak dicuri. Sebab ia pernah, lengah sedikit saja, gawainya sudah kena jambret.

“Kejadian itu saya alami saat pertama kali ke Jakarta. Benar kata orang, Jakarta bukan untuk pemula.” ujar Arifin saat dihubungi Mojok, Selasa (8/7/2025).

Hidup di Jakarta dengan gaji setengah UMP

Setelah pindah dari Blora, Arifin pun melakoni pekerjaannya sebagai karyawan ekspedisi di Jakarta selama 2,5 tahun. Setelah itu ia memilih resign karena tak sanggup bekerja selama 12 jam per hari. Toh, gaji yang ia dapat juga tak seberapa. Setengah dari Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta di masa itu. 

“Gajiku cuman Rp1,6 juta sampai Rp1,7 juta per bulan,” ucapnya.

Guna mencukupi kebutuhan hidupnya, Arifin sampai mencari kos-kosan paling murah di kawasan Jakarta Pusat. Saat itu, ia mendapat kos seharga Rp150 ribu per bulan yang lokasinya di atas kali. Jauh dari kata layak untuk dihuni, tapi demi bisa makan sesuap nasi ia harus rela tinggal di kos tersebut.

Setelah resign, jalan hidup Arifin masihlah terjal. Bahkan ia sempat diremehkan oleh lingkungan sekitarnya untuk mendapat pekerjaan jauh lebih layak. Apalagi, hanya seorang lulusan SMK.

“Waktu saya keluar dari ekspedisi, orang-orang di sekitar saya berujar kalau hidup saya bakal hancur dan nggak bisa apa-apa. Tapi saya percaya dengan diri saya, kalau saya mampu lebih dari yang mereka pikir,” ucap pemuda kelahiran Blora tersebut.

“Karena sudah biasa hidup tidak pasti, saya bisa buktikan kalau saya bisa lebih dari sekadar jadi karyawan biasa,” lanjutnya.

Baca Halaman Selanjutnya

Iklan

Hilang arah dari Jakarta ke Blora

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 10 Juli 2025 oleh

Tags: blorajakartakerja di Blorakerja di jakartakerja jadi kurir
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO
Ragam

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Tinggalkan ibunya demi kuliah di PTIQ Jakarta untuk merantau. MOJOK.CO
Ragam

Kerap Bersalah di Perantauan karena Alasan Sibuk, Tangis Ibu Pecah Saat Saya Akhirnya Pulang dari Jakarta

27 November 2025
Belikan ibu elektronik termahal di Hartono Surabaya dengan tabungan gaji Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Pertama Kali Dapat Gaji dari Perusahaan di Jakarta, Langsung Belikan Ibu Elektronik Termahal di Hartono agar Warung Kopinya Laris

11 November 2025
Matahari Store. MOJOK.CO
Ragam

Yang Tak Akan Hilang dari Belasan Gerai Matahari Store Saat “Tenggelam”, Kenangan Hangat Belanja Bersama Keluarga

29 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.