Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Ngekos di Sigura-gura Dibikin Kaget dengan Sisi Gelap Mahasiswa Malang, Niat Hidup Tenang malah Berujung Ketakutan

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
1 Juli 2025
A A
sigura-gura, malang. MOJOK.CO

Ilustrasi - Ngekos di Sigura-gura Dibikin Kaget dengan Sisi Gelap Mahasiswa Malang (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Di jantung Kota Malang, ada satu nama jalan yang tak pernah tidur: Jalan Sigura-gura. Bagi ribuan mahasiswa yang datang dari berbagai daerah, kawasan ini menjadi rumah mereka selama di perantauan.

Ada alasan mengapa mahasiswa di Malang memilih Sigura-gura sebagai tempat ngekos. Pertama, ia menawarkan kemudahan akses yang luar biasa. Lokasinya strategis, dekat dengan berbagai kampus besar, yang tentu bikin mobilitas kuliah jadi jauh lebih mudah. 

Tak cuma itu. Daerah ini juga menjadi pusatnya kuliner murah meriah yang ramah di kantong mahasiswa. Dari warung tenda hingga kafe modern, semua ada di sini; tak sedikit juga yang buka 24 jam.

Namun, di balik gemerlap lampu warung dan keriuhan mahasiswa, Sigura-gura menyimpan sisi kelam yang tersembunyi di balik dinding-dinding kos. Mulai dari pergaulan bebas, hingga bayang-bayang kriminalitas yang mengkhawatirkan.

Kumpul kebo kebo jadi fenomena umum di Sigura-gura

Rafli (24), bukan nama sebenarnya, tak sungkan berbagi pengalamannya selama tinggal di Sigura-gura, Malang. Rafli sendiri pernah kuliah di salah satu PTN Malang. Dan, dua tahun ia ngekos di Sigura-gura.

Ia awalnya mengetahui kompleks kos tersebut karena rekomendasi teman kelasnya. Seingat Rafli, sih, temannya bilang kalau kawasannya strategis dan banyak kos murah.

“Dari semua tempat yang direkomendasiin, Sigura-gura ini keliatan paling mantep. Makanya milih kos di sana. Kebetulan banyak teman satu jurusan yang ngekos situ,” ungkapnya, Minggu (29/6/2025) malam.

Sayangnya, Rafli tak mengetahui kalau pergaulan mahasiswa di sana amat bebas. Sebenarnya, kos-kosan di Sigura-gura bukan kategori bebas. Alias sudah diidentifikasi sebagai kos putra dan kos putri.

Namun, tetap saja ada banyak mahasiswa yang menginapkan pacar mereka secara diam-diam. Beberapa di antaranya malah sudah ada yang hidup bersama alias kumpul kebo, alias nggak cuma menginap semalam-dua malam.

“Awalnya kaget, soalnya kan lingkungan kampus. Tapi lama-lama yaudah lah, itu urusan masing-masing,” katanya.

Digrebek satpol PP, ada yang sampai open BO

Klaim Rafli ini bukan sekadar cerita dari mulut ke mulut. Kalau melihat data di lapangan, kawasan kos Sigura-gura memang langganan jadi lokasi penggerebekan.

Misalnya, pada November 2023 lalu, Satpol PP Kota Malang melakukan razia gabungan di kos-kosan Sigura-gura. Hasilnya, 15 muda-mudi terjaring razia. 

Yang mengejutkan, dalam razia tersebut aparat menemukan dua perempuan tengah hamil di luar nikah.

Terbaru, dalam razia serupa pada Februari 2025, 31 orang—mayoritas mahasiswa—terciduk “kumpul kebo” dalam satu rumah kos. Dari jumlah tersebut, bahkan dilaporkan ada 5 perempuan yang terbukti melakukan praktik prostitusi online (Open BO).

Iklan

“Razia-razia gitu emang sering. Cuma orang sana udah tahu kalau mau ada razia. Biasanya kita saling jaga satu sama lain. Hahaha.”

“Kode” batuk dan setel musik keras-keras

Selama tinggal di Sigura-gura, Malang, Rafli menceritakan satu kisah unik. Jadi, setiap ada pacar temannya yang menginap, biasanya mereka bakal nyetel musik keras-keras.

“Tandanya lagi nggak mau diganggu. Jadi biar teman kos lain nggak tiba-tiba iseng masuk kamar gitu,” ungkapnya.

Selain itu, ada satu lagi “kode unik” yang Rafli ingat: batuk keras-keras. Biasanya kalau ada teman kos yang mengetuk pintu—entah mau meminjam barang atau sekadar main saja—tapi kemudian cuma dijawab dengan batuk keras-keras, tandanya sedang sama pacar dan tak mau diganggu.

“Pentingnya kami tahu kalau pacar teman lagi nginap apa nggak itu ya takutnya tiba-tiba ada razia aja,” jelasnya.

Menurut Rafli, budaya tinggal bersama pacar di kos Sigura-gura sampai saat ini sudah menjadi fenomena umum. Kata dia, sih, faktornya karena kelonggaran aturan dari pemilik kos.

“Beberapa pemilik kos itu cuek aja. Selama uang sewa dibayar, mereka enggak peduli siapa yang keluar masuk atau tinggal di kamar,” kata dia.

“Ya menurutku itu sah-sah aja ya. Selama mahasiswa yang ngekos itu nggak bikin gaduh aja.”

Rawan hilang HP dan laptop di Sigura-gura

Meskipun Rafli tak masalah dengan perilaku kumpul kebo di lingkungan kosnya, Sigura-gura, Malang, nyatanya punya sisi yang lebih kelam. Ya, ia menjadi tempat di mana para penghuni malah kehilangan rasa amannya.

Salah satu yang merasakannya adalah Imah (22), mahasiswa UB Malang, yang pernah setahun pernah ngekos di Sigura-gura.

“Awalnya sih betah. Deket kampus, makan gampang. Tapi lama-lama ngerasa enggak aman,” keluh mahasiswa Malang ini, Senin (30/6/2025) pagi. “Banyak banget kasus pencurian. Ada yang motornya pernah hilang, di kos saya juga ada yang kecolongan laptop.”

Keresahan Imah pun beralasan. Kasus curanmor memang sering menghantui kawasan kos padat ini. Pada April 2024, misalnya, dua unit motor sekaligus raib dari sebuah kos di Jalan Sigura-gura V. Malahan, aksi nekat pelaku terekam CCTV.

Meskipun tak mengalaminya langsung, kejadian itu bikin Imah parno. Rasanya ingin cepat-cepat pindah, tapi sayang banget karena ia sudah membayar penuh biaya sewa di muka.

“Yang bikin ngeri itu, teman satu kos laptopnya hilang dalam keadaan kamar terkunci. Jadinya nggak dibobol. Kan serem ya, ada orang lain yang punya duplikat kunci kita,” ungkapnya.

Setelah setahun, Imah pun memutuskan pindah ke kawasan kos lain. Sedikit jauh dari kampus tak masalah, asalkan aman. Hingga saat ini, cerita-cerita miring soal kasus kriminalitas di Sigura-gura masih sering ia dengar.

Penulis: Ahmad Effendi

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Kenikmatan Ngekos Dekat Kampus UII, Cocok untuk Slow Living di Jogja dan Lebih Hemat Biaya atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Terakhir diperbarui pada 30 Juni 2025 oleh

Tags: Kota Malangmahasiswa malangMalangpilihan redaksisigura gurasigura gura malang
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO
Ragam

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO
Ragam

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO
Ragam

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.