Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Purwokerto Memberi Kenangan Menyakitkan Orang Surabaya hingga Tak Mau Lagi Pergi ke Sana

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
23 Juni 2024
A A
Purwokerto Membero Kenangan Menyakitkan bagi Orang Surabaya MOJOK.CO

Ilustrasi - Purwokerto memberi kenangan menyakitkan bagi orang Surabaya. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kenangan menyakitkan di Purwokerto

Pada 2022, setelah segala upaya seriusnya untuk menikahi sang kekasih, tiba-tiba hal menyakitkan itu datang.

Saat itu Dipta datang ke Purwokerto tidak untuk main atau healing sebagaimana yang sudah-sudah. Tapi ia ingin bertemu dengan bapak sang kekasih untuk menyatakan keseriusannya.

Setiba di Purwokerto, sang kekasih justru tak berkenan kalau Dipta bertemu bapak sang kekasih hari itu. Bukan semata persoalan kekasih Dipta belum siap menikah, tapi ada kisah masa lalu yang belum tuntas.

“Ternyata ia belum move on dari mantannya. Ia ngaku kalau masih sering berharap mantannya bakal balik lagi buat melamarnya,” ungkap pemuda asal Surabaya tersebut.

Dipta benar-benar sakit mendengar itu. Akan tetapi ia masih mau mengerti dengan memberi waktu pada sang kekasih: untuk pelan-pelan melupakan mantan. Dipta pun akhirnya kembali ke Surabaya dengan dada yang sesak.

Alih-alih melupakan, sang kekasih justru semakin menunjukkan harapannya untuk kembali dengan mantannya. Nyeseknya, sering kali sang kekasih membanding-bandingkan Dipta dengan sang mantan. Entah melalui WhatsApp atau melalui curhatan di X.

“Akhirnya kami sering bertengkar hebat. Akhirnya aku lelah. Akhirnya hubungan kami berakhir,” ungkap Dipa diiringi tawa kecil.

“Purwokerto memang nyaman. Masih nyaman. Orang-orangnya juga sangat ramah. Tapi aku nggak bisa lagi ke sana. Kenangannya kelewat menyakitkan,” tutup Dipta.

Ternyata tak senyaman kata Pandji

Entah kapan terakhir kali Pandji main ke Purwokerto. Karena kata Yanuar Abdillah Setiadi, Purwokerto kini justru lebih layak ditinggalkan ketimbang jadi tempat tinggal.

Kontributor Mojok yang tinggal di Purwokerto itu sempat merangkum daftar “kekacauan” yang membuat Purwokerto sudah tak nyaman lagi (baca selengkapnya di sini).

Purwokerto kini sudah tak slow lagi. Harga-harga juga makin naik. Juga fakta bahwa Purwokerto sebenarnya sudah tak sejuk-sejuk amat.

Yanuar menyebut kalau Purwokerto saat ini juga mulai terjangkit gaya hidup ala Jakarta. Menyusul banyaknya perantau dari Jakarta yang menetap di kota yang kata Pandji nyaman tersebut.

“Beberapa perkampungan juga sudah didominasi oleh mereka,” keluh Yanuar.

“Bayangkan saja, baru keluar berapa meter dari kos sudah ada logat “elu gue”. Sebenarnya, ini Purwokerto apa Jakarta, sih?” gerutunya.

Iklan

Belum ketambahan isu biaya pendidikan di Purwokerto yang makin tak masuk akal.

Saya sendiri sempat berbincang dengan Mutiara (18) salah satu mahasiswa asal Tangerang Selatan yang nyaris batal kuliah gara-gara isu UKT selangit Unsoed, salah satu kampus ternama di Purwokerto.

“Confident banget buat ambil Unsoed karena (awalnya) UKT-nya lebih murah ketimbang kampus-kampus lain. Dengan begitu pasti lebih bisa meringankan orang tua dalam membiayai,” ungkap Mutiar Kamis, (2/5/2024) lalu.

Ia sempet lemes saat mendengar isu UKT Unsoed selangit. Sehingga memiliki opsi bakal tak kuliah Unsoed kalau misalnya mendapat UKT mencekik.

Baru-baru ini saya mencoba menghubunginya lagi setelah lolos UTBK Unsoed. Ia mengatakan kalau UKT Unsoed memang turun. Hanya saja ada kejanggalan. Yakni meskipun UKT turun, tapi range per kapitanya jadi naik.

Saya lalu menanyakan apakah ia akan tetap lanjut kuliah di Unsoed? Mutiara masih akan mendisukusikannya dengan ibunya sebagai orang tua tunggal yang berjuang menafkahinya.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Ngekos di Lowokwaru bikin Kaget dengan Rusaknya Kehidupan Mahasiswa Malang

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

 

 

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 24 Juni 2024 oleh

Tags: banyumasdaerah terbaik untuk pensiungunung slametjawa tengahkota terbaik untuk pensiunpensiun di purwokertoPurwokertopurwokerto nyamanSurabayaUnsoed
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Job fair untuk penyandang disabilitas di Surabaya buka ratusan lowongan kerja, dikawal sampai tanda tangan kontrak MOJOK.CO
Aktual

Menutup Bayangan Nganggur bagi Disabilitas Surabaya: Diberi Pelatihan, Dikawal hingga Tanda Tangan Kontrak Kerja

26 November 2025
Belikan ibu elektronik termahal di Hartono Surabaya dengan tabungan gaji Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Pertama Kali Dapat Gaji dari Perusahaan di Jakarta, Langsung Belikan Ibu Elektronik Termahal di Hartono agar Warung Kopinya Laris

11 November 2025
Rela Patungan demi Ikut Kompetisi Futsal di Jogja, UBAYA Berikan Penampilan Terbaik meski Harus Menerima Kenyataan Pahit MOJOK.CO
Ragam

Rela Patungan demi Ikut Kompetisi Futsal di Jogja, UBAYA Berikan Penampilan Terbaik meski Harus Menerima Kenyataan Pahit

10 November 2025
Wisudawati jual harta berharga untuk kuliah di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), sempat ditolak di PTN. MOJOK.CO
Kampus

Uang Habis untuk Biaya Pengobatan Ibu sampai Jual Harta Berharga agar Bisa Kuliah, Kini Jadi Wisudawati dengan Segudang Prestasi

27 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.