Terkenal sebagai “busnya para tukang bakso”
Jika bus Purwo Widodo benar-benar harus gulung tikar, maka ini akan sangat disayangkan. Sebab, selama empat dekade mengaspal di jalanan, bus ini punya sejarah yang cukup panjang.
Purwo Widodo tercatat pertama kali beroperasi pada 1981. Fyi, tahun-tahun tersebut memang menandai periode awal Wonogiri sebagai “kota bus”. Pada masa itu, banyak perusahaan otobus (PO) bermunculan, seperti PO Sedya Mulya, PO Gunung Mulya, hingga PO Raya, dan tentunya PO Purwo Widodo.
Perusahaan ini dipimpin oleh seorang pengusaha yang kini menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Wonogiri bernama Sutarto. Kantornya berada di Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri, dan memiliki garasi di Pracimantoro.
Saat pertama kali beroperasi, Purwo Widodo langsung membuka trayek antarkota antarprovinsi (AKAP) dengan jalur Wonogiri-Solo-Jakarta. Saat pertama mengaspal, bus ini langsung mendapat julukan “busnya tukang bakso”. Alasanya karena Purwo Widodo menjadi andalan bagi para tukang bakso Wonogiri yang merantau ke Jabodetabek.
Seperti yang kita tahu, sejak ada pembangunan Waduk Gajah Mungkur pada 1980an, banyak warga Wonogiri yang memilih merantau ke luar daerah. Salah satu pilihannya berjualan bakso ke ibukota.
Sayangnya, armada AKAP Purwo Widodo harus berhenti mengaspal pada 2017 silam. Kini yang tersisa tinggal bus medium yang melayani rute Wonogiri-Jogja, itupun sedang menghitung mundur menuju kematiannya.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Agung Purwandono
Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.