Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Nestapa Orang Purworejo yang Sulit Cari Kerja Tanpa Merantau, padahal Kabupatennya Punya Banyak Potensi Alam yang Menarik

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
7 Agustus 2025
A A
Purworejo dianaktirikan karena diapit Jogja. MOJOK.CO

ilustrasi - Kabupaten Purworejo dengan banyak potensi wisata alam. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Purworejo yang dianaktirikan 

Setelah berhenti menjadi karyawan swasta dan kembali lagi ke Purworejo, Intani menyadari masih banyak yang bisa dikembangkan pemerintah untuk meningkatkan perekonomian warga. Misalnya, memberdayakan pedagang UMKM yang mayoritas berasal dari kelas menengah ke bawah. 

“Tapi kalau mau membangun gedung-gedung tinggi seperti mal atau pabrik-pabrik industri aku kurang setuju, bukan pasarnya,” kata Intani. 

Justru Intani lebih setuju jika pemerintah mulai memperbaiki infrastruktur serta tata kelola daerah di Purworejo. Ia menilai, banyak penataan bangunan yang kurang rapi serta tempat wisata yang belum terfasilitasi.

“Masak iya kabupaten di kanan, kiri Purworejo sudah berkembang tapi kami masih jalan di tempat? Menurut pribadiku, (pengelolaan) di sini terlalu jomplang sekali perbandingannya,” kata Intani.

“Posisi Purworejo di tengah-tengah diapit Jogja, Magelang, Kebumen. Serasa dianaktirikan gitu jadinya,” lanjutnya.

Tempat terbaik mencari kesunyian

Tak Hanya Intani, ketimpangan pembangunan antara Kabupaten Purworejo dan daerah di sekitarnya juga dirasakan oleh Wakhid (26). Pemuda asal Kabupaten Purworejo ini pernah tinggal beberapa kali di Jogja untuk kuliah. Tak pelak, Wakhid selalu membandingkan-bandingkan dua tempat tersebut.

“Karena saya tinggal dekat dengan bandara YIA, kondisi jalannya memang sudah sangat baik tapi saya lebih menyoroti fasilitas listrik di Purworejo. Entah kenapa, terutama di desa saya Jogoboyo, hobi sekali mati listik saat kondisi tertentu,” jelas Wakhid yang merupakan seorang penulis freelance.

Pernah suatu kali Wakhid harus menerjang hujan deras demi mengungsi ke daerah Wates untuk mencari akses listrik dan internet. Lain halnya dengan pengalaman Wakhid yang masih menjumpai jalanan bagus di desanya, Bima Panji (27) mengaku masih banyak jalan rusak di sekitar tempat tinggalnya. 

“Penyakit lalu lintas daerah sini adalah truk ODOL yang membuat jalan rusak dan lalu lintas lambat,” ujar Bima yang bekerja sebagai desainer remote di Purworejo.

Meski begitu, baik Wakhid, Intani, dan Bima mengakui jika Purworejo cocok bagi orang yang ingin mencari ketenangan hidup.

“Purworejo cocok dijadikan tempat slow living karena perekonomiannya masih sangat minim dibandingkan kota-kota lain. Sangat cocok buat para kaum mendang-mending,” kata Intani.

Senada dengan Intani, Wakhid juga tidak menanti pembangunan mal atau gedung-gedung tinggi seperti di Jogja, karena hiburan terbaik baginya adalah lingkungan alam yang masih asri serta keramahan masyarakatnya. 

“Bahkan kalau misalnya kami mau ke bioskop itu sudah ada di tempat perbenjaan. Namanya, toserba laris,” kata Wakhid. 

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Iklan

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Kecamatan Butuh Purworejo: dari Lokasi KKN Airlangga Hartarto, Kuda Jingkrak, hingga Es Dawet Jembut atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 8 Agustus 2025 oleh

Tags: destinasi wisatajawa tengahJogjaKabupaten PurworejoPurworejoslow livingsulit cari kerja
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO
Liputan

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.