Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Kebaikan Pedagang Bakso yang Membekas di Hati Saya, 40 Tahun Keliling untuk Kuliahkan Anak hingga S2

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
14 Juli 2025
A A
Kebaikan bakso di Surabaya. MOJOK.CO

ilustrasi - makan bakso di Surabaya. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Ada orang yang tidak bisa makan bakso karena parno. Sebab memang ada saja oknum pedagang bakso yang menggunakan daging tidak halal sebagai campuran. Namun, pedagang bakso yang satu ini (asal Surabaya) beda cerita. Kebaikannya begitu membekas di hati saya.

***

Saat SMA, saya punya budaya rutin bersama teman-teman. Satu bulan sekali, kami akan berkunjung ke rumah-rumah bergiliran untuk silaturahmi bertemu keluarga mereka. Salah satu kunjungan paling berkesan adalah pergi ke rumah Rochima.

Untuk masuk ke rumah Rochima, kami harus melewati gang kecil di salah satu sudut Kota Surabaya. Gang kecil itu hanya bisa dilewati motor satu arah, itu pun harus dituntun. tapi setidaknya, rumah Rochima masih muat untuk menampung kami duduk bertujuh di ruang tamu.

“Nanti ada beberapa yang parkir motor di depan gang ya, dikunci setir saja. Soalnya, pelataranku dipakai gerobak Bapak,” ujar Rochima mengingatkan kami. Dari situlah saya tahu, ayah Rochima adalah pedagang bakso keliling.

Kehangatan dari semangkuk bakso

Di sela-sela silaturahmi kami, Rochima begitu bangga menawarkan bakso bapaknya untuk kami santap sambil berbincang. Sesekali ia menyuruh kami agar tak sungkan untuk menambah kuah, pentol, atau gorengan sendiri.

“Kuah bakso buatan ayah dan ibuku ini sebetulnya pakai bumbu standar. Pakai kaldu sapi ditambah rempah-rempah, tapi yang paling enak itu gorengannya,” kata Rochima.

Perempuan asal Surabaya itu memang tak tahu secara spesifik resep pembuatan gorengan ala ayah dan ibunya. Yang jelas, ia tahu kalau pembuatan kulit gorengan punya teknik dan bahan khusus, tidak memakai kulit pangsit instan. Tak pelak, bakso milik Sono (60), ayah Rochima terkenal dengan gorengannya yang enak.

Pengalaman Buruk Makan Bakso Daging Sapi yang Beirsi Daging Tikus MOJOK.CO
Ilustrasi – kuah bakso enak. (Abil Arqam/Unsplash)

Egar, salah satu teman Rochima juga mengakuinya. Ia bahkan sering mengajak kami ke rumah Rochima di luar jadwal kunjungan rutin saking rindunya dengan gorengan buatan Sono. 

“Ayo Chim, kapan-kapan nak omahmu maneh (ke rumahmu lagi), aku kangen gorenganmu,” kata Egar beberapa minggu usai kunjungan ke rumah Rochima.

“Iyo tapi lak iki kudu bayar yo Gar, wingi kan wes ditraktir hehe (Iya tapi kalau kunjungan berikutnya bayar ya Gar, kemarin kan sudah ditraktir hehe),” ujar Eka.

Beberapa kali kunjungan ke rumah Rochima, ia memang selalu menolak untuk dibayar. Ayahnya, kata Rochima, malah senang karena teman-teman datang berkunjung meski rumahnya tidak luas. Beberapa kali saya juga pernah menginap di rumah Rochima, sarapan bakso, dan tidak boleh membayar.

“Tak bungkus no ta? Buat dibawa pulang (Mau ibu bungkuskan kah untuk dibawa pulang?),” kata ibu Rochima, selalu, usai saya berterima kasih dan hendak pamit untuk pulang.

Banting tulang pedagang bakso jualan dari pagi sampai malam

Sono, ayah Rochima sudah berdagang bakso sekitar 40 tahun. Pekerjaan ini sudah ia lakoni sejak bujang hingga punya istri, dan memiliki dua orang anak. Salah satunya, Rochima, anak bungsu yang kini sedang menjalani studi S2 di salah satu kampus di Surabaya.

Iklan

Selepas salat subuh, Sono akan mempersiapkan segala bahan untuk jualan. Bersama sang istri, Sono mulai memasak bakso, tahu, kuah, gorengan, dan bumbu-bumbu pelengkap. Kegiatan itu baru selesai pukul 12.00 WIB.

“Biasanya, saya baru selesai masukkan bahan-bahan ke rombong pukul 13.00 WIB. Lalu, baru berangkat pukul 15.30 WIB. Saya keliling dari Jalan Pandegiling sampai Wonokromo, Surabaya. Maksimal pukul 01.30 WIB saya pulang lagi ke rumah,” jelas Sono kepada Mojok, Jumat (11/7/2025).

Sono tak menampik jika persaingan jualan bakso makin tahun makin ketat. Ada saja pedagang yang melakukan cara-cara curang seperti memperbanyak tepung alih-alih daging untuk baksonya. Namun, Sono sendiri keukeuh pada pendirian. 

Pengalaman Buruk Makan Bakso Daging Sapi yang Beirsi Daging Tikus MOJOK.CO
Ilustrasi semangkuk bakso. (Muhammad Arifin Nursalim/Unsplash)

Baginya, tak apa menaikkan harga barang sedikit dari harga asli. Yang penting, kualitas daging baksonya terjamin. Ia percaya, masih ada pelanggan tetap dan pelanggan baru yang mengakui kelezatan baksonya di Surabaya itu.

“Bakso itu Rp2 ribu, tapi yang lain-lain saya hargai seribu,” ujarnya.

Dukung kuliah anak hingga S2

Meski bakso tak membuatnya kaya secara materi, setidaknya Sono tak pernah menghalangi mimpi putrinya, Rochima, untuk menempuh pendidikan tinggi. Saat anak bungsunya itu memberitahu dirinya soal keinginannya kuliah untuk pertama kali, jujur Sono terkejut.

Rochima pun tahu kondisi ekonomi keluarganya tak mampu membiayai ia S1 di salah satu kampus Surabaya. Oleh karena itu, ia berhasil meyakinkan keduanya dengan beasiswa kuliah yang ia peroleh.

“Awalnya mereka keberatan. Pasti kepikiran juga toh gimana biayanya, akhirnya aku bilang kalau dapat beasiswa dan cari kerja kecil-kecilan biar nggak ngerepotin. Mereka pun dukung aku biar cepat selesai menyelesaikan skripsi,” kata Rochima.

Tahun 2023 lalu, Rochima pun berhasil menyelesaikan kuliahnya sebagai guru. Kini, ia sibuk mengajar di sekolah-sekolah sembari menyelesaikan studi S2-nya di salah satu kampus di Surabaya. Sementara, Sono masih berjualan bakso. Kecintaannya bekerja untuk mencukupi kebutuhan keluarga kecilnya tak lekang oleh waktu.

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Lulusan S2 UGM dengan IPK Tinggi Jualan Bakso di Jogja Kala Mimpi Jadi Dosen Tertunda atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Terakhir diperbarui pada 14 Juli 2025 oleh

Tags: bakso enakbeasiswa kuliahkuliah s2pedagang baksorekomendasi kuliner di SurabayaSurabaya
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Job fair untuk penyandang disabilitas di Surabaya buka ratusan lowongan kerja, dikawal sampai tanda tangan kontrak MOJOK.CO
Aktual

Menutup Bayangan Nganggur bagi Disabilitas Surabaya: Diberi Pelatihan, Dikawal hingga Tanda Tangan Kontrak Kerja

26 November 2025
Eva Nandha Jalma Yael, wisudawan terbaik Unesa Jurusan Psikologi. MOJOK.CO
Kampus

Belajar dari Kerja Keras Sang Bapak sebagai Buruh Bangunan, Antarkan Saya Jadi Wisudawan Terbaik di Unesa

25 November 2025
Belikan ibu elektronik termahal di Hartono Surabaya dengan tabungan gaji Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Pertama Kali Dapat Gaji dari Perusahaan di Jakarta, Langsung Belikan Ibu Elektronik Termahal di Hartono agar Warung Kopinya Laris

11 November 2025
Rela Patungan demi Ikut Kompetisi Futsal di Jogja, UBAYA Berikan Penampilan Terbaik meski Harus Menerima Kenyataan Pahit MOJOK.CO
Ragam

Rela Patungan demi Ikut Kompetisi Futsal di Jogja, UBAYA Berikan Penampilan Terbaik meski Harus Menerima Kenyataan Pahit

10 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
ump diy.MOJOK.CO

Working Poor dalam Bayang-Bayang UMP DIY 2026 dan Biaya Hidup yang Semakin Tinggi

28 November 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.