Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Pacaran sama Pendekar PSHT: Dulu Merasa Bangga dan Keren Punya Pacar Jago Gelut, Setelah Putus Eh Imbasnya Nggak Hilang-hilang

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
5 Juli 2025
A A
Pacaran dengan warga (pendekar) perguruan pencak silat PSHT dulu terasa keren kini malah malu sendiri MOJOK.CO

Ilustrasi - Pacaran dengan warga (pendekar) perguruan pencak silat PSHT dulu terasa keren kini malah malu sendiri. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Pacaran dengan anggota perguruan pencak silat PSHT—apalagi seorang warga (guru)—awalnya menjadi kebanggaan dan memberi rasa aman. Sebab, selain disegani karena punya aura pendekar PSHT yang kuat, rasanya juga punya sosok yang bisa diandalkan, terutama jika sedang mendapat gangguan dari orang lain.

Akan tetapi, semua berubah sejak citra perguruan pencak silat PSHT menjadi minor di mata publik: dicap tukang onar, tukang keroyokan, bahkan mendapat cap hama hingga jamet.

***

Perguruan pencak silat PSHT masih menjadi sorotan menyusul beberapa peristiwa tak menyenangkan di awal Suro 2025 ini.

Pada Sabtu (28/6/2025) malam lalu, merujuk banyak berita yang sudah beredar, seorang ibu-ibu di Tulungagung, Jawa Timur meninggal dunia akibat tertabrak sekelompok anggota PSHT yang tengah konvoi menyambut malam pengesahan anggota baru. Kronologi lengkapnya bisa dibaca di sini.

Sebelumnya, sempat viral juga anggota PSHT yang membentangkan bendera perguruan silat mereka di sebuah jembatan di Tokyo, Jepang hingga menuai hujatan dari warganet.

Atas viralnya video tersebut, Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun, R Moerdjoko Hadi Wiyono sampai harus menyampaikan permohonan maaf.

KBRI Tokyo pun sampai menggelar pertemuan dengan PSHT Cabang Jepang untuk mengonfirmasi hal tersebut. Video tersebut ternyata diambil tiga tahun lalu. Meski begitu, merujuk keterangan KBRI, PSHT Cabang Jepang menyampaikan permohonan maaf.

“PSHT Cabang Jepang menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dan menyadari bahwa tindakan tersebut tidak selaras dengan ketentuan dan norma yang berlaku di Jepang serta mencederai nama baik Indonesia di Jepang,” jelas KBRI mengutip CNN Indonesia.

Pacaran dengan warga PSHT dulu terasa keren karena aura pendekar

Pengalaman unik diceritakan oleh Anisa Fitri (22) menyusul berita-berita miring tentang perguruan pencak silat PSHT. Anisa—sapaan akrabnya—selalu merasa malu tiap ada oknum anggota perguruan pencak silat asal Madiun itu berulah.

Perempuan asal Blitar, Jawa Timur itu memang bukan termasuk anggota pencak silat. Akan tetapi, dia sempat menjalin hubungan dengan seorang warga PSHT muda di desanya, dulu ketika dia masih SMA.

“Jujur saja, dulu pacaran dengan seorang warga PSHT itu rasanya keren. Warga kan gurunya. Jadi kalau sudah bawa label itu, pasti disegani sama anggota-anggota yang belum warga,” curhat Anisa, Sabtu (5/7/2025) siang WIB.

Selain itu, secara fisik, pacarnya dulu tampak sangat gagah sekali. Apalagi di masa SMA-nya dulu, sempat ada tren foto dengan gaya kuda-kuda dan kembangan khas pencak silat. Tidak sembarang orang bisa berfoto demikian, harus benar-bener seorang anggota PSHT.

Di mata Anisa dulu, tiap kali pacarnya berpose demikian, aura pendekar PHST-nya auto keluar. (Anisa menceritakan ini dengan tawa geli).

Iklan

Kalau ada yang ganggu, tinggal mengadu

Anisa juga merasa aman karena selalu dilindungi oleh sosok pendekar yang bisa diandalkan. Dia ingat betul, dulu dia pernah merasa risih karena ada teman cowok sekelasnya yang mencoba mendekatinya.

Karena merasa terganggu, dia melapor ke pacarnya yang ada di kelas lain. Yang terjadi selanjutnya, sepulang sekolah, cowok sekelas Anisa itu nyaris dipukul bahkan dikeroyok oleh sanga pacar dan beberapa temannya sesama anggota PSHT.

“Untung waktu itu baru gertakan. Terus cowok sekelasku itu minta maaf. Setelahnya dia nggak berani lagi mencoba PDKT. Sekadar menyapa saja sudah nggak berani,” beber Anisa. Kini Anisa malah merasa bersalah dengan cowok tersebut.

Baca halaman selanjutnya…

Setelah putus malah kena imbas yang nggak hilang-hilang 

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 6 Juli 2025 oleh

Tags: pencak silatpendekar PSHTperguruan pencak silatPSHTwarga psht
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Jadi manusia paling apes dan ironis: Punya kakak PSHT fanatik dan bapak kru sound horeg sampai batin tertekan MOJOK.CO
Ragam

Nasib Jadi Manusia Paling Apes dan Ironis: Punya Kakak Fanatik PSHT dan Bapak Kru Karnaval Sound Horeg, Hari-hari Batin Tersiksa

15 Agustus 2025
4 Sisi Terang PSHT: Ternyata Ada, Sebelumnya Terkubur Dosa MOJOK.CO
Esai

Dosa PSHT Memang Banyak, Bahkan Saya Pernah Mereka Ancam, tapi Selesai dengan Baik Bukti Ada Juga Sisi Terang Organisasi Silat Ini

1 Agustus 2025
PSHT vs Tapak Suci. MOJOK.CO
Ragam

PSHT dan Tapak Suci, Sama-sama Ajarkan Budi Pekerti Luhur tapi Satu Dikenal Biang Rusuh dan Satu Lagi Anti Tawur

29 Juli 2025
Madiun Kota Pendekar tapi ulah PSHT bikin malu. MOJOK.CO
Ragam

Derita Orang Madiun, Mau Sombong ke Daerah Lain tapi Kena Cap Jelek karena Ulah PSHT hingga Dicap Sarang PKI

28 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.