Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Orang-orang yang Ngasih “Jatah Mantan” Sebelum Nikah, Demi Kepuasan dan Tuntaskan Rasa yang Tertinggal

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
19 Februari 2024
A A
Orang-orang yang Ngasih ‘Jatah’ Mantan Sebelum Nikah, Ingin Tuntaskan Rasa yang Tertinggal MOJOK.CO

Ilustrasi - Ngasih jatah mantan sebelum nikah demi kepuasan. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Ngasih “jatah” mantan sebelum nikah ternyata menjadi fenomena yang cukup umum terjadi. Terlepas dari benar atau salahnya secara moral dan agama, tapi kenyataannya fenomena itu benar-benar ada.

Mojok merangkum cerita tantang orang-orang yang ngasih jatah mantan sebelum nikah tersebut, hingga yang malah mau diberi jatah.

***

Di kalangan teman-teman saya, banyak yang percaya bahwa godaan—yang terakait nafsu syahwat—itu ada dan nyata.

Itulah kenapa banyak di antara teman-teman saya yang tak memberi jarak terlampau jauh antara waktu lamaran dengan tanggal pernikahan. Paling lama tiga bulan saja lah.

Karena jika jaraknya terlampau jauh, godaan-godaan akan muncul terus-menerus: perempuan lain terlihat sangat cantik, laki-laki lain tampak lebih tampan. Bahkan konon, mantan pun bisa ujug-ujug datang dan bikin gagal move on.

Kepercayaan dari teman-teman saya tersebut dikuatkan dengan adanya fenomena ngasih jatah mantan sebelum nikah. Apa maksud “jatah” itu ya apalagi kalau bukan soal hubungan di atas ranjang.

Baru-baru ini, saya menemukan utas di media sosial X perihal fenomena ngasih jatah mantan yang langsung memantik beragam komentar warganet.

Utas tersebut sebenarnya dibagikan sejak 2022 silam oleh Brian Khrisna, seorang penulis, dalam rangka riset sebagai bahan untuk salah satu bukunya.

kalian percaya gak kalo istilah "Jatah Mantan" sebelum pernikahan itu ada ?

ternyata lost contact sm mantan ada segi positifnya juga🙃

thread pic.twitter.com/l8hMHSZg1E

— SPONGEBOB'S (@spongebobssss_) February 17, 2024

Utas itu menjadi ramai lagi saat diunggah ulang mungkin karena makin ke sini, fenomena ngasih jatah sebelum nikah menjadi semacam kenormalan.

Ngasih jatah mantan sebelum nikah untuk memuaskan hasrat seksual

Beberapa warganet merespon utas tersebut dengan membagikan cerita, baik dari orang dekatnya atau bahkan dirinya sendiri. Tanpa menyebut nama-nama akunnya, berikut pengakuan dari mereka:

“Mantanku menikah bulan Agustus 2022. Karena komunikasi baik, pertengahan Juli 2022 aku mendatanginya dan dia memberikanku jatah terakhir selama 2 hari dari pagi sampai sore. Dan sekarang dia sudah dan memiliki anak. Dia hamil 1 bulan setelah menikah. Sekarang nomoku sudah diblokir.”

“Temenku ditinggal nikah ceweknya, pacaran 5 tahun padahal mau diseriusin. Tapi tiba-tiba ngajak putus ceweknya. Tapi 2 minggu mau nikah, ceweknya ngajak ketemu dan berakhir nuna ninu. Terus si temenku ini panik takut malah hamil ceweknya wkwk. Terus 2 bulan apa 3 bulan nikah, si cewek ini emang langsung hamil.”

Iklan

“Sempet ngasih jatah mantan h-4 sebelum nikah, eh ternyata setelah nikah masih ada kesempatan wkwk jadi kasih lagi deh.”

“Sumpah kejadian di gue. Dlu prnh deket sama cowok, sebatas sering jalan doang sih. Sampek akhirnya lost contact lama banget. Eh seminggu sebelum nikah tahu-tahu ngehubungin gue buat ketemu dan jalan buat yang terakhir kalinya. Untung gue masih waras jadi ya gue tolak

“Gue malah sering dijadiin pelampiasan cewe-cewe yg mau nikah. Alasannya pengen nakal dulu sebelum ntar gak bisa lagi.”

Ada juga yang terang-terangan mengaku, ngasih jantah mantan ia lakukan karena kelak takut tak puas dengan pasangan sahnya. Agar tak menyesal, maka mereka memilih menuntaskan dulu; mencari kenikmatan dari mantan.

Dari penuturan para warganet tersebut, saya menyimpulkan bahwa mayoritas hanya karena persoalan nafsu belaka; ingin menuntaskan kenakalan masa muda.

Sebagai permohonan maaf pada mantan

Cerita serupa tapi tak sama pernah saya dengar dari teman kuliah saya yang bercerita tentang teman SMA-nya. Panggil saja Mili (26).

Sayangnya, menurut teman saya, sejak menikah Mili mulai sulit dihubungi. Keluar dengan teman-temannya pun sudah hampir tak pernah. Kadang-kadang bikin story. Tapi ketika ada temannya yang berkomentar, Mili terkesan irit bicara.

Maka, saya pun meminta teman saya tersebut untuk menceritakan soal kejadian jelang pernikahan Mili dari yang ia ketahui.

Mili menikah dengan “paksaan” pada 2021. Persis setelah ia sidang skripsi.

Mili sebenarnya tak menghendaki menikah dengan lelaki pilihan ibunya tersebut. Namun, Mili pun tak mampu berbuat banyak. Ia hanya bisa pasrah sembari meratapi nasib.

Perempuan asal Semarang, Jawa Tengah itu sebenarnya sudah memiliki pacar. Hanya saja, saat mengenalkan sang pacar pada ibunya, ibu Mili tak setuju. Hanya karena pacar Mili berasal dari kalanga biasa. Sementara keluarga Mili adalah keluarga terpandang, punya pesantren.

Bahkan ibu Mili mengancam tak memberi restu hingga tak menganggap Mili sebagai anak jika Mili nekat meneruskan hubungannya dengan pacarnya itu. Alhasil, mereka putus. Sebagai perempuan yang lahir di lingkungan pesantren, Mili hanya bisa sami’na wa atho’na.

Namun, sekitar seminggu sebelum jadwal pernikahan, Mili meminta izin pada ibunya untuk keluar selama seharian penuh.

Ia bilang ingin memuaskan diri bermain bersama teman-temannya sebelum nanti mengabdi penuh pada suami. Alasan yang tak bisa ibu Mili tolak.

Memang benar Mili bertemu pada teman-temannya, termasuk teman saya tersebut. Sebelumnya, Mili sudah sempat bercerita pada teman-temannya itu perihal apa yang ia alami.

Oleh karena itu, teman-teman Mili pun merancang rencana agar Mili bisa bertemu dengan sang mantan untuk terakhir kali.

Bukan untuk tidur bareng seprti pengakuan-pengakuan dari warganet sebelumnya, Mili dan mantannya tersebut menghabiskan seharian dengan kebahagiaan yang bercampur dengan rasa sesak.

Orang-orang yang Ngasih ‘Jatah’ Mantan Sebelum Nikah, Ingin Tuntaskan Rasa yang Tertinggal MOJOK.CO
Ilustrasi – Habiskan waktu seharian bersama mantan. (Chermiti Mohamed/Unsplash)

Mereka mengunjungi banyak tempat di Semarang yang pernah mereka kunjungi selama pacaran. Nonton bareng. Makan bardua.

Hingga akhirnya, Mili mengucapkan salam perpisahan. Meminta maaf yang sebesar-besarnya karena tak bisa membantah perintah ibunya, meski nuraninya berkata lain.

Baca halaman selanjutnya…

Tentang rasa yang tertinggal

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 19 Februari 2024 oleh

Tags: MantanNikahpilihan redaksi
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

UGM.MOJOK.CO
Kampus

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO
Kilas

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025
Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025
Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.