Lunasi utang orang tua pakai duit hasil nge-Robin Hood
Selain “nge-Robing Hood” buat modal ngeslot sekaligus bantu teman kelas, baru-baru ini Dion juga menggunakan duit pinjol ilegal buat melunasi utang-utang orang tuanya.
Untuk nominalnya, Dion tak ingat secara pasti. Namun, yang jelas kedua orang tuanya punya utang tak sedikit lantaran sering minjam sana-sini untuk bayar UKT-nya. Dua adiknya juga masih sekolah, SMP dan SMA, sehingga kebutuhan hidupnya cukup tinggi.
“Bapak pernah ngeluh sama aku, katanya orang yang duitnya dia pinjami sudah nagih,” kata Dion. “Mau enggak mau ya aku pinjolin saja. Tapi Bapak tahunya itu uang hasil nyambi kerja. Dulu aku sempat nyambi, cuma sekarang udah enggak lagi,” sambungnya.
Saya sendiri cukup penasaran, apa Dion tak khawatir jika suatu saat pinjol ilegal jadi menandainya dan tak mau memberinya pinjaman lagi. Sebab, kebiasaannya itu sudah sangat parah. Rata-rata kalau ia coba menghitung, ia bisa “merampok” duit Rp2-3 juta per pinjol ilegal. Dengan demikian, bukannya tidak mungkin kalau kalangan pinjol ilegal pun bakal mem-blacklist namanya juga.
“Jadi tuh ada istilahnya beberapa pinjol yang kami rawat. Utangnya bener-bener kita lunasin, dari hasil pinjol juga sih. Tujuannya biar limit pinjaman makin tinggi,” jelas Dion. “Kan kalau awal-awal minjam palingan cuma 500 ribu. Nah, kalau bisa aku rawat bener-bener, usahain limit pinjolnya sampai 10 juta lah. Kalau dah gede gitu mau gagal bayar ya gas-gas aja,” lanjutnya.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Agung Purwandono
Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News