Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Lulusan Jogja dari Kampus Nggak Terkenal Buktikan Cari Kerja di Semarang Itu Gampang, Setelah 7 Tahun Pilih Jadi Freelance di Gunungkidul

Agung Purwandono oleh Agung Purwandono
7 Maret 2024
A A
Lulusan Jogja dari Kampus Nggak Terkenal Buktikan Cari Kerja di Semarang Itu Gampang, Setelah 7 Tahun Pilih Jadi Freelance di Gunungkidul MOJOK.CO

Ilustrasi Lulusan Jogja dari Kampus Nggak Terkenal Buktikan Cari Kerja di Semarang Itu Gampang, Setelah 7 Tahun Pilih Jadi Freelance di Gunungkidul. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Buktikan cari kerja di Semarang itu mudah bagi lulusan Jogja, lolos wawancara langsung kerja hari itu juga

Sampai di perusahaan yang ia tuju, sudah banyak pencari kerja yang antre menunggu HRD-nya datang. Dari bincang-bincang dengan mereka, ia tahu semuanya pendidikan terakhirnya adalah SMA. 

Proses interview pun segera berlangsung begitu HRD datang. Ketika gilirannya tiba, HRD tersebut langsung kaget karena terlampir SKL S1. 

Aziz langsung dapat pertanyaan ‘mengapa melamar di posisi ini? Padahal ini posisi operator’. Ia kemudian menjawab bahwa ia baru saja lulus dan belum memiliki pengalaman. “Saya bilang, saya ingin mencari pengalaman di perusahaan ini mulai dari bawah. Dan harapan saya, setelah saya menguasai posisi operator ini, ketika ada kekosongan di posisi staff ataupun supervisor, saya bisa mengisi posisi tersebut tanpa harus meninggalkan perusahaan ini,” kata Aziz.

Mendengar jawaban tersebut,HRD pun tanpa banyak pertanyaan lagi dan langsung menutup sesi wawancara. Semua pelamar yang mengikuti sesi wawancara kemudian dikumpulkan di suatu ruangan dan saat itu juga pengumuman siapa-siapa yang lolos. Para pelamar yang lolos langsung bekerja hari itu untuk mengikuti training mengoperasikan mesin.

“Nama saya dipanggil, artinya saya langsung kerja di perusahaan itu. Saya pun langsung ikut training di gedung produksi. Meskipun mesinnya asing bagiku, tapi mempelajari hal yang baru adalah sesuatu yang menyenangkan,” ungkap Aziz.

Soal gaji, pastikan bisa mencukupi kebutuhan dulu

Aziz memutuskan menerima pekerjaan itu karena pertimbangan lagi soal gaji. Ia mengatakan, sebenarnya posisi sebagai apa di pekerjaan pertama tidak terlalu penting. Terpenting adalah memastikan jika itu gajinya minimal sesuai UMR dan mencukupi kebutuhan hidup selama sebulan.

Kalau memang mencukupi, maka ambil saja, karena baginya pekerjaan pertama lebih untuk mencari pengalaman kerja. Di perusahaan pertamanya, Aziz mendapatkan gaji sekitar Rp1,9 juta. Saat itu, UMK di Kabupaten Sleman, tempat ia kuliah masih di kisaran Rp 1,4 juta. 

Aziz tidak bertahan lama di perusahaan itu. Hal ini karena ia melihat peluang lebih besar di perusahaan lain yang masih ada di kawasan itu. Berbekal pengalaman mengoperasikan mesin pabrik, Aziz awalnya melamar di perusahaan garmen untuk posisi operator. Awalnya ia akan ditempatkan di bagian operator mesin CNC. Berbeda dengan perusahaan sebelumnya, posisi bagian CNS memberikan tantangan karena alat produksi yang berbasis mesin dan komputer.

Namun, karena dari pihak perusahaan melihat latar belakangnya sebagai sarjana lulusan Jogja, ia kemudian ditempatkan sebagai bagian administrasi sekaligus membantu leader di perusahaan tersebut. 

“Saya bertahan selama dua tahun. Saat itu saya keluar karena sudah menikah, dan saat itu jam kerja selalu sampai malam, padahal istri sedang hamil,” kata Aziz. Ia sempat bertahan di Semarang dengan bekerja di perusahan garmen lainnya. Namun, hanya bertahan satu bulan karena ia ingin menemani istrinya yang akan melahirkan di kampung halaman istrinya di Gunungkidul. 

Rintis cita-cita ingin berbisnis dengan jadi freelance

Setelah meninggalkan Semarang, Aziz kembali ke Yogyakarta. Ia kemudian bekerja sebagai staff administrasi di perusahaan garmen. Ia relatif tidak kesulitan untuk mencari kerja, karena sudah punya pengalaman di perusahaan-perusahaan sebelumnya. 

Hanya tiga bulan, Aziz kemudian memilih keluar dan pindah di perusahaan startup di Yogyakarta yang tidak mengharuskan karyawannya masuk kantor. “Terakhir kerja di tempat itu Desember 2023, sebenarnya sudah nyaman karena nggak perlu ke kantor. Sekarang jadi freelance desain,” kata Aziz. 

Aziz mengatakan, dari dulu ia punya cita-cita ingin kerja atau buka usaha yang dekat dengan keluarga. Ia lantas melihat peluang di dunia desain print on demand. “Jadi saya jadi freelance dengan membuat desain yang saya titipkan di berbagai platform. Satu desain itu bisa untuk berbagai macam produk seperti kaos, mug, ada sekitar 50 item lah,” kata Aziz. 

Ia mengakui hasilnya belum seperti gajinya saat bekerja di perusahaan, tapi ia yakin nantinya bisa mendapatkan lebih. Saat ini ekonomi keluarga masih ditopang juga oleh istrinya yang bekerja di startup yang dulu ia bekerja di dalamnya. 

Iklan

Aziz dari dulu punya impian, pendapatan yang ia dapatkan bukan dari bekerja tapi dari bisnis. Kalaupun harus bekerja, ia ingin harapannya kerja dan bisnis bisa jalan bareng. “Terpenting bisa dekat keluarga,” kata Aziz.

Penulis: Agung Purwandono
Editor: Hammam Izzuddin

BACA JUGA Diremehkan karena Cuma Lulusan SMA, Kerja Gaji UMR Semarang Langsung Pamer Bangun Rumah Sendiri ke Sarjana yang Sulit Cari Kerja

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

 

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 7 Maret 2024 oleh

Tags: cari kerjafreelancegunungkidulJogjalowongan kerjalulusan jogjaSemarang
Agung Purwandono

Agung Purwandono

Jurnalis di Mojok.co, suka bercocok tanam.

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO
Liputan

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Lagu Sendu yang Mengiringi Banjir Bandang Sumatera Barat MOJOK.CO

Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat

6 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.