Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Dicap Sebagai Siswa Goblok, Lulusan SMK Kerja di Cikarang dan Bergaji Besar, Langsung Sombong di Depan Muka Guru Sendiri

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
25 Maret 2024
A A
cikarang.MOJOK.CO

Ilustrasi - Kerja di Cikarang Tak Seindah Bayangan Orang Lain, Ada Kebusukan Kantor yang Jarang Diketahui (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sudah menginjak enam tahun Handika (24), bukan nama asli, bekerja di sebuah dealer motor di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sistemnya memang kontrak. Tapi Handika menjadi salah satu mekanik yang selalu mendapatkan perpanjangan.

Dari situ sudah bisa terbaca bahwa kinerja Handika memang sangat baik. Karena, kata Handika, ada beberapa teman yang masuk bareng dengannya sudah diputus kontrak di satu dan dua tahun pertama. Sementara Handika bisa lanjut hingga lima tahun kemudian.

Dari enam tahun bekerja di dealer Cikarang itu pula, lulusan salah satu SMK negeri di Rembang, Jawa Tengah itu sudah bisa membeli barang-barang yang ia impikan. Seperti misalnya motor Kawasaki KLX yang ia beli di tahun ketiga ia bekerja di dealer Cikarang tersebut.

“Berarti nabung buat beli mobil ini sekarang?” goda saya.

“Wah penginnya gitu. Tapi kayaknya buat nikah dulu,” jawabnya sambil bercanda saat saya hubungi, Minggu, (24/3/2024) siang WIB.

Kerja di Cikarang jadi “karyawan kesayangan”

Handika berangkat dari keluarga yang sederhana. Bapaknya bekerja sebagai kuli bangunan. Sementara ibunya adalah ibu rumah tangga yang sesekali menjadi buruh tani. Itulah kenapa, sejak lulus SMP, Handika memang sudah berniat untuk sekolah di SMK, mengambil jurusan otomotif.

“Biar bisa punya keterampilan, lulus langsung bisa cari uang sendiri,” ungkap Handika.

Sampai akhirnya, sejak lulus SMK pada 2018 silam, ia mendapat informasi dari temannya untuk melamar kerja sebagai mekanik di sebuah dealler di Cikarang. Beruntungnya Handika keterima dan bahkan bisa lanjut sampai saat ini.

“Jadi sistemnya kontrak satu tahun. Kalau ada perpanjangan, perpanjang satu tahun lagi. Jadi begitu terus,” jelas Handika.

Setiap masa kontrak satu tahunnya habis, Handika tak menampik perasaan deg-degan kalau-kalau ia tak dapat perpanjangan. Namun nyatanya ia malah menjadi salah satu “karyawan kesayangan”.

Gaji Cikarang bikin jadi anak kebanggaan ibu

Merujuk Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 561.7/Kep.804-Kesra/2023 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jawa Barat Tahun 2024 tertanggal 30 November 2023, UMK Cikarang untuk 2024 adalah sebesar Rp5.137.575. Terbilang besar, mengingat Cikarang sendiri terkenal sebagai kota industri.

Nah, gaji yang Handika terima dari pekerjaannya di sebuah dealler di Cikarang itu untuk tahun ini ada di angka Rp4,7 jutaan. Sementara untuk tahun-tahun sebelumnya ada di angka Rp3,5, Rp3,7 juta, Rp3,9 juta hingga Rp4 jutaan.

“Aku tinggal di mess. Jadi nggak perlu keluar uang kos. Kalau makan sehari dua kali lah, antara Rp30 ribu sampai Rp50 ribu sehari kalau sama rokok,” beber Handika.

Kerja di Cikarang, Gajinya buat Sombong ke Guru Sendiri MOJOK.CO
Ilusttrasi seorang mekanik di sebuah dealer motor. (Kat Sazonova/Unsplash)

Menurut Handika, biaya hidup di Cikarang pun tak terlalu tinggi. Lebih-lebih ia tak habis di sewa kos. Sebab, bagi perantau di manapun, sewa kos memang menjadi variabel yang paling kentara dalam pengeluaran bulanan.

Iklan

Terlebih lagi, Handika mengaku sangat jarang nongkrong-nongkrong. Sehingga uangnya aman. Hanya keluar untuk keperluan makan dan rokok.

Oleh karena itu, ia pun akhirnya bisa menyisihkan uang untuk ia sendiri dan ia kirim ke ibunya di rumah. Memang tak banyak, tapi kiriman uang itu membuat ibunya sering kali terharu dan merasa bangga dengan Handika.

Kata teman-temannya di rumah, ibunya tak segan menceritakan hal tersebut kepada ibu-ibu yang saling membahas anak-anaknya yang masih kuliah dan masih minta kiriman uang dari rumah.

Lebih dari itu, kebanggaan ibu Handika adalah kebanggan yang lahir tanpa kenyanaan, bahwa siapa sangka anak lulusan SMK yang dulu selalu diremehkan gurunya di sekolah itu justru menjadi seorang anak yang sedikit-sedikit bisa membantu menghidupi orang tuanya.

Dicap sebagai siswa goblok

Kalau di SMA, mungkin siswa yang tidak punya cita-cita kuliah bakal mendapat pandangan sebelah mata, baik dari sesama siswa atau bahkan dari kalangan guru.

Sementara di kalangan anak-anak SMK, seorang siswa akan mendapat cap bermasa depan suram ketika semasa kuliah terlihat sebagai siswa yang tidak terampil. Mengingat, keterampilan itulah yang nantinya akan para siswa bawa sebagai modal untuk ke dunia kerja.

Sebelum bekerja di dealer Cikarang dan bergaji besar, Handika menjadi salah satu siswa yang menerima anggapan tak terlalu terampil, Bahkan katanya ada salah satu guru yang tak segan menyebutnya sebagai siswa goblok.

“Aku selalu dapat peringkat akhir. Ya kalau nggak bawah pol, paling bagus ada di posisi lima terakhir,” jelasnya.

Baik soal teori maupun praktik, dari kalas 10 sampai kelas 12, nilai Handika memang selalu jeblok.

“Kalau anak-anak pinter dan terampil lulus kayak langsung dibukakan jalan sama pihak sekolah untuk kerja di mana. Aku usaha sendiri,” kata Handika.

Yang tidak guru-gurunya di SMK ketahui, Handika memang jeblok di sekolah. Tapi saat sudah masuk kelas 12, ia menjadi lebih giat belajar di luar. Saat itu, bengkel milik bapak temannya menjadi tempatnya belajar untuk menjadi mekanik andal. Kebetulan bengkel milik temannya itu adalah bengkel tempatnya magang saat kelas 11, sehingga sudah kenal baik.

Dari temannya itu pula Handika kemudian mendapat informasi untuk melamar kerja sebagai mekanik di sebuah dealer di Cikarang dan bahkan bisa bertahan hingga hampir enam tahun.

“Temen-temen yang dulu katanya anak pinter-pinter itu nyatanya sekarang ya kerja di Rembang-Rembang aja. Jangan bandingkan lah soal gaji (Rembang vs Cikarang),” ucap Handika ketus.

Baca halaman selanjutnya…

Sombongkan gaji Cikarang di muka guru

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 26 Maret 2024 oleh

Tags: bekasicikaranggaji di cikarangjawa baratkerja di cikarangloker cikaranglulusan SMKlulusan smk kerja apapilihan redaksiumr cikarang
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO
Ragam

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO
Ragam

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO
Ragam

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.