Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Cerita Prostitusi Jasa Intip Kemaluan di Alun-Alun Utara Jogja, Korek Api Jadi Alat Transaksi

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
13 Juni 2024
A A
Cerita Prostitusi Jasa Intip Kemaluan di Alun-Alun Utara Jogja, Korek Api Jadi Alat Transaksi.MOJOK.CO

Ilustrasi Cerita Prostitusi Jasa Intip Kemaluan di Alun-Alun Utara Jogja, Korek Api Jadi Alat Transaksi (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Selain di Pasar Kembang (Sarkem), Jogja punya catatan prostitusi di titik lain. Bahkan, lokasinya sangat dekat dengan keraton, yakni di Alun-Alun Utara Jogja. Praktik dan cara transaksinya pun juga di luar nurul, yakni pakai korek api.

Poniyal (60), tukang becak yang sudah 40 tahun narik penumpang di alun-alun utara, menceritakan kalau pada 1990-an, praktik pelacuran marak terjadi di tempat itu. Bedanya, kalau Sarkem secara terangan-terangan, di Alun-Alun Utara Jogja lebih terselubung.

Meski demikian, Poniyal tak tahu secara pasti sejak kapan dan siapa yang memulai prostitusi terselubung ini. “Yang pasti, sih, PSK-nya ya orang-orang Sarkem juga. Biasanya nggak yang nggak dapat pelanggan lari ke alun-alun,” kisahnya saat ditemui Mojok, Rabu (12/6/2024).

Karena ternyata “permintaan” lebih besar, jadilah para pekerja seks lain berbondong-bondong dari Sarkem ke alun-alun. Seingat Poniyal, memasuki tahun 2000-an, lokasi yang tak jauh dari Kraton Jogja itu mulai muncul tenda remang-remang. Terutama di sisi timur, yang saat ini dipadati oleh warung kopi.

“Dari depan kelihatannya kayak angkringan, ronde gitu. Tapi aslinya ada tenda di belakang buat esek-esek,” terangnya.

Korek api jadi alat transaksi esek-esek di Alun-Alun Utara Jogja

Satu hal yang unik, dan membedakan prostitusi Alun-Alun Utara Jogja dengan yang lain adalah bentuk dan cara transaksinya. 

Saya yang sedari tadi diguyur air hujan di becak yang dia kendarai, menyimak secara seksama cerita dari Poniyal. Salah satu yang disampaikan,  Poniyal ingat betul, korek api kayu kala itu dijadikan alat transaksi.

Ya, karena prostitusi ini kerap dapat semprit dinas ketertiban umum, praktiknya pun sembunyi-sembunyi. Korek api pada akhirnya jadi barang yang dipakai buat mengkamuflasekan transaksi esek-esek ini.

Caranya, para perempuan pekerja seks mendatangi calon pelanggan. Ia bakal menawarkan korek api. Nantinya, lelaki tadi akan menentukan berapa batang korek api yang bakal dibeli.

Setelah deal-dealan harga, barulah hal-hal yang diinginkan itu terjadi.

“Si lelaki masuk ke bawah meja. Nah, dia ngintipin vagina perempuan itu pakai cahaya korek api, Mas. Jadi makin banyak korek yang dia beli, makan lama juga di ngintipnya,” kata Poniyal.

Menelusuri Jejak Prostitusi Terselubung di Alun-Alun Utara Jogja.MOJOK.CO
Poniyal, tukang becak yang sudah 40 tahun narik di lokasi wisata jogja, punya cerita soal prostitusi di alun-alun utara jogja (Mojok.co/Ahmad Effendi)

Saat ditanya soal tarif, Poniyal tak bisa memastikan. Pasalnya, ia mengaku sama sekali belum pernah memakai jasa prostitusi di Alun-Alun Utara Jogja.

Namun, karena sering mengantar para turis yang ingin berwisata lendir di sana, ia jadi tahu sedikit. “Ada yang bilang seribu per batang, ada yang 500. Kayaknya beda PSK beda harga juga, Mas,” jelasnya.

Baca halaman selanjutnya…

Iklan

Buat esek-esek di tenda 2×3 meter, kudu kucing-kucingan dengan petugas. Meskipun,…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 16 Juni 2024 oleh

Tags: Alun-alun Utara JogjaJogjakraton jogjaprostitusi di jogjaprostitusi jogja
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Warteg Singapura vs Indonesia: Perbedaan Kualitas Langit-Bumi MOJOK.CO

Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi

22 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025
Sarjana nganggur digosipin saudara. MOJOK.CO

Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

22 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.