Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Jadi Driver Gojek untuk Cari Duit Malah Tekor Terus Kena Order Fiktif, Hidup Tertolong Promo

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
13 Juni 2025
A A
Jadi driver Gojek buat cari duit malah tekor terus kena order fiktf, hidup tertolong promo MOJOK.CO

Ilustrasi - Jadi driver Gojek buat cari duit malah tekor terus kena order fiktf, hidup tertolong promo. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Tak sempat pakai sistem deteksi

Menjadi driver Gojek di Jakarta Pusat sejak 2015, sudah tak terhitung berapa kali Sholeh (45) menjadi korban order fiktif.

Sama seperti Nuril, saat belum tahu mekanisme pengaduan ke pihak aplikator, Sholeh tersiksa betul dengan keberadaan order fiktif. Mekanisme pengaduan agak melegakannya. Karena dengan begitu, setiap menjadi korban order fiktif, uang Sholeh bisa kembali secara utuh dari aplikator.

Akan tetapi, menurut Sholeh, setelah tahu mekanisme pengaduanpun tetap saja dampak order fiktif benar-benar merugikan driver.

“Karena gimana-gimana, kita keluar bensin untuk ke resto, terus nganter ke alamat tujuan,” ucapnya.

Sebenarnya Gojek punya fitur deteksi. Jadi kalau ada orderan mencurigakan, bisa langsung lapor. Kalau terindikasi fiktif, nanti akan muncul pemberitahuan kepada driver. Dengan begitu, driver bisa melakukan pembatalan pesanan tanpa dikenai penalti.

“Tapi di jalan nggak sempet lah, Mas. Persaingan antardriver di lapangan ketat. Jadi kalau ada orderan, nggak sempet ngecek fiktif atau bukan. Bawaannya langsung pengin ambil karena kami butuh duit,” beber Sholeh.

Sholeh berharap ada solusi yang lebih efektif. Namun, dia tidak memungkiri, seharusnya dengan sistem deteksi tersebut, para driver bisa mengantisipasi tertipu oleh order fiktif.

Order fiktif: musuh yang lebih mengerikan bagi driver Gojek

Baik Nuril maupun Sholeh sepakat, di antara hambatan yang mereka temui selama menjadi driver Gojek, order fiktif bagi mereka menjadi musuh yang amat mengerikan ketimbang musuh lain.

“Misalnya komisi 20%. Gimana-gimana juga terasa berat. Nggak heran kalau ada teman-teman driver protes agar ada pemangkasan. Katakanlah ke 10%. Tapi komisi itu kan seenggaknya tetep memberi pemasukan ke kami,” beber Sholeh.

Komisi 20% berpengaruh pada penentuan promo di aplikasi. Promo akan menarik banyak orderan masuk. Dengan begitu, Sholeh masih bisa menerima pemasukan. Tinggal seberapa rajin dia online setiap harinya.

“Orang Indonesia sukanya yang promo-promo. Ya mau bagaimana lagi, Mas. Dengan promo, pelanggan masuk. Kalau nggak ada promo, bisa pindah ke aplikasi lain yang pasang promo lebih gede,” sementara begitu pendapat Nuril.

Sehingga baginya, kendati merasa berat dengan potongan aplikasi, tapi order fiktif adalah musuh yang harus dibasmi dengan mekanisme yang benar-benar efektif. Caranya seperi apa? Kata Nuril, ya silakan pihak aplikator yang mikir.

Ke mana komisi 20% itu?

Mengutip Gojek, komisi 20% larinya ke pembangunan sumber daya. Selain bakal menjadi insentif atau bonus harian, tapi juga untuk membangun fitur keamanan, pelatihan digital, bahkan asuransi perjalanan.

Misalnya ada driver Gojek yang jatuh saat dalam perjalanan mengantar orderan, maka dia akan terbantu dari asuransi tersebut.

Iklan

Dengan begitu, jika dilakukan pemangkasan lebih kecil lagi, maka yang terdampak bisa banyak: Satu, penghapusan sistem promo. Kebijakan ini bisa membuat orderan yang masuk berkurang bahkan sepi sama sekali.

Berikutnya, tidak adanya fondasi sumber daya penunjang yang memadai: terutama layanan terhadap mitra driver. Serba dilema memang.***(Adv)

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Cerita Orang Jogja yang Kuliah di Ohio: Amerika yang Biasa Saja, Sengsara Tanpa Gojek, dan Ngerinya Hidup di Tengah Pemegang Pistol atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

 

 

 

 

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 13 Juni 2025 oleh

Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan Mojok.co
Ragam

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025
Praja bertanding panahan di Kudus. MOJOK.CO
Sosok

Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan

20 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO
Kilas

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO
Ragam

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan Mojok.co

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025
Safari Christmas Joy jadi program spesial Solo Safari di masa liburan Natal dan Tahun Baru (libur Nataru) MOJOK.CO

Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

20 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.