Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Jangan Pernah Menduga Idul Fitri sebagai Hari Kemenangan

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
10 April 2024
A A
Idul Fitri Bukan Hari Kemenangan MOJOK.CO

Menurut Prof. Quraish Shihab Idul Fitri bukan hari kemenangan. (YouTube/Quraish Shihab)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Entah sejak kapan masyarakat Indonesia menggandengkan Idul Fitri dengan hari kemenangan. Namun menurut Prof. Qurasih Shihab, pengistilahan tersebut agaknya perlu diluruskan. Sebab tidak pernah ada di zaman Rasulullah Saw.

Pakar Tafsir Qur’an sekaligus pendiri Pusat Studi Qur’an itu bahkan menyebut merasa “terganggu” dengan adanya pengistilahan tersebut. Selain memang tidak ada di zaman Rasulullah Saw, dari segi makna pun hari kemenangan kurang pas untuk menggambarkan situasi yang sebenarnya seorang Muslim hadapi di momen Idul Fitri.

Kemenangan terhadap siapa?

“Saya bertanya, kemenangan terhadap siapa ini? Siapa yang Anda lawan sehingga mengumumkan bahwa Idul Fitri itu hari kemenangan? Menang melawan nafsu Anda? Menang melawan setan? Apa benar itu?” tutur Prof. Qurasih Shihab sebagaimana Mojok kutip dari video di kanal YouTube Quraish Shihab yang tayang Rabu, (12/5/2021).

Kata Prof. Qurasih Shihab, jika memang hari kemenangan merujuk pada segala bentuk perlawanan terhadap entitas-entitas di atas, maka sebenarnya umat Islam masih belum meraih kemenangan. Sebab perlawanan terhadap setan dan hawa nafsu tidak hanya berlangsung di bulan Ramadan saja, tapi terus-menerus sepanjang hayat.

Jika ada yang merasa menang, bisa jadi itu adalah anggapan yang muncul dari setan untuk membuat seorang Muslim berpuas diri.

“Jangan pernah menduga Idul Fitri itu hari kemenangan. Karena kalau Anda mengatakan bahwa Idul Fitri hari kemenangan, kemenangan itu menjadikan Anda berleha-leha. Menjadikan Anda merasa bangga,” terang Prof. Quraish Shihab.

Salah paham terhadap Minal aidin wal faizin

Pengistilahan Idul Fitri sebagai hari kemenangan sendiri merujuk pada ucapan “Minal aidin wal faizin” yang juga populer di kalangan masyarakat Muslim Indonesia, yang berarti “(Semoga kita) termasuk golongan orang-orang yang kembali (fitrah) dan orang-orang yang menang”,

Menurut Prof. Quraish Shihab, yang sebenarnya Rasulullah Saw ajarkan adalah ucapan (sekaligus doa) berbunyi, “Taqabballahu minna wa minkum” yang berarti “(Semoga Allah Swt) menerima (ibadah) kami dan kamu sekalian”.

“Jadi Rasulullah itu mengajarkan kita berdoa semoga Allah menerima. Jangan pernah yakin bahwa amalan Anda sudah diterima oleh Allah,” jelas pengarang Tafsir Al Mishbah tersebut.

“Kalau kita tidak yakin seperti itu (amalan diterima Allah Swt), kita jangan yakin menang,” sambungnya.

Terlebih di dalam Al-Qur’an ada sebanyak 20 kali penyebutan kata fauz dengan maksud pengampunan dosa dan masuk ke dalam surga. Sementara fauz dengan maksud menang hanya disebut satu kali, yakni yang terucap dari mulut seorang munafik.

“Dia tidak terlibat dalam perang. Tiba-tiba kaum Muslimin menang membawa harta rampasan yang banyak. Terus dia katakana, seandainya saya ikut orang Muslim berperang niscaya saya akan memperoleh fauz (kemenangan) yang besar,” jelas Prof. Quraish Shihab.

Yang hendak Prof. Quraish Shihab tegaskan dari penjelasan soal fauz tersebut adalah, seorang Muslim jangan menduga telah menang di hari raya Idul Fitri. Sebab hakikatnya peperangan melawan setan dan hawa nafsu masih panjang. Dan oleh karena belum menang, yang sepatutnya dilakukan adalah memohon ampunan dan diterimanya amal ibadah oleh Allah Swt.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Agung Purwandono

Iklan

BACA JUGA: Menemukan Jalan Tobat dari Pengajian Gus Iqdam, Gusnya Para Bajingan

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.

 

 

 

 

 

 

 

 

Terakhir diperbarui pada 10 April 2024 oleh

Tags: hari kemenanganhari raya idul fitriIdul FitriMinal Aidin wal Faizinpilihan redaksiQuraish Shihab
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

UGM.MOJOK.CO
Ragam

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO
Ragam

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO
Ragam

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.