Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Ide Usaha Jualan Gorengan Tak Sepele, Buat Perantau Indramayu dan Majalengka Jadi Jutawan di Jakarta hingga Jogja

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
12 Juli 2024
A A
ide usaha jual gorengan.MOJOK.CO

Ilustrasi penjual gorengan (Ega/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Didin bercerita, sebenarnya kebanyakan perantau dari kotanya memilih ke Jakarta untuk berjualan siomai. Namun, kakaknya coba merintis ide usaha lain di Jogja dan ternyata hasilnya lumayan.

Perantau dari Jawa Barat, menurutnya, jika memanfaatkan ide usaha jual gorengan ciri khasnya ada cireng atau aci digoreng. Selain itu, menu lainnya standar seperti penjual lain yakni bakwan, tempe, tahu, hingga ada tambahan molen untuk variasi.

Sehari omzetnya bisa 2 juta

Didin berjualan seharian. Buka sejak jam setengah enam pagi, jeda jam setengah dua belas, lalu mulai berjualan lagi sekitar jam setengah dua hingga menjelang magrib. Libur, paling hanya sehari dalam sepekan.

Didin, daritadi terus menggoreng tempe. Saya agak penasaran, berapa tempe yang habis terjual dalam sehari. Ia menjelaskan biasanya habis 20 batang panjang tempe plastikan. Jika dipotong, per batangnya bisa jadi hampir 50 potong tempe goreng.

“Pokoknya kalau omzet itu sehari ya rata-rata dua Mas. Dua juta. Kalau margin keuntungan, ya setengahnya, bisa kurang sedikit,” kata dia.

Keuntungan itu rata-rata di hari biasa. Jika sebulan saja, ia berjualan 25 hari, maka omzetnya bisa Rp50 juta. Tentu, dengan asumsi tidak ada penurunan penjualan drastis.

Selain itu, Didin biasanya meraup omzet lebih besar saat Ramadan. Katanya, bisa dua kali lipat penjualan dari bulan-bulan lainnya.

Tidak mengherankan memang, Survei Populix terhadap responden berusia 18-55 tahun di Indonesia pada 2022 silam, menunjukkan menu berbuka andalan masyarakat adalah gorengan. Kolak lalu nasi dan lauk pauk menyusul di peringkat kedua dan ketiga.

“Ide usaha jualan gorengan kelihatan sederhana, tapi kalau ditekuni ya lumayan. Gorengan ibarat makanan pokok ya di Indonesia, tiap pagi orang butuh buat sarapan,” ujarnya sambil tersenyum.

Meski hasilnya lumayan, Didin mengaku tidak ingin menetap di Jogja. Ia memilih pulang ke Majalengka setiap dua bulan sekali. Sementara di Jogja, ia tinggal di kontrakan bersama keluarganya.

Ide bisnis yang modalnya kecil dan sesuai kebutuhan pasar

Kegemaran masyarakat Indonesia terhadap gorengan memang membawa keuntungan tersendiri bagi pengusaha seperti Didin. Kegemaran ini memang terbentuk sudah cukup lama, latarbelakangnya pun cukup kompleks. Kebiasaan ini turut disokong faktor industri.

Melansir Historia, Denys Lombard dalam Nusa Jawa: Jaringan Asia menjelaskan teknik menggoreng dikenal masyarakat berkat adopsi dari orang Tionghoa. Bahkan, sampai jenis kuali dan penggorengan, awalnya berasal dari para pendatang dari Tiongkok.

Gorengan, kemudian semakin berkembang seiring kemunculan minyak kelapa. Melansir CNBC, titik awal perkembangan industri minyak adalah pada 1996 saat muncul izin merintis industri kelapa sawit bagi perusahaan swasta.

Pada 1968, pengusaha Eka Tjipta Widjaja kemudian memunculkan produk minyak goreng yang populer hingga saat ini yakni Bimoli. Sejumlah pemain besar kemudian muncul. Kelapa sawit berkembang jadi komoditas yang menjanjikan di Indonesia, baik untuk kebutuhan nasional maupun ekspor.

Iklan

Selain itu, biaya untuk mengeksekusi ide usaha jualan gorengan tentunya relatif tidak terlalu tinggi. Tak perlu menyewa kios. Sebab, kebanyakan menjadi pedagang kaki lima.

Pedagang seperti Didin, Santo, dan perantau dari Indramayu dan daerah lainnya inilah, yang kemudian merasakan manisnya, pundi-pundi rupiah dari dunia goreng-menggoreng. Sebab, bagi sebagian masyarakat, rasanya tak lengkap jika dalam sajian makanannya sehari-hari tak terdapat satu jenis gorengan di piring.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Aly Reza

BACA JUGA Gorengan, Menu Buka Puasa Segala Kelas Sosial

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 12 Juli 2024 oleh

Tags: ide usahaindramayujakartaJogjajualan gorenganmajalengka
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO
Ragam

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Warteg Singapura vs Indonesia: Perbedaan Kualitas Langit-Bumi MOJOK.CO

Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi

22 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025
Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025
Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.