Dua bulan di Jogja, banyak teman-teman baru di Jogja yang mempertanyakan alasan saya tak bertahan di Surabaya. “Bukankah UMR Surabaya lebih gede?”. Kira-kira begitulah pertanyaan yang sering terlontarkan.
Lalu, mereka akan kaget dan tak percaya setelah mendengar jawaban saya perihal salary yang saya terima selama bekerja di Ibu Kota Jawa Timur tersebut. Gaji yang selain jauh dari UMR Surabaya, ternyata juga lebih kecil dari gaji yang teman-teman baru saya di Jogja terima.
Jika merujuk pada Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/656/KPTS/013/2023 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di Jawa Timur Tahun 2024, UMK Surabaya yang berlaku per 1 Januari 2024 yakni sebesar Rp4,725,479,00. Alias menjadi daerah dengan UMK tertinggi di Jatim.
Namun kenyataannya, banyak pekerja di Surabaya yang mendapat gaji di bawah UMR Surabaya.
Gaji Jogja lebih mending dari gaji Surabaya
Teman saya asal Aceh, Puji (24), memang tak sempat merasakan kerja di Surabaya. Ia sudah memasukkan lamaran pekerjaan di berbagai tempat di Surabaya, tapi nihil. Alhasil, Puji memutuskan pindah ke Jogja untuk kuliah S2 sambil kerja.
Meski begitu, setidaknya Puji tahu kalau gaji teman-temannya di Surabaya, seperti saya dan teman-teman lain yang sudah bekerja lebih dulu ternyata tak menyentuh UMR Surabaya. Saya misalnya, menerima gaji sebesar Rp2,4 juta per bulan.
Oleh karena itu, Puji sudah membayangkan, jika gaji Surabaya saja separah itu, maka besar kemungkinan saat ia kerja di Jogja kondisinya bakal lebih memprihatinkan. Mengingat, selama ini sudah banyak narasi yang menyebut bahwa UMR Jogja bener-bener bikin nangis.
“Yang mengejutkan adalah, ternyata gajinya kok setara dengan rata-rata gaji Surabaya. Harusnya lebih kecil, dong,” ujar Puji.
Puji bekerja di sebuah coffee shop di Nologaten, Jogja. Saat pertama masuk, ia menerima gaji sebesar Rp2 juta. Lalu saat naik posisi menjadi kepala dapur, gajinya ikut naik di angka Rp3 jutaan. Sudahlah di atas UMR Jogja, lebih besar pula dari rata-rata gaji Surabaya.
Mengingat, banyak pekerja di Surabaya yang gajinya tidak menyentuh angka Rp3 juta sebagaimana Puji.
Gaji Surabaya gede hanya mitos
Sebelumnya, dua orang teman yang bekerja di Surabaya sudah memberi pengakuan terkait gaji di bawah UMR Surabaya. Yakni Afila (25) dna Ikhlas (24).
Sama seperti saya, keduanya adalah korban ekspektasi tinggi periha; kerja dengan gaji Surabaya yang besar. Sebab, kenyataannya, keduanya harus megap-megap dengan gaji Rp2 juta per bulan.
“Sebelumnya cuma Rp1,5 juta. Aku sebagai admin (di sebuah percetakan di Surabaya). Gaji segitu rata di semua posisi,” ungkapnya saat Mojok hubungi pada Rabu, (21/2/2024).
Hingga kemudian ia mengalami kenaikan gaji mentok di angka Rp2 juta saja. Itupun setelah sedikit ada drama dari karyawan di kantornya.
Tak berbeda dengan Afila, Ikhlas (24) yang bekerja sebagai desainer grafis di sebuah perusahaan properti juga mendapat gaji mentok di angka Rp2 juta. Kalau awal masuk ia menerima di angka Rp1,7 per bulan.
“Kadang heran saja, yang kerja dapat UMR Surabaya itu kerja yang kayak gimana dan di mana sih?,” gerutu Ikhlas yang tak begitu ikhlas menerima gaji Surabaya yang di bawah UMR.
Baca halaman selanjutnya…