Tak harus nyantri untuk jadi santri
Lebih lanjut, menurut Jamal, identitas Kampung Santri tidak melulu soal seberapa banyak pondok pesantren di Dusun Mlangi atau seberapa besar jumlah anak-anak yang nyantri di luar daerah.
Akan tetapi lebih kepada bagaimana orang-orang di Dusun Mlangi berperilaku selayaknya seorang santri meskipun tak pernah mengenyam pendidikan di pondok pesantren. Bagi Jamal, akhlak santri sudah secara otomatis mendarah daging pada orang-orang di Dusun Mlangi, Jogja.
Dari hal yang paling sepele, yakni persoalan sarung. Orang-orang di Dusun Mlangi dalam beraktivitas sehari-hari lebih suka pakai sarung. Baik orang tua atau bocah-bocah kecilnya.
Dan yang paling utama, bagi Jamal, orang-orang Dusun Mlangi paling rajin kalau menyangkut acara-acara keagamaan di masjid.
“Meskipun bukan santri, tapi banyak anak-anak muda sini yang aktif banget kalau soal ngurip-urip masjid. Jadi memang nggak nyantri, tapi sehari-hari berakhlak santri,” ucap Jamal.
Reporter: Muchamad Aly Reza
Editor: Agung Purwandono
Cek berita dan artikel lainnya di Google News