Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Desa Tlogowatu Klaten: Dulu Serba Susah Kini Uang Melimpah berkat Olah Batu

Lina Sunarni oleh Lina Sunarni
8 Oktober 2024
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang, Klaten awalnya hanyalah sebuah desa yang warganya berekonomi pas-pasan. Namun, temuan “harta karun” membuat desa tersebut kini menjadi pusat industri besar.

***

Suara deru mesin gergaji batu alam terus terdengar di Desa Tlogowatu, Klaten. Setidaknya begitulah saat saya main-main di sana, Kamis (3/10/2024) siang WIB.

Dulu, tidak ada pemandangan semacam itu di Tlogowatu, Klaten. Sebab, mayoritas warga desa berprofesi sebagai petani, yang hasilnya sering kali sangat pas-pasan untuk menyambung hidup.

Cerita perubahan Desa Tlogowatu, Klaten, saya dengar dari Gunar (40), seorang pelopor usaha batu alam di Tlogowatu. Bisa dibilang, ia mengenal baik sejarah industri batu alam di desanya itu.

Betapa sulitnya cari kerja

Kata Gunar, dulu Desa Tlogowatu, Klaten, memang tidak memiliki banyak potensi ekonomi sebelumnya. Ia mengingat betul bagaimana sulitnya mencari pekerjaan di masa itu.

“Waktu itu, kebanyakan dari kami hanya jadi buruh tani, buruh harian, atau kadang-kadang sopir pasir. Ekonomi stagnan, tidak ada pergerakan yang signifikan,” ungkap Gunar saat berbincang dengan Mojok, di tengah deru mesin dan debu-debu yang membumbung dari bongkahan batu yang sedang digergaji.

Gunar bercerita, ide untuk memanfaatkan batu alam sebenarnya muncul secara tidak sengaja. Dulunya, ia hanyalah seorang sopir truk yang mengantar pasir.

Di masa itu, ia sering mendapat pesanan untuk dikirim ke pabrik batu alam di luar daerahnya. Dari pekerjaan itu, ia akhirnya mengenal beberapa pemilik usaha batu alam.

Desa Tlogowatu, Klaten, Dari Desa Susah Jadi Sejahtera karena Batu Alam MOJOK.CO
Suasana di salah satu pabrik batu alam di Tlogowatu, Klaten. (Lina Sunarni/Mojok.co)

“Waktu itu saya kenal dengan beberapa pemilik pabrik batu alam yang butuh bahan baku seperti batu candi dan batu hitam,” akunya.

“Batu-batu ini sebenarnya banyak di sekitar Tlogowatu, tapi waktu itu belum ada yang berpikir untuk memanfaatkannya,” sambung Gunar.

Karena melihat potensi ekonomi dari batu alam, Gunar lantas berpikir untuk mengelola batu alam yang ada di Desa Tlogowatu, Klaten. Pada 2008, Gunar bersama beberapa rekannya merintis pabrik batu alam kecil-kecilan di Tlogowatu, Klaten.

“Alhamdulillah, ide itu berhasil. Sejak kami mulai produksi sendiri, permintaan terus meningkat sampai sekarang,” beber Gunar.

Dari gergaji manual ke mesin modern

Awalnya, industri batu alam di Desa Tlogowatu, Klaten, masih menggunakan cara tradisional. Batu-batu besar dipotong menggunakan gergaji manual, tenaga manusia menjadi tumpuan utama.

Iklan

Namun, seiring meningkatnya permintaan dan teknologi yang semakin berkembang, industri di desa ini pun mulai beradaptasi.

“Sekarang kami sudah pakai mesin pemotong otomatis, hasilnya lebih halus, lebih cepat, dan lebih banyak. Warga yang dulu hanya buruh tani atau sopir, sekarang bisa bekerja sebagai operator mesin,” jelas Gunar.

Baca halaman selanjutnya…

Dari hidup susah jadi uang melimpah

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 9 Oktober 2024 oleh

Tags: batu alam klatenklatenpabrik batu alam klatenpilihan redaksitlogowatu klaten
Lina Sunarni

Lina Sunarni

Artikel Terkait

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO
Ragam

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO
Ragam

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO
Ragam

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.