Gaji jadi guru honorer di Kaltim tinggi
Disa menceritakan latar belakang dirinya. Ia aslinya merupakan sarjana ilmu politik. Bukan lulusan dari perguruan tinggi ilmu keguruan. Ia menjadi guru karena pada saat itu, sekolah dalam kondisi mendesak membutuhkan guru.
“Jadi kepala sekolah saat itu jadi guru, dan ada mata pelajaran yang memang gurunya tidak harus linier dengan jurusan yang ia ambil,” kata Disa.
Ini juga yang menjadi persoalan jika Disa ingin menjadi ASN P3K yaitu ijazahnya harus linier dengan mata pelajaran yang diampu. Bisa sebenarnya ia menjadi ASN P3K yaitu kuliah ulang untuk mendapatkan ijazah. Atau alternatif lainnya, ia tidak mengajar mata pelajaran yang ia ampu sekarang, tapi membajar sejarah atau ilmu-ilmu sosial lainnya.
“Namun, karena memang tidak berniat jadi ASN ya saya bertahan saja dengan posisi yang sekarang ini,” kata Disa.
Menurut Disa, gajinya sebagai guru honorer di Kalimatan Timur cukup tinggi dibandingkan di wilayah lain di Indonesia. Rata-rata untuk guru honorer di Kaltim bisa dapat Rp2,5 juta per bulan. Khusus di sekolah Disa, per bulan ia mendapat Rp3 juta, tapi gaji ini dibayarkan setiap tiga bulan sekali atau dirapel.
Menurut Disa, ada dua jenis guru honorer di sekolahnya. Yang pertama, guru honorer yang gajinya dari provinsi. Sedangkan satu lagi, guru honorer yang gajinya menjadi tanggungan Dinas Pendidikan Provinsi. Ia merupakan guru honorer yang menjadi tanggungan dinas pendidikan.
“Kalau guru honorer yang jadi tanggungan pemerintah provinsi di sekolah saya tidak ada. Sekarang mereka sudah jadi P3K,” kata Disa.
Pilih buka usaha kecil-kecilan dan jadi freelance
Gaji honorer yang Disa terima tergolong bersar dibandingkan gaji honorer di daerah lain yang berkisar Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta di wilayah kota besar, dan di daerah sekitar Rp 300 ribu sampai Rp 1 juta. Bahkan bisa kurang dari angka tersebut.
“Kalau besaran gaji, baik itu yang pemda atau dinas yang menentukan kepala sekolah. Jadi setiap tahun kepela sekolah akan mengajukan besaran gaji atau dana untuk para honorer, itu mengapa gaji saja berbeda dengan sekolah-sekolah lain,” kata Disa.
Disa masih memikirkan opsi untuk resign di kemudian hari. Gaji tiga juta untuk dirinya yang masih sendiri sebenarnya cukup. Tapi untuk orang yang sudah berkeluarga tentu saja tidak akan cukup. “Upah minimum kabupaten di tempat saya Rp3,5 juta,” kata Disa.
Sampai memiliki ketetapan hati untuk keluar, ia membuka usaha kecil-kecilan dan mengerjakan beberapa pekerjaan sebagai freelance. “Freelance kadang kalau dihitung jam kerjanya melebihi jam kantor biasa, tapi bagi saya itu lebih nyaman daripada jadi ASN,” ujarnya.
Pelamar P3K untuk formasi guru di Kaltim Rendah
Mengutip Antara, jumlah pelamar ASN untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk formasi guru ternyata minim peminat . Saat penutupan pendaftaran pada 11 Oktober 2023, dari 2.493 formasi, yang melamar atau mendaftar hanya 1.512 pelamar.
“Ini menimbulkan pertanyaan, mengapa jumlah tenaga guru honorer di Kaltim tidak memaksimalkan dengan mengikuti perekrutan PPPK ini,” kata Reza Febriyanto Analis Kepegawaian Ahli Muda Bidang Pengadaan Pemberhentian, dan Informasi (PPI) ASN BKD Kaltim.
Penulis: Agung Purwandono
Editor: Hammam Izzuddin
BACA JUGA Guru Les Lebih Menjanjikan Ketimbang Jadi Guru Honorer
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News