Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Sisi Gelap Bandung yang bikin Resah Perantau Asal Surabaya, padahal Terkenal sebagai Kota Pelajar

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
14 Mei 2025
A A
Alumnus PENS, Surabaya lebih suka merantau ke Bandung. MOJOK.CO

ilustrasi - merantau dari Surabaya ke Bandung. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Tiga tahun usai menjalani kuliah di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Amarain (24) langsung mendapat kerja di Bandung. Dari dulu, ia memang ingin merantau dan pilihannya jatuh di Kota Kembang tersebut. Kehidupan di sana membuat Rain jatuh cinta, tapi ada saja culture shock yang membuatnya resah.

Lulus dari PENS, Surabaya langsung kerja di Bandung

Tak perlu waktu lama untuk Rain, sapaan akrabnya, mendapat kerja. Jelang wisuda tahun 2019, ia sudah menyebar lamaran ke beberapa perusahaan yang ada di luar kota termasuk Bandung. Sekali tembak, salah satu perusahaan di Bandung langsung menghubunginya.

“Seminggu setelah wisuda di PENS, aku langsung dipanggil untuk interview user,” tutur Rain, Jumat (9/5/2025).

Sebelumnya, ia tak terlau soal jika ditempatkan di mana saja karena dari dulu ia memang ingin merantau. Namun, bukan berarti Rain memilih perusahaan asal. Ia tetap mengecek perusahaan yang ingin ia masuki, mulai dari offering kerja, posisi yang dibutuhkan, bidang yang linear dengan jurusan, gaji, fasilitas, dan sebagainya.

Karena oke dengan itu semua, Rain tak pikir panjang. Ia langsung menerimanya. Jika ditotal, Rain sudah 5 tahun lebih merantau di Bandung.

“Posisiku sebagai insinyur, jadi ke lapangan. Aku paling suka aktivitas itu. Secara gaji juga oke untuk kebutuhan sehari-hari,” kata dia.

Namun, Rain lebih memilih memasak sendiri supaya hemat. Perempuan asal Surabaya itu mengaku makanan di Bandung lebih mahal. Di Kota Pahlawan, Rain masih menjumpai ayam penyet seharga Rp10 ribu dengan porsi yang mengenyangkan.

Tapi di Bandung, ia masih belum menemukan ayam penyet dengan harga segitu. Minimal, harganya di atas Rp15 ribu. Belum lagi perbedaan definisi “pecel ayam”, dan tidak ada rasa soto madura yang asin. 

“Sampai sekarang aku belum nemu rasa soto yang sesuai dengan lidah ku. Di sini semuanya manis, huhuhu,” ujar Rain, “Nggak ada juga pecel yang seenak di Surabaya,” lanjutnya.

Oleh karena itu, Rain hobi memasak. Apalagi, kata dia, pasar di Bandung tergolong besar dan dekat dengan supermarket sehingga nyaman untuk berbelanja.

Bandung adalah Jakarta versi low

Selain makanan, Rain juga sempat syok karena lingkungan pertemanan di Bandung. Merantau seolah membuatnya memaksa membuka tabir yang selama ini tertutup. Semasa kuliah di PENS, Rain hanya menjumpai beberapa temannya yang mengonsumsi minuman keras alias beralkohol dan hobi ke klub malam.

Baca Halaman Selanjutnya

Perilaku remaja tak sesuai norma

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 15 Mei 2025 oleh

Tags: alasan merantaukenapa Bandungkota bandungpensSurabaya
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO
Sosok

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO
Esai

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Job fair untuk penyandang disabilitas di Surabaya buka ratusan lowongan kerja, dikawal sampai tanda tangan kontrak MOJOK.CO
Aktual

Menutup Bayangan Nganggur bagi Disabilitas Surabaya: Diberi Pelatihan, Dikawal hingga Tanda Tangan Kontrak Kerja

26 November 2025
Belikan ibu elektronik termahal di Hartono Surabaya dengan tabungan gaji Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Pertama Kali Dapat Gaji dari Perusahaan di Jakarta, Langsung Belikan Ibu Elektronik Termahal di Hartono agar Warung Kopinya Laris

11 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.