Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Derita Bisnis Cuci Helm di Jogja, Hadapi Pelanggan Modal Gratisan hingga Nyuci Helm Buluk Berbau Busuk

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
21 Juni 2024
A A
Alumni UNY Buka Bisnis Sewa Helm di Jogja, Omzet Memang Gede tapi Customernya kelewat Random MOJOK.CO

Ilustrasi - Alumni UNY buka bisnis sewa helm di Jogja dengan omzet gede tapi pelanggannya unik-unik. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Buka bisnis jasa cuci helm Jogja meskipun terlihat sepele ternyata menguntungkan. Hanya saja, menggeluti bisnis tersebut memang perlu sabar menghadapi pelanggan dengan permintaan membagongkan. Seperti yang alumni UNY geluti ini.

***

Di tengah riuh kemacetan Jalan Kaliurang Km 4,5 Jogja di jam lima sore, mata saya tertumbuk pada sebuah kios kecil di pinggir jalan. Kios tersebut bertuliskan “Cuci Helm Mister Iceng”. Saya lantas menyisir celah-celah sempit di antara himpitan mobil untuk sampai ke sana.

Cuci helm pada dasarnya memang bisnis yang umum dan biasa saja. Kemungkinan begitulah yang ada di benak banyak orang.

Namun, dari bisnis-bisnis biasa itu, biasanya ada saja cerita-cerita unik yang nyempil. Setidaknya dalam sepengalaman saya menyiris beberapa bisnis di Jogja sebelumnya. Maka saya pun tanpa ragu mampir ke kios Cuci Helm Mister Iceng.

Bisnis alumni UNY yang sempat kerja pabrik hingga jadi ojol

Pintu Cuci Helm Mister Iceng tertulis “Buka”. Saya lantas memencet tombol yang terdapat di sebelah pintu.

“Silakan, Mas, ada yang bisa saya bantu? Ini price list-nya,” ujar seorang pria yang langsung menyambut saya dari dalam rumah. Baru saya tahu kemudian pria itu bernama Ageng (35), si pemilik bisnis cuci helm Jogja tersebut.

Alumni UNY Buka Bisnis Sewa Helm di Jogja, Omzet Memang Gede tapi Customernya kelewat Random MOJOK.CO
Ilustrasi – Alumni UNY buka bisnis sewa helm di Jogja dengan omzet gede tapi pelanggannya unik-unik. (Aly Reza/Mojok.co)

Ageng mengaku masih terbilang baru dalam menggeluti bisnis sewa helm Jogja. Ia merintisnya pada 2020 lalu.

“Sebelumnya sudah pernah kerja lain. Tahun 2012 waktu baru lulus UNY saya kerja di salah satu pabrik di Sukabumi, Jawa Barat,” ungkap Ageng saat kami duduk bersama, Rabu (12/6/2024).

Akan tetapi, kerja pabrik di Sukabumi itu tidak berlangsung lama. Ageng memutuskan resign di bulan keenam masa kerjanya. Ia memutuskan balik ke Jogja untuk menjajal beberapa bisnis.

“Misalnya, pernah juga bikin bisnis ticketing. Sampai kemudian jadi ojek online (ojok) sampai 2016,” jelas alumni UNY tersebut.

Omzet cuci helm Jogja menjanjikan

Sebenarnya sudah sejak lama Ageng tertarik pada bisnis cuci helm di Jogja. Cuma, ia masih belum tahu harus mulai dari mana. Mengingat, ia sendiri masih belum bisa tata cara mencuci helm dengan hasil memuaskan pelanggan.

Akhirnya, di tahun 2020 saat ada kesempatan untuk belajar cuci helm bersama temannya, alumni UNY itu pun akhirnya ikut belajar cuci helm.

“Tapi waktu itu belajarnya masih treatment untuk helm-helm biasa, yang mudah. Tapi kan nggak cocok kalau saya terapkan ke hlem-helm yang punya tingkat kerumitan khusus. Misalnya helm full face,” tutur Ageng.

Iklan
Alumni UNY Buka Bisnis Sewa Helm di Jogja, Omzet Memang Gede tapi Customernya kelewat Random MOJOK.CO
Ageng (35), alumni UNY yang buka jasa bisnis sewa helm di Jogja. (Aly Reza/Mojok.co)

“Makanya kemudian belajar lagi sendiri, eksperimen sendiri, sampai akhirnya bisa dan berani buka cuci helm di Jogja,” sambung pria ramah itu.

Sejak buka cuci helm di Jogja 2020, Ageng menyimpulkan kalau bisnis ini terbilang sangat menguntungkan. Sebab, dalam satu bulan ia bisa mendapat omzet sebesar Rp6,5 juta hingga Rp7 juta. Omzet yang, kata alumni UNY itu, masih terus stabil hingga saat ini.

Sepengakuan Ageng, omzet tersebut jauh lebih besar ketimbang gaji saat ia kerja pabrikan di Sukabumi, Jawa Barat. Lebih besar pula dari UMR Jogja sendiri.

“Sebenarnya sempat sampingan juga coba-coba bisnis cuci sepatu. Tapi nggak tahu ya, nyamannya memang di cuci helm,” terang Ageng.

Di tempat Ageng sendiri, untuk helm half face (biasa) ongkosnya Rp30 ribu, sementara untuk full face Rp40 ribu. Selain itu, Ageng juga menerima jasa cuci helm sepeda yang harganya lebih murah, yakni Rp15 ribu.

Cuci helm Jogja punya pelanggan unik

Sepanjang pengalaman Ageng menggeluti bisnis cuci helm di Jogja, ia kerap mendapat pelanggan-pelangan unik. Misalnya ada saja pelanggan yang niat cuci helm tapi justru helmnya ditinggal hingga berbulan-bulan. Bahkan ada yang tidak mengambil helmnya lagi.

Ageng lalu menunjukkan bagian rak berisi helm-helm yang sudah berbulan-bulan tak diambil pemiliknya. Ada sekitar lima helm. Kata Ageng, itu belum termasuk helm-helm yang ia simpan di ruang atas.

“Pernah menghadapi pelanggan yang helmnya sudah kotor dan bau banget. Busanya udah sobek-sobek. Pokoknya sudah nggak layak pakai. Aku saranin buat beli baru aja. Tapi maksa tetap nyuci. Ya sudah aku cuci aja meskipun agak PR juga,” tutur Ageng.

Alumni UNY Buka Bisnis Sewa Helm di Jogja, Omzet Memang Gede tapi Customernya kelewat Random MOJOK.CO
Alumni UNY buka bisnis sewa helm di Jogja dengan omzet gede tapi pelanggannya unik-unik. (Aly Reza/Mojok.co)

Ageng menerangkan, di tempatnya cuci helm sebenarnya include juga dengan servis misalnya ada bagian helm yang rusak. Jadi untuk servis sudah tidak kena biaya lagi. Namun, ada saja pelanggan yang terkesan aji mumpung dengan hal itu.

“Ada yang cuma minta servis helm, nggak nyuci. Karena itu nggak masuk hitungan ongkos, jadinya ya saya kasih gratisan,” ucap Ageng tertawa.

Menurut Ageng, pelanggannya sendiri 60 persen dari kalangan mahasiswa. Sementara 40 persen sisanya dari kalanga pekerja seperti ojol dan lain-lain.

Akan tetapi, karena hasil dari cuci helm di Jogja lumayan (meski sering ngasih gratisan), alumni UNY tersebut tetap akan menggeluti bisnis cuci helm di Jogja. Lagipula ia merasa nyaman: ia seolah ditakdirkan untuk mencuci helm.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Bisnis Warung Makan di Jogja Nggak Untung malah Buntung Ulah Mahasiswa Sialan, Lebih Edan dari Kasus Nongkrong Berjam-jam di Kafe Tanpa Jajan

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

 

 

Terakhir diperbarui pada 21 Juni 2024 oleh

Tags: bisnis unik di jogjacuci helmcuci helm di jogjaJogjaomzet cuci helmuny
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO
Liputan

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
ump diy.MOJOK.CO

Working Poor dalam Bayang-Bayang UMP DIY 2026 dan Biaya Hidup yang Semakin Tinggi

28 November 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.