Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Bagi Anak Desa Clash of Champions Tak “Semengancam” Hafiz Indonesia, Orang Tua Tak Bisa Banding-bandingin karena Sadar Diri

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
21 Juli 2024
A A
Bagi Anak Desa Clash of Champions Ruangguru Tak Semengancam Hafiz Indonesia MOJOK.CO

Ilustrasi - Bagi anak desa acara Clash of Champions Ruangguru tak semengancam Hafiz Indonesia. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sadar diri dengan kondisi ekonomi

Sudut pandang serupa diberikan oleh Solih (23), seorang mahasiswa salah satu kampus Surabaya. Belakangan ia kerap melihat ibunya nonton cuplikan-cuplikan Clash of Champions di TikTok.

“Ini loh, Dek, anak-anak cerdas. Mangkanya kamu harus rajin belajar, bukan main terus,” begitu kata si ibu pada adik laki-laki Solih yang baru mau masuk SMA.

“Ya beda kali, Bu. Ibu nguliahkan anak aja cari yang biaya murah. Kalau mereka-mereka ini anak orang kaya. Punya fasilitas memadai untuk jadi cerdas. Setiap kita pasti bisa jadi kayak Xaviera asal berada dalam zona yang sama,” sahut Solih.

Ibu Solih terdiam, sebelum akhirnya membenarkan apa yang Solih katakan.

Bagi orang dari ekonomi menengah bawah seperti keluarga Solih, bisa menyentuh pendidikan sampai kuliah sudah sangat syukur. Tak muluk-muluk harus kuliah di luar negeri atau bahkan jadi secerdas Xaviera dkk.

Mengutip theatlantic.com, menjabarkan kenapa anak orang kaya cenderung lebih cerdas. Antara lain sebagai berikut:

  1. Keluarga kaya memiliki kemampuan finansial untuk menyekolahkan anak di institusi pendidikan terbaik, baik di dalam maupun luar negeri.
  2. Keluarga kaya bisa memberikan anak-anak mereka berbagai pengalaman pengayaan seperti les privat, kursus keterampilan model pengayaan lain untuk merangsang kreativitas, dan kemampuan berpikir si anak.
  3. Keluarga kaya memiliki akses kesehatan yang lebih baik sehingga menunjang kebutuhan gizi dan pertumbuhan anak.
  4. Keluarga kaya memiliki jaringan sosial yang luas, termasuk koneksi dengan para profesional, akademisi, dan tokoh berpengaruh. Hal tersebut tentu sangat berpengaruh dalam proses pendidikan terhadap anak mereka.
  5. Lain-lain bisa teman-teman tambahkan sendiri…

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Hammam Izzuddin

BACA JUGA: Berbah Sleman Kampung Agamis Jogja yang Rusak karena Miras, Warung Miras Jual Bebas ke Anak-anak Sekolah

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 22 Juli 2024 oleh

Tags: cerdas cermatclash of championshafiz indonesiaruangguruxavieraxaviera coc
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

game clash of champions ala ruangguru. MOJOK.CO
Mendalam

Rakyat Jelata Tak Bisa Gembira dengan Pertunjukkan Clash of Champions, Cuman bikin Kesal Anak Broken Home yang Suka Adu Nasib

10 Juli 2025
Anak Muda Butuh Olimpiade Indonesia Cerdas, Acara Kuis Edukatif yang Kini Tinggal Nama.MOJOK.CO
Ragam

Anak Muda Butuh Olimpiade Indonesia Cerdas, Acara Kuis Edukatif yang Kini Tinggal Nama

9 Januari 2025
Pojokan

Kalau Debat Capres Pakai Bahasa Inggris, Bagaimana Literally Nasib Kami?

14 September 2018
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lagu Sendu yang Mengiringi Banjir Bandang Sumatera Barat MOJOK.CO

Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat

6 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.