Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Bus Sinar Mandiri Surabaya Semarang Menolak Tamat meski Kayak Rongsokan, Saksi Tangis dan Tawa “Kaum Kusam” Pantura

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
17 Juni 2024
A A
Bus Sinar Mandiri Surabaya Semarang kayak Rongsokan MOJOK.CO

Ilustrasi - Bus Sinar Mandiri Surabaya Semarang masih diminati meski seperti rongsokan. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Bus Sinar Mandiri jurusan Surabaya- Semarang makin ke sini makin kayak rongsokan. Namun, meski begitu, armada bus tersebut masih terus mengaspal di jalanan Pantura. Memang makin sepi penumpang, tapi tetap ada saja orang-orang yang mengandalkan bus asal Sidoarjo tersebut.

***

Sudah lama saya tak naik Bus Sinar Mandiri dalam perjalanan pulang. Di jalur Pantura, saya lebih sering memilih Bus Indonesia atau Jaya Utama. Untuk kelas ekonomi, kedua bus tersebut bisa dibilang selalu berupaya memperbaiki layanan demi kenyamanan penumpang.

Sementara Bus Sinar Mandiri entah kenapa tak berubah sama sekali. Di tengah lalu lalang Bus Indonesia dan Jaya Utama yang makin mengkilat, Bus Sinar Mandiri terlihat makin kayak rongsokan saja.

Saya sendiri sebelumnya sempat merangkum testimoni dari para penumpang yang mulai menjauhi bus asal Sidoarjo, Jawa Timur, itu. Alasannya, bus yang kayak rongsokan tentu membuat para penumpang tak nyaman. Malah bikin pusing dan mabuk perjalanan.

Alasan yang lain, cara mengemudi sopir Bus Sinar Mandiri pun tak berubah. Masih kelewat ugal-ugalan. Sehingga angka kecelakaan lalu lintas bus ini masih cukup tinggi di Pantura. Alhasil, para penumpang yang ingin pulang dengan selamat memilih bus lain saja.

Galaknya kru Bus Sinar Mandiri

Akibat macet panjang di Kabupaten Semarang, waktu tiba saya di Terminal Terboyo Semaramg jadi sangat telat. Dari yang harusnya tiba jam tiga sorean jadi molor hingga jam setengah lima sore.

Saat saya turun dari Bus Ramayana Jogja-Kudus, kondisi Terminal Terboyo Semarang sudah sangat padat. Hari itu Sabtu, (15/6/2024). Para perantau hendak pulang kampung dalam rangka libur Iduladha.

Maka, ketika ada satu Bus Jaya Utama keluar dari garasi, bus warna merah itu langsung diserbu penumpang. Langsung penuh. Saya menyerah untuk berdesak-desakan dengan para penumpang yang masing-masing membawa cukup banyak barang bawaan itu.

Tak lama berselang, muncul lah Bus Sinar Mandiri dari garasi. Dengan mesin yang menderu kasar. Dengan kondisi fisik yang sudat reyot sana-sini.

Bus Sinar Mandiri Surabaya Semarang kayak Rongsokan MOJOK.CO
Bus Sinar Mandiri Surabaya Semarang yang bodinya sudah reyot. (Aly Reza/Mojok.co)

Beberapa penumpang yang tak kejatahan naik Bus Jaya Utama sebelumnya saling berbisik. Sebelum akhirnya mantap tak naik. Entah sebab tidak yakin karena bodi bus yang kayak rongsokan atau karena kru bus yang terkesan galak.

“Ayo, nunggu apa? Bus itu ya sama saja,” begitu teriakan dari si kernet dengan dua alis menyatu.

“Ke mana, Mas?,” tanya si kernet.

“Rembang,” jawab saya singkat.

Iklan

“Loh ayo naik, nunggu apa to,” ucapnya ketus saat menghampiri saya.

Sebagaimana penumpang lain, saya tentu punya kuasa untuk menolak. Namun, sore itu saya tidak sedang ingin pilih-pilih bus. Saya ingin cepat sampai di rumah. Lagi pula, tak ada salahnya naik Bus Sinar Mandiri. Itung-itung untuk mengulik cerita di dalamnya.

Solusi cepat sampai tujuan

“Dari dulu sopir dan kernet Sinar Mandiri terkenal galak,” ujar Jainuri (37), pria yang sore itu hendak pulang ke Juwana, Jawa Tengah.

Karena setelah Bus Sinar Mandiri yang saya dan Jainuri tumpangi melaju meninggalkan Terminal Terboyo Semaramh, sopir bus dan kernetnya masih ngedumel.

“Kok seneng usel-uselan, ini ada bus kosong kok nggak naik, heran aku,” samar-samar begitu salah satu bagian ngedumel dari si sopir. Setelahnya saya abaikan, saya gunakan untuk berbincang dengan Jainuri.

Dari Semarang sore itu, hanya hitungan jari saja penumpang yang naik. Tak lebih dari 10 penumpang. Rata-rata pria kelas pekerja. Hanya ada satu sepasang suami istri.

Sepanjang perjalanan Semarang-Rembang pun penumpang Bus Sinar Mandiri yang saya tumpangi sore itu tak terlalu banyak. Menyisakan beberapa bangku kosong yang tak terisi.

“Laka lantas dan bus ini kan memang sudah jadi aib yang tidak bisa ditutupi. Tapi saya naik bus ini ya karena biar cepat sampai tujuan. Soalnya kenceng (untuk tidak menyebut ugal-ugalan),” ucap Jainuri.

Jainuri adalah kuli proyek. Bertahun-tahun ia nguli di berbagai daerah. Paling sering di Surabaya dan Semarang. Bertahun-tahun itu pula ia kelewat sering naik Bus Sinar Mandiri Surabaya-Semarang. Entah saat berangkat atau saat hendak pulang kampung.

Ugal-ugalannya si bus memungkinnya cepat sampai tujuan. Biar tidak capek di jalan.

Itulah kenapa ia cenderung biasa saja ketika bus goyang kanan goyang kiri, lawan arah, nyaris menabrak truk dari arah lain yang melaju sama kencangnya. Selain karena sudah biasa, ia percaya saja dengan jam terbang sopir. (Padahal rekam jejak Sinar Mandiri Surabaya-Semarang sudah terkenal buruk).

Hanya saja Jainuri memang beruntung selalu dalam lindungan Allah Swt. Berangkat-pulang selalu dalam keadaan selamat meski naik bus yang ugal-ugalan.

Baca halaman selanjutnya…

Tangis dan tawa di Bus Sinar Mandiri 

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 18 Juni 2024 oleh

Tags: bus jurusan surabaya semarangbus panturabus sinar mandirijawa tengahpanturaSemarangSurabayaterminal terboyo
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Job fair untuk penyandang disabilitas di Surabaya buka ratusan lowongan kerja, dikawal sampai tanda tangan kontrak MOJOK.CO
Aktual

Menutup Bayangan Nganggur bagi Disabilitas Surabaya: Diberi Pelatihan, Dikawal hingga Tanda Tangan Kontrak Kerja

26 November 2025
Rembang amat butuh kereta api karena perjalanan pakai bus di pantura amat menyiksa MOJOK.CO
Ragam

Rembang Sangat Butuh Kereta Api karena Perjalanan di Jalan Pantura Amat Menyiksa

19 November 2025
Kafe Gethe di Kampung Sekayu Semarang. MOJOK.CO
Ragam

Rogoh Kantong Pribadi Sampai Ratusan Juta demi Bikin Kafe Bergaya Retro di Tengah Permukiman Padat Kota Semarang

14 November 2025
Pemkot Semarang kuatkan usulan gelar pahlawan nasional ke KH. Sholeh Darat MOJOK.CO
Kilas

KH. Sholeh Darat Semarang Harusnya Semat Gelar “Pahlawan”: Penyusun Tafisr Al-Qur’an Jawa Pegon-Guru bagi RA. Kartini hingga KH. Hasyim Asy’ari

12 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
UGM MBG Mojok.co

Gadjah Mada Intellectual Club Kritisi Program MBG yang Menyedot Anggaran Pendidikan

28 November 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.