Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Australia Menyelamatkan Alumnus IPB dari Cap Pengangguran, Kini Bisa Kerja dengan Gaji yang Layak

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
7 Mei 2025
A A
alumnus IPB kerja di Australia. MOJOK.CO

ilustrasi - sarjana IPB kerja di Australia karena nganggur di Indonesia. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) bercerita alasannya memilih kerja di Australia ketimbang Indonesia. Mulai dari lapangan kerja yang luas, upah yang layak, dan merasa kemampuannya lebih bisa berkembang di sana.

***

Ketika membuka konten yang berseliweran soal badai pemutusan hubungan kerja (PHK), saya melihat berbagai komentar warganet yang menagih janji Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat debat calon wakil presiden (cawapres). Pada pemilihan presiden 2024, anak Presiden ke-7, Joko Widodo, itu berjanji akan menciptakan 19 juta lapangan kerja.

“Insyaallah akan terbuka 19 juta lapangan pekerjaan untuk generasi muda dan perempuan, 5 juta di antaranya adalah green jobs,” ujar Gibran di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta pada Minggu (21/1/2024).

Sudah lebih dari satu tahun berlalu, janji Gibran terasa omon-omon. Sebaliknya, berita soal PHK massal justru terus berlalu lalung. Kondisi itu juga yang membuat Angga (25), alumnus IPB, kesulitan mencari kerja hingga memutuskan terbang ke Australia.

Kementerian Ketenagakerjaan mencatat, sebanyak 24.036 orang terdampak PHK pada Januari hingga April 2025. Angka tersebut lebih besar dibanding periode yang sama tahun lalu. Alhasil, jumlah pengangguran naik jadi 7,28 juta orang.

Tak hanya Angga, berita tersebut juga membuat masyarakat khawatir. Mereka mempertanyakan janji Gibran yang dulu dan kini sudah menjabat sebagai wapres. Berdasarkan penelusuran Mojok, ada beberapa unggahan di X tentang ‘19 juta lapangan kerja’.

“Mana yang katanya pemerintah janjiin 19 juta lapangan kerja? Boro-boro, udah nyari kerja makin susah, banyak investor asing kabur karena iklim investasi buruk di sini, kebijakan-kebijakan ajaib. Coba kalau di sini dapat keja mudah, nggak mungkin orang kepikiran nyari kerja ke negara lain,” kata @cup********, Jumat (18/4/2025).

Dan benar saja, solusi itu juga yang dilakukan Angga, alumnus IPB untuk bertahan hidup setelah kuliah. Salah satu alasan dia mencari kerja di Australia, karena sempat berbulan-bulan menganggur di Indonesia meski bergelar sarjana dan lulus dari IPB, salah satu kampus mentereng di Indonesia.

Kata alumnus IPB: Australia menjanjikan hidup layak

Sebagai lulusan sarjana Teknik Sipil dan Lingkungan IPB, Angga merasa hampir tak punya peluang untuk memiliki pekerjaan di Indonesia yang sesuai dengan bidang kariernya. Apalagi dari segi upah yang layak.

“Aku sempat nganggur berbulan-bulan setelah wisuda karena susahnya mencari kerja yang sesuai dan penghasilan yang layak,” kata Angga saat dihubungi Mojok, Rabu (7/5/2025).

“Karena itu, aku memutuskan kerja di luar negeri, khususnya di Australia,” lanjut alumnus IPB tersebut.

Baca Halaman Selanjutnya

Pendapatan di Australia tinggi

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 15 Mei 2025 oleh

Tags: alumnus IPBkerja di australiakerja di luar negeriPHK
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

nelangsa korban PHK Michelin dan Blibli. MOJOK.CO
Ragam

Ekonomi Masyarakat Belum Pulih Sejak Pandemi Covid, Kini Makin Menderita karena PHK di “Negeri Konoha”

5 November 2025
Realitas pekerja swasta di Jogja: sudah gaji kecil, resign kena denda, bertahan malah kena PHK tanpa pesangon MOJOK.CO
Ragam

Risiko Dobel-dobel Jadi Pekerja Swasta di Jogja: Gaji Kecil untuk Kerjaan Nggak Ngotak, Resign Kena Denda kalau Bertahan Malah Di-PHK

14 Oktober 2025
Kelangkaan BBM di SPBU Shell: bayang-bayang PHK bikin nelangsa pikirkan nasib ibu, berat pindah merek lain karena ragu MOJOK.CO
Aktual

Kondisi SPBU Shell bikin Nelangsa Pikirkan Nasib Ibu, Takut “Risiko” kalau Pindah Pertamina

18 September 2025
lulus SMK kerja jadi pedagang burger keliling. MOJOK.CO
Ragam

Menepis Gengsi Jadi Pedagang Keliling usai Lulus SMK, meski Selalu Dihina yang Penting Bisa Bantu Ekonomi Keluarga

8 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.