Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kuliner

Sate Klathak Pak Jeje: Enak, tapi Nggak Cocok Buat yang Kelaparan Ingin Segera Makan

Agung Purwandono oleh Agung Purwandono
10 Februari 2024
A A
Sate Klathak Pak Jeje: Enak, tapi Nggak Cocok Buat yang Kelaparan Ingin Segera Makan MOJOK.CO

Ilustrasi Sate Klathak Pak Jeje: Enak, tapi Nggak Cocok Buat yang Kelaparan Ingin Segera Makan. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Makan di Warung Sate Klathak Pak Jeje itu harus siap meluangkan waktu minimal 45 menit, karena banyaknya antrian. Tak banyak yang tahu, usaha yang dirintis tahun 2009 ini berawal dari usaha pangkalan minyak tanah.

***

Seorang kawan dari Jakarta misuh usai makan sate klathak di Warung Sate Klathak Pak Jeje Jombor. Sebabnya, ia harus menunggu sekitar 1 jam hingga hidangan yang ia pesan ada di hadapannya.

Padahal dari awal sudah saya sampaikan, kalau sedang kelaparan cari tempat makan lain saja. Itu saran saya ketika ia minta rekomendasi tempat makan sate klathak yang nggak jauh dari tempatnya menginap di sebuah hotel di Jalan Palagan, Yogyakarta. “Tempat sate yang nggak jauh dari kota, kalau ke Jejeran jauh, males,” katanya. 

Tempat makan sate yang nggak cocok untuk yang sedang kelaparan

Maka satu-satunya yang terlintas dalam pikiran saya, tempat makan sate klathak di malam hari yang nggak jauh dari tempatnya menginap dan nggak harus ke Jejeran adalah Sate Pak Jeje. Lokasinya juga strategis karena berada di perempatan Jombor. 

Namun, dari awal saya juga sudah mewanti-wantinya, datang lebih awal kalau nggak mau antre lama, atau kalau datang di malam hari harus dalam kondisi yang tidak lapar, sama teman, atau bawa gadget. Kebetulan saya tidak bisa menemaninya makan saat itu. 

“Untungnya sih bawa gadget, bisa Netflix-an, tapi laparnya itu yang nggak tahan,” katanya. 

Saya akhirnya bisa ngobrol dengan yang punya warung Sate Pak Jeje. Itu juga karena saat memesan menu saya mendapat informasi pesanan saya baru siap 45 menit lagi. Di meja kasir, saya lihat seorang bapak setengah baya tengah berjaga. Saya menebak saja kalau dirinya yang punya. 

“Iya, Mas, saya Pak Jeje. Maaf ya kalau lama, harus dimasak langsung,” katanya, Kamis (1/2/2024). Maka di sela-sela ia melayani pelanggan yang mau membayar, saya ngobrol dengannya. 

Warung ini sudah ramai sejak buka pukul empat sore. Antreannya nggak kira-kira. Kalau bawa teman, mending karena bisa ngobrol menghabiskan waktu.

Rata-rata setiap hari Sate Klathak Kambing Muda Pak Jeje menghabiskan sekitar 7 ekor kambing muda MOJOK.CO
Rata-rata setiap hari Sate Klathak Kambing Muda Pak Jeje menghabiskan sekitar 7 ekor kambing muda. (Agung P/Mojok.co)

Berawal dari usaha pangkalan minyak

Pak Jeje lantas bercerita tentang perjalanannya membuka usaha Sate Klathak Pak Jeje Jejeran. Nama Jeje dan Jejeran punya cerita tersendiri.

“Merintis itu tahun 2009. Awalnya itu saya usaha pangkalan minyak tanah dari 1998. Sudah dapat kepercayaan dari Pertamina, seminggu dua tangki,” kata Pak Jeje. 

Namun, di tahun 2008 itu, pemerintah mengambil kebijakan untuk menggantikan minyak tanah dengan bahan bakar gas. 

“Saya tidak meneruskan untuk jualan gas karena saat itu tempat tidak ada, yang kedua ingin usaha di rumah saja,” katanya. 

Iklan

Ia lantas berpikir untuk jualan sate klathak. Kalau mau usaha bakmi tidak mungkin karena sudah ada adiknya yang meneruskan usaha orang tua. 

“Orang tua saya penjual bakmi, Mas. Terkenal dengan nama Bakmi Jombor, sekarang adik saya yang meneruskan,” kata Pak Jeje tertawa.

Sejarah warung sate pakai  merek “Pak Jeje”

Dari penjual angkringan langganannya di Jombor, ia kemudian diperkenalkan dengan keponakan Pak Pong bernama Jumari untuk menjadi juru masak di warung yang ia rencanakan. 

Karena sedang kosong nggak ada pekerjaan, Jumari lantas mengiyakan. Kemampuan masak Jumari dapat acungan jempol dari Pak Jeje. Dari pertama buka, pelanggan sudah banyak. “Masakan tongsengnya Pak Jumari memang enak,” kata Pak Jeje. 

Dari sinilah nama “Jeje” lahir. Nama itu berasal dari gabungan dua nama Joko dan Jumari. “Usaha kan harus ada mereknya, jadi saya buat Sate Klathak Pak Jeje, biar orang pada tahu,” ujarnya.

Namun, 8 bulan kemudian karena satu dan lain hal, Pak Jumari undur diri. Ia pulang ke Jejeran dan tidak lagi jadi juru masak Sate Klathak Pak Jeje yang saat itu mulai punya nama. 

“Setelah itu, nama Jeje bukan lagi Joko Jumari, tapi Joko Jombor,” kata Pak Jeje eh Pak Joko tertawa. Sejak itu juga, Pak Joko lebih dikenal sebagai Pak Jeje daripada nama aslinya, Joko Wiyono.

Warung sate pak jeje
Joko Wiyono, pendiri Sate Klatak Pak Jeje menceritakan awal mula menggunakan nama “Jeje”. (Agung P/Mojok.co)

Baca halaman selanjuntya 

Pak Jumari pergi, Sate Pak Jeje sepi, kemudian melenting lagi

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 10 Februari 2024 oleh

Tags: jomborsatesate klathaksate klathak pak Jejesheila on 7
Agung Purwandono

Agung Purwandono

Jurnalis di Mojok.co, suka bercocok tanam.

Artikel Terkait

Studio Alamanda: Mesin Penghasil Band Legendaris dari Jogja MOJOK.CO
Esai

Legenda Studio Alamanda Jogja: Ketika Sheila on 7 dan Endank Soekamti Jadi Pemuda Kampung Biasa

22 Oktober 2025
5 Tips Aman Makan Sate Kambing yang Katanya Berbahaya
Pojokan

5 Tips Aman Makan Sate Kambing yang Katanya Berbahaya

11 Agustus 2025
Sheila on 7 Legenda yang Sederhana, Bikin Fans Merasa Dekat MOJOK.CO
Esai

Sheila on 7 Menjadi Legenda Bukan Hanya karena Musik, tapi Juga Fashion Mereka yang Sederhana dan Membuat Fans Merasa Dekat

16 Juli 2025
Hal-hal riang di bawah panggung JVWF Music Fest 2025 di Jogja yang hadirkan HIVI! hingga Sheila on 7 MOJOK.CO
Kilas

Sheila On 7, HIVI!, dan Suasana Riang di Bawah Panggung JVWF Music Fest 2025

14 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Saat banyak teman langsungkan pernikahan, saya pilih tidak menikah demi fokus rawat orang tua MOJOK.CO

Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban

15 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman

13 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.