Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kuliner

Suara Hati Pegawai Gerai Jus Buah di Jogja, Rela Digaji Seperempat UMR Karena Tak Punya Pilihan Lain

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
23 Juli 2024
A A
Suara Hati Pegawai Gerai Jus Buah di Jogja, Rela Digaji Seperempat UMR Karena Tak Punya Pilihan Lain.MOJOK.CO

Ilustrasi Suara Hati Pegawai Gerai Jus Buah di Jogja, Rela Digaji Seperempat UMR Karena Tak Punya Pilihan Lain (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Dari banyaknya kedai jus buah di Jogja, mereka punya beberapa kemiripan. Yang paling menonjol tentu adalah gaji karyawannya yang sangat tak manusiawi. Saat ditanya soal rendahnya gaji karyawan, para bos biasanya membela diri dengan dalih “sudah ngasih tempat tinggal gratis”.

Keresahan soal para pegawai kedai jus buah di Jogja sebenarnya sudah saya dengar sejak tahun lalu. Muaranya, salah seorang adik tingkat di kampus tengah membuat tugas kewirausahaan dengan mewawancarai pelaku UMKM.

Kedai jus buah pun mereka pilih. Selain mudah dijumpai, mereka menganggap bisnis ini seolah tak ada matinya. Bahkan saat pandemi Covid-19 pun beberapa gerai masih berani buka karena tak kehilangan pembeli.

Awalnya tak ada yang aneh dari wawancara dengan para pegawai gerai jus buah tadi. Namun, satu hal menarik perhatian saya, yakni ketika si pegawai menyebutkan nominal gaji.

Rp600 ribu. Itu adalah angka yang masih saya ingat sampai sekarang. Bagaimana mungkin seorang pekerja hanya digaji setengah juta lebih sedikit dalam sebulan?

Dulu saya mengira kalau itu adalah special case. Maksudnya kasus yang sangat jarang alias kebetulan saja yang ditemui adalah pekerja underpaid. Namun, dugaan saya yang sudah setahun kepungkur ini meleset. Ternyata, banyak pegawai gerai jus buah di Jogja memang diupah secara tak manusiawi.

Gaji pegawai gerai jus buah di Jogja tak sampai setengah UMR

Pada Minggu (21/7/2024) saya mendatangi beberapa kedai jus buah di Jogja. Lokasinya ada yang berdekatan dengan kampus dan ada juga yang jauh. Pegawainya pun beberapa ada yang saya kenal, saking seringnya saya beli jus di tempat tersebut.

Ironis. Dari semua tempat yang saya kunjungi, tak ada pegawai yang mengaku mendapat gaji setara UMR Jogja. Padahal, per 2024 ini, upah minimum di Kota Gudeg tak tinggi-tinggi amat, yakni Rp2,4 juta.

Upah beberapa pegawai bahkan ada yang setengah UMR saja tak sampai. Di salah satu kedai, ada yang diupah Rp500 sebulan. Berarti, untuk setara seperempat UMR Jogja saja tidak sampai.

Padahal, dari pengamatan saya, kedai jus tersebut tak pernah sepi pembeli. Sekitar setengah jam saya nongkrong di sana, para pembeli mondar-mandir datang dan pergi.

Rela kerja overtime tapi underpaid, karena tak punya pilihan lain

Salah satu pegawai yang “curhat” kepada Mojok adalah Mirna* (18), penjaga kedai jus buah yang lokasinya dekat dengan area kampus. Jauh-jauh datang dari Kebumen, perempuan ini rela “diperas” keringatnya dengan dalih “mencari pengalaman”.

“Soalnya sejak lulus SMA belum pernah kerja. Makanya ketika ada tetangga yang bawa, ngajak kerja di Jogja aku langsung mau,” ujarnya, Minggu (21/7/2024).

Baca halaman selanjutnya…

Digaji kecil dengan iming-iming dapat tempat tinggal gratis

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 24 Juli 2024 oleh

Tags: Jogjajus buahjus buah di jogjakuliner dekat kampusKuliner Jogjarekomendasi jus buah
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

elang jawa.MOJOK.CO

Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik

27 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025
Omong Kosong Pemuja Hujan Musuh Honda Beat dan Vario MOJOK.CO

Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

27 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Event seni budaya jadi daya tarik lain wisata ke Kota Semarang selama libur Nataru MOJOK.CO

Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya

26 Desember 2025
Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.