Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kuliner

3 Makanan Khas Surabaya yang Tak Pantas Jadi Makanan Khas, Bebek Purnama Termasuk Meski Nikmatnya Tak Diragukan

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
7 Maret 2024
A A
Makanan Khas Surabaya MOJOK.CO

Ilustrasi Bebek Purnama, salah satu yang disebut makanan khas Surabaya. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, Surabaya dikenal juga dengan kekayaan kuliner nan beragam. Paling tidak, demikianlah narasi yang berkembang di luar dan banyak orang amini tentang Surabaya.

Hal tersebut tidak lepas dari banyaknya jenis makanan khas Surabaya yang otentik dan seolah tak ada padanannya di daerah-daerah lain.

Sebut saja di antaranya, tahu tek, rujak cingur, lontong balap, rawon, sate kelopo, bahkan Bebek Purnama pun turut masuk dalam jajaran makanan khas Surabaya.

Belum lagi makanan ringan seperti lapis kukus, kue Spikoe, hingga minuman botol sinom yang sering kali dijadikan sebagai oleh-oleh orang luar tiap berkunjung ke Surabaya.

Namun, di antara makanan-makanan khas Surabaya tersebut, ada yang tidak sepatutnya menjadi makanan khas untuk Kota Pahlawan. Seperti penuturan subjektif dari Roy (25), bukan nama sebenarnya, yang merupakan warga asli ibu kota Jawa Timur tersebut.

“Aku yang asli Surabaya aja aneh dan nggak doyan dengan dua makanan ini,” tutur Roy saat saya hubungi, Kamis (7/3/2024) siang.

Rujak cingur: bikin mual

Bagi Roy, dari mendengar namanya saja ia sudah bergidik. Apalagi mencicipinya.

Bahan utama sekaligus ciri utama dari rujak cingur sendiri adalah adanya cingur (irisan moncong sapi) rebus. Cingur inilah yang nanti akan menjadi campuran pada rujaknya.

“Seandainya tanpa cingur, mungkin akan jadi rujak biasa. Irisan buah dan sayur dengan baluran bumbu kacang saja,” ungkap Roy.

“Tapi mending jadi rujak biasa, sih, daripada ada cingurnya. Bagiku aneh,” sambungnya.

Sejauh yang ia ingat, ia terakhir kali mencicipi rujak cingur waktu SMP, mengikuti ajakan bapaknya.

Saat mencicipi bagian cingur, rasa kenyal yang aneh dari cingur itu membuat Roy mual. Rujak cingur yang terhidang di depannya pun tak ia habiskan.

Sejak saat itu, sampai sekarang ia mengaku sama sekali tak lagi coba-coba rujak cingur. Meski ia tak menampik bahwa banyak pula orang Surabaya yang sangat doyan dengan salah satu makanan khas Surabaya tersebut.

Kalau ia sendiri saja yang orang asli Surabaya tak doyan rujak cingur, maka ia berasumsi bahwa kemungkinan orang luar daerah juga akan menangkap kesan “aneh” pada sajian makanan khas Surabaya yang satu ini.

Iklan

Ia mengambil contoh dari saya sendiri. Saya pernah mencicipi rujak cingur saat main di rumahnya di semester awal kuliah.

Roy memang sengaja mengetes, apakah rujak cingur bisa masuk di perut orang luar daerah.

“Dan ternyata koen (kamu) juga mual,” ledek Roy karena memang begitulah yang terjadi pada saya saat pertama kali mencicipinya.

Oleh karena itu, bagi Roy, rujak cingur tak seharusnya masuk jajaran makanan khas Surabaya.

Di Surabaya sendiri ada banyak warung rujak cingur. Bahkan ada yang cukup legendaris dengan harga yang cukup mahal, yakni Rp45 ribu.

Bagi Roy, agak kurang worth it menebus “makanan aneh” itu dengan harga semahal itu.

Tahu tek: petisnya bikin enek

Sebagai informasi, di Surabaya sendiri ada berbagai jenis varian makanan dengan tema tahu. Ada tahu campur, lontong balap, lontong kupang, hingga tahu tek.

Namun, bagi Roy, tahu tek adalah jenis varian makanan serba tahu yang tak layak masuk dalam daftar makanan khas Surabaya.

Tahu tek sendiri terdiri dari lontong, irisan tahu, telor dadar, taburan kecambah, yang kemudian dibaluri dengan bumbu petis yang cukup kental. Ini bagian yang tidak Roy suka.

“Memang masih mending dari rujak cingur. Kalau tahu tek aku masih bisa makan. Tapi blengeri (boseni), nggak bikin nagih. Petisnya kadang enek juga,” katanya.

Makanan Khas Surabaya MOJOK.CO
Tahu tek, makanan khas Surabaya. (Aly Reza/Mojok.co)

Dalam benaknya, makanan khas seharusnya memiliki nilai “bikin nagih”. Dengan begitu, tentu akan berkesan di lidah para pendatang. Tapi hal itu tidak ia temukan di tahu tek.

Yang membuat tahu tek blengeri kalau kata Roy adalah karena cita rasa petisnya yang pekat dan nyethak di tenggorokan.

“Meski begitu, tahu tek masih patut dinikmati. Karena harganya masih pinggiran. Di warung biasa Rp12 ribu sudah dapat. Kalau warung legend mungkin ya Rp18 ribu-Rp20 ribuan lah,” bebernya.

Baca halaman selanjutnya…

Bebek Purnama bukan makanan khas Surabaya

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 7 Maret 2024 oleh

Tags: bebek purnamamakanan khas surabayapilihan redaksirujak cingurSurabayatahu tek
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

UGM.MOJOK.CO
Kampus

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO
Kilas

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025
Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025
Warteg Singapura vs Indonesia: Perbedaan Kualitas Langit-Bumi MOJOK.CO

Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi

22 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.