Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Mahasiswa UNS Tewas saat Diksar Menwa, Kali Kesekian Diklat Mahasiswa Telan Korban

Polisi dan kampus masih menyelidiki penyebab kematian korban.

Redaksi oleh Redaksi
25 Oktober 2021
A A
maulana suryadi meninggal korban tewas demo dpr demo anak stm demo jakarta aksi pelajar polisi kematian misterius Mahasiswa UNS Tewas saat Diksar Menwa, Kali Kesekian Diklat Mahasiswa Telan Korban mojok.co

maulana suryadi meninggal korban tewas demo dpr demo anak stm demo jakarta aksi pelajar polisi kematian misterius

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Keluarga korban mengaku menemukan lebam dan darah di tubuh jenazah. Kasus diklat mahasiswa memakan korban nyawa nyaris terjadi tiap tahun.

Gilang Endi Saputra (21), mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) dikabarkan meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan pendidikan dan latihan dasar resimen mahasiswa (diklatsar menwa) di Sungai Bengawan Solo, kawasan Jurug, Solo, pada Minggu (24/10). Gilang meninggal dunia setelah sempat dibawa ke RSUD dr. Moewardi.

Sadarno, kerabat almarhum, mengonfirmasi kebenaran kabar tersebut. Informasi meninggalnya Gilang diterima pihak keluarga pada dini hari. “Dikabari pihak penyelenggara (diklat menwa) jam 2 dini hari tadi. Saat itu mereka tidak terus terang, hanya meminta pihak keluarga untuk datang ke RS dr. Moewardi Solo,” ungkap Sadarno, di rumah duka di Desa Dayu, Karangpandan, Karanganyar, dikutip dari Detik.com.

Keluarga mengungkapkan bahwa di tubuh Gilang Endi terdapat luka lebam dan darah. “Bagian muka ada yang lebam dan masih ada darahnya. Bagian punggung juga lebam,” ujar Sadarno yang ikut menyaksikan pemeriksaan jenazah, seperti dikutip dari Solopos.com.

Ia mengatakan pemeriksaan jenazah oleh pihak keluarga dilakukan di rumah duka. Pasalnya, mereka tak sempat mengecek jenazah saat berada di rumah sakit. “Kenapa diperiksa di rumah, karena di sana (RS) tidak sempat diperiksa oleh keluarga. Lalu ketika diperiksa di rumah, ada bekas luka itu tadi,” imbuhnya.

Kasatreskrim Polresta Surakarta AKP Djohan Andika membenarkan kabar meninggalnya Gilang. Ia menyebut peristiwa ini masih dalam penyelidikan. Polresta Surakarta masih menunggu hasil otopsi dari pihak rumah sakit untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. “Sembari menunggu hasil otopsi, kami akan klarifikasi terhadap pihak-pihak yang melaksanakan kegiatan tersebut,” ungkapnya, dikutip dari CNNIndonesia.com.

Sementara itu, Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS Sutanto mengatakan kampus belum mengetahui penyebab meninggalnya mahasiswa Sekolah Vokasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) UNS angkatan 2020 tersebut.

“Untuk penyebabnya kami belum tahu semua, makanya biar ketemu jawabannya dan pihak keluarga bisa menerima, keluarga sudah sepakat mengizinkan otopsi, ini bisa lebih menjelaskan kenapa,” ucapnya, dikutip dari Antara.

Tragedi diklat mahasiswa menimbulkan korban nyawa adalah kejadian yang terus berulang. Sebelum Gilang Endi, pada awal tahun ini mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) bernama Fadli Abdi Nursyahri (18) meninggal usai mengikuti diklat mahasiswa pecinta alam (Mapala) di Pandeglang. Saat itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengembangan Karier, dan Hubungan Alumni Untirta, Suherna, mengemukakan meninggalnya Fadil lantaran mengalami kelelahan usai ikut diksar.

Korban lain adalah Irsan (19), mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bone, yang meninggal dunia usai mengikuti diklatsar Mapala Mappesompae di Dusun Coppo Bulu, Bone, Sulawesi Selatan, pada Maret tahun ini. Kejadian tersebut membuat polisi menetapkan 16 orang panitia sebagai tersangka.

Daftar itu belum selesai, dan masih dari mapala. Pada 2017 silam, dua mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Muhammad Fadhli dan Syaits Asyam juga meninggal dunia saat mengikuti The Great Camping (TGC), diksar Mapala UII. Kegiatan itu berlangsung di lereng selatan Gunung Lawu, Tawangmangu, Jawa Tengah. Atas kasus ini, dua orang divonis penjara, yakni Wahyudi dipenjara 5,5 tahun dan Angga Septiawan dipenjara 6 tahun.

BACA JUGA Susi Pudjiastuti Minta Harga Tes PCR Tak Lebih dari Rp275ribu dan kabar terbaru lainnya di KILAS.

Terakhir diperbarui pada 26 Oktober 2021 oleh

Tags: diklat mahasiswadiksar menwamapalaUNS
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Cerita Mahasiswa Sastra Inggris UNS yang Ahli Baca Tarot MOJOK.CO
Kampus

Cerita Mahasiswa Sastra Inggris UNS dari Coba-coba hingga Jadi Ahli Tarot, Akurat Ramal Nasib Teman tapi Tak Mau Dapat Imbalan

2 Desember 2024
Cerita Dosen Bule di Sastra Inggris UNS yang Jadi Produser Musik EDM MOJOK.CO
Kampus

Cerita Dosen Bule di Sastra Inggris UNS, Tinggalkan AS untuk Ngajar di Indonesia hingga Jadi Produser Musik EDM di Jogja

22 November 2024
Mie Serasi Solo, Andalan Mahasiswa UNS yang Terus Bertahan di Tengah Gempuran Penggusuran.MOJOK.CO
Kuliner

Mie Serasi Solo, Andalan Mahasiswa UNS yang Terus Bertahan di Tengah Gempuran Penggusuran

29 Oktober 2024
keharuan bapak anaknya bisa kuliah di UNY Jogja.MOJOK.CO
Ragam

Keharuan Bapak yang Anaknya Lolos ke UNY, Kembali ke Jogja Setelah Pertama Kali Berkunjung di Usia 55 saat Temani UTBK

1 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.