Namun, mempelajari kimia dasar, organik, anorganik, fisik, hingga analitik membuat Uyun bahagia. Terlebih saat ia membayangkan untuk mengtransfer ilmu tersebut kepada anak didiknya.
“Ilmu kimia sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari beserta lingkungannya, itulah mengapa ilmu ini penting,” kata perempuan asal Tanjungpinang tersebut.
Tentu saja banyak tantangan yang harus Uyun lalui saat menempuh Jurusan Pendidikan Kimia di Universitas Tanjungpura karena materinya yang cukup kompleks dan sulit dicerna. Ia juga harus pintar mengelola waktu antara kuliah maupun berorganisasi.
Syukurnya, Uyun bisa melalui tantangan tersebut hingga lulus wisuda di tahun 2024. Setelah lulus, ia berencana melanjutkan pendidikan profesi guru dan menjadi guru kimia yang profesional.
Ijazah yang seolah sia-sia
Mulanya, Uyun memang bersemangat untuk mengejar cita-citanya menjadi guru Kimia, tapi ia sempat berpaling karena melihat tipisnya peluang.
“Saya rasa cukup sulit mencari pekerjaan di bidang pendidikan, terlebih guru honorer di instansi pemerintah sudah dihapuskan,” ucap sarjana dari Untan tersebut.
Peluang kerja di lingkungan tempat tinggalnya pun tidak banyak. Apalagi, di pulau terpencil seperti Tanjungpinang yang penuh keterbatasan. Beberapa sekolah di sana tidak bisa dikatakan kekurangan tenaga pendidik.
Untuk saat ini, Uyun belum punya rencana untuk merantau seperti saat kuliah dulu. Berdasarkan pengalamannya kuliah di Untan, Kalimantan Barat, banyak pertimbangan yang harus ia pikirkan. Salah satunya, perasaan berat untuk tinggal jauh dari keluarga, apalagi dia harus membantu wirausaha orangtuanya yang sudah sepuh.
Kalaupun ada kesempatan lagi, ia ingin merantau di sekitaran Batam. Intinya masih satu pulau. Jika peluang menjadi seorang guru masih susah, Uyun tak segan untuk switch career dengan melamar kerja di industri food and beverage atau FnB.
Namun, hidup tak mesti berjalan mulus. Sudah lima sampai tujuh kali Uyun mencoba melamar kerja di berbagai bidang. Namun, tak kunjung mendapat panggilan. Meski begitu, ia tetap optimis di tengah tekanan yang ada.
“Tentu saja saya akan selalu melakukan yang terbaik,” ucap Uyun.
Penulis: Aisyah Amira Wakang
Editor: Muchamad Aly Reza
BACA JUGA: Lulusan D3 Selalu Diremehkan di Dunia Kerja, Didiskriminasi Sampai Ditolak Perusahaan 100 Kali atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.












