Dewi Dini Damayanti dan Yanuar Aji Prayoga tak pernah malu mendapatkan beasiswa kuliah S1 yang diperuntukkan bagi anak-anak keluarga miskin dan rentan miskin. Justru, kedua mahasiswa Amikom Jogja tersebut mengaku dapat pengalaman hidup yang berharga.
***
Entah bagaimana nasib Dewi Dini Damayanti jika tak mendapatkan beasiswa kuliah S1. Dewi mengaku hampir tak punya harapan lagi untuk menempuh pendidikan tinggi, mengingat kondisi ekonomi orang tuanya yang belum stabil. Beruntung, Dewi berhasil mendapatkan beasiswa Sleman Pintar dari Kabupaten Sleman.
Beasiswa itu ia ketahui dari mulut ke mulut. Mulanya, teman kakaknya memberitahu kalau ada beasiswa Sleman Pintar. Lalu, kakaknya itu memberitahu Dewi dan mendorongnya untuk mendaftar. Dorongan itulah yang membuat Dewi termotivasi dan segera menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan.
Beasiswa kuliah Sleman Pintar sendiri bekerjasama dengan beberapa kampus swasta (PTS) seperti Universitas Amikom Yogyakarta, Universitas Aisyiyah, Universitas Teknologi Yogyakarta, dan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta. Dari kelima kampus swasta tersebut, Dewi memilih Amikom. Kampus swasta yang meraih peringkat pertama untuk kategori Leadership di Indonesia berdasarkan WURI 2024.
Bisa kuliah gratis di Amikom Jogja
Betapa bahagianya Dewi saat itu karena dinyatakan lolos beasiswa kuliah Sleman Pintar, sehingga ia punya kesempatan mengenyam bangku perkuliahan. Sejak awal, ia sudah menyadari bahwa beasiswa yang ia peroleh tersebut bukan sekadar bantuan finansial yang bisa mengurangi beban orang tuanya, tetapi menjadi batu loncatannya untuk meraih cita-cita.
“Ini adalah bantuan konkret yang tak ternilai harganya, karena aku merasakan sendiri, bebas biaya pendidikan dari awal masuk kuliah hingga wisuda,” kata Dewi kepada Mojok, Selasa (7/10/2025).
Dewi sendiri tak pernah malu mendapatkan beasiswa kuliah S1, justru ia mengapresiasi upaya pemerintah dalam memberikan bantuan pendidikan kepada anak-anak keluarga miskin dan rentan miskin yang memiliki semangat untuk kuliah.
“Harus aku akui, dengan adanya beasiswa Sleman Pintar, beban finansial keluargaku terangkat sepenuhnya sehingga aku pun bisa fokus 100 persen pada proses perkuliahan,” kata Dewi.
Tanpa beasiswa itu juga, Dewi tak ingin bisa menempuh pendidikan di kampus swasta (PTS) terbaik seperti Amikom Jogja Jurusan D3 Manajemen Informatika. Secara akademik, Dewi bisa memperoleh ilmu dan pengetahuan baru yang relevan dengan perkembangan teknologi saat ini.
“Hal ini adalah perubahan bagiku yang dulunya bukan dari bidang teknologi,” kata dia.
Lingkungan pertemanan yang suportif
Tak hanya mendapat bantuan finansial dan ilmu yang bermanfaat, Dewi juga memperoleh nilai-nilai kehidupan yang berharga. Salah satunya, relasi dan jejaring pertemanan yang suportif serta pengalaman yang membentuk jati dirinya ke arah positif.
“Beasiswa ini bukan sekadar memberi uang kuliah gratis, tetapi memberikan akses penuh pada lingkungan akademik dan non-akademik,” kata Dewi.
“Lingkungan ini yang menuntut kita untuk disiplin, bertanggung jawab, berkompetisi secara sehat, dan berorganisasi,” lanjutnya.
Lebih dari itu, kata Dewi, beasiswa kuliah S1 justru membuatnya lebih percaya diri untuk meraih sesuatu, bersamaan dengan motivasi dia untuk membanggakan keluarganya.
Senada dengan Dewi, Yanuar Aji Prayoga pun merasakan manfaat serupa. Mahasiswa Amikom penerima beasiswa Sleman Pintar itu pun mengaku lebih percaya diri untuk bergaul dengan penerima beasiswa kuliah lainnya.
“Aku merasa lebih percaya diri karena merasa dihargai atas usahaku. Aku pun senang mendapat teman baru yang sangat baik dan saling membantu satu sama lain,” ucap Yanuar.
Bahkan, dengan beasiswa tersebut, Yanuar jadi punya tuntutan untuk menyelesaikan kuliahnya segera. Ia juga punya motivasi lebih untuk memberikan kontribusi balik ke masyarakat. Begitu pula yang diharapkan Dewi.
“Beasiswa ini memperkaya ilmu sekaligus mengasah mental agar kelak kita tidak hanya menjadi lulusan berpengetahuan, tetapi juga individu yang siap berkontribusi penuh bagi masyarakat dan pembangunan daerah Sleman,” kata dia.
Pentingnya kehadiran pemerintah daerah
Baik Yanuar dan Dewi pun merasa bersyukur dengan program beasiswa Sleman Pintar. Yanuar sadar bahwa pendidikan bukan hanya tanggungjawab pribadi atau keluarga, tapi juga tugas pemerintah dalam memberikan hak warganya.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang 1945 Pasal 31 bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dan pemerintah wajib menyelenggarakan sistem pengajaran nasional.
“Saya jadi lebih menghargai peran pemerintah daerah dalam membuka akses pendidikan yang merata untuk warganya,” kata Yanuar.
Sementara itu, Dewi berujar pendidikan adalah investasi utama bagi suatu daerah. Ia pun semakin melek bahwa peran pemerintah sangat krusial. Tidak hanya sebatas penyedia fasilitas, tetapi juga sebagai fasilitator utama.
“Merekalah yang memastikan, tidak ada satu pun anak Sleman yang kehilangan kesempatan sekolah karena kendala biaya. Ini menunjukkan komitmen kuat Pemda Sleman dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan produktif. Hal ini adalah sebuah langkah strategis untuk masa depan Sleman,” kata Dewi.
Ratusan beasiswa kuliah di kampus swasta, termasuk Amikom Jogja
Merekap dari data Kabupaten Sleman, beasiswa kuliah Sleman Pintar telah memberikan kontribusi nyata tiap tahunnya. Hingga 2025, program itu sudah memberikan manfaat kepada ratusan mahasiswa, yakni:
- 120 orang dari Universitas Amikom angkatan 2022;
- 118 orang dari Universitas Amikom angkatan 2023;
- 120 orang dari Universitas Amikom angkatan 2024;
- 90 orang dari Universitas Amikom angkatan 2025;
- 97 orang dari Universitas Aisyiyah angkatan 2023;
- 117 orang dari Universitas Aisyiyah angkatan 2024;
- 40 orang dari Universitas Aisyiyah angkatan 2025;
- 80 orang dari Universitas Teknologi Yogyakarta angkatan 2025;
- 4 orang dari Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta 2024;
- 10 orang dari Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta 2025.
Dari sekian banyak penerima Beasiswa Sleman Pintar, 14 orang sudah diwisuda. Sisanya, akan diwisuda bulan Oktober tahun ini. Sementara itu, untuk tahun 2026, kabarnya 56 kampus siap melakukan Kesepakatan Bersama (KB) terkait program beasiswa ini.
Penulis: Aisyah Amira Wakang
Editor: Muchamad Aly Reza
BACA JUGA: Nyaris Hilang Harapan Kuliah di PTN, Beruntung Bisa “Move on” hingga Kuliah Gratis di PTS Terbaik dengan Beasiswa dari Sleman atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.












