Kenaikan UKT di sejumlah perguruan tinggi RI belakangan sangat meresahkan mahasiswa. Salah satu yang cukup disorot yakni kenaikan UKT di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Jawa Tengah, karena terbilang signifikan.
Di tengah polemik tersebut, UPN Veteran Jakarta (UPNVJ) memilih jalur yang berbeda. UPNVJ justru memberi opsi UKT rendah bagi calon mahasiswa dari kalangan keluarga tidak mampu.
UPNVJ “berburu” mahasiswa miskin
Melansir dari rilis resmi UPN Veteran Jakarta, ada ratusan mahasiswa yang lolos dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024 lalu. Setelah dicek, ada 35 calon mahasiswa baru (camaba) yang tak kunjung mendaftar ulang.
Atas hal tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik UPNVJ Dr. Henry Binsar atas perintah dari Rektor Dr. Anter Venus lalu melakukan penyisiran. Tidak lain untuk memastikan, apakah dari 35 calon mahasiswa itu ada yang dari kalangan keluarga tidak mampu sehingga tak kunjung mendaftar ulang? Benar saja. 8 dari 35 camaba masuk dalam kategori tersebut.
“Delapan orang itu sudah kita fasilitasi sesuai UKT kesanggupan mereka. Ada yang ditetapkan di UKT rendah,” jelas Fajar Nugroho selaku Koordinator Penerimaan Mahasiswa Baru UPNVJ yang mendapat tugas melakukan penyisiran.
Sebelumnya, Venus selaku Rektor salah satu kampus swasta di Jakarta itu sudah menegaskan, penetapan UKT benar-benar menyesuaikan kemampuan dan tanggung jawab yang harus ditanggung tiap-tiap mahasiswa.
Oleh karena itu, jika ada camaba yang berniat mundur karena merasa tak sanggup dengan UKT yang dibebankan padanya, maka pihak UPNVJ mencoba memberi beberapa opsi. Termasuk opsi penurunan UKT.
“Dan bagi mereka yang memang tidak memiliki kemampuan (finansial), maka ada mekanisme pembiayaan lain yang disediakan pemerintah seperti KIP-K, dan KJP,” kata Venus.
Di samping itu, masih kata Venus, UPNVJ juga mengupayakan beasiswa-beasiswa lain untuk memastikan kelancaran kuliah mahasiswa-mahasiswa dari kalangan keluarga tidak mampu tersebut.
Tak menyangka UPNVJ sebaik itu
Marcella Lopes Dethan menjadi salah satu mahasiswa yang merasa sangat tertolong dengan kebijakan penurunan UKT dari UPNVJ.
Saat tahu angka UKT yang bakal ia bayar di UPN Veteran Jakarta tinggi, Marsella memang sudah berniat mundur. Terlebih, orang tuanya sudah mengungkapkan ketidaksanggupan mereka untuk membiayai kuliah Marsella jika UKT-nya tinggi.
Namun, kabar dari Humas UPNVJ yang menghubungi Marsella membuatnya lega sekaligus terharu. Sebab akhirnya ia bisa tetap lanjut kuliah di kampus Jakarta yang ia incar.
“Awalnya mengira ini adalah penipuan. Mana mungkin UPNVJ, kampus sebesar itu, memberikan kebijakan ke saya dari kalangan bawah,” ucap mahasiswa baru asal NTT tersebut.
“Saya menyampaikan (kepada Humas UPNVJ) kesanggupan UKT dari hasil diskusi dengan orang tua. Hasilnya UPNVJ mempertimbangkan UKT yang saya sampaikan. Semuanya seperti mimpi,” tutur Marsella.
Baca halaman selanjutnya…
UKT tak manusiawi di Unsoed bikin mahasiswa bersiap gagal kuliah